FUZER, Alat Steriliasai Buah Karya Mahasiswa ITS

Ilustrasi buah. (Sumber: Unsplash)
Isi Tabel

Kondisi pandemi Covid-19 yang terjadi membuat kita menjadi lebih sadar untuk mengonsumsi sesuatu yang baik bagi tubuh. Salah satunya adalah mengonsumsi buah-buahan. Sebab, buah memiliki kandungan yang bermanfaat untuk menjaga imunitas tubuh.

Meski bermanfaat untuk tubuh, masih ada kemungkinan buah tersebut terkontaminasi oleh Covid-19. Untuk menghindari kemungkinan itu, mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) melahirkan sebuah inovasi alat sterilisasi buah yang bernama FUZER atau Fruit Sterilizer.

“Bisa saja dalam buah tersebut telah terkontaminasi oleh virus Corona, sehingga FUZER hadir untuk menyelesaikan permasalahan tersebut,” ungkap Idha Nurmalita Sari, perwakilan tim, dilansir dari laman resmi ITS.

Lima mahasiswa itu menciptakan alat tersebut untuk menjaga kesegaran buah, serta mengurangi risiko tertularnya Covid-19. Dengan memanfaatkan sinar ultraviolet (UV) dan ozonasi, mereka berusaha membuat buah tersebut tetap segar dan steril.

Baca juga: Mindfulness, Teknik Mengatasi Stres di Kalangan Pekerja

Prototipe FUZER

Idha Nurmalita Sari, anggota tim mengatakan, FUZER ini tersusun dari beberapa komponen. Mulai dari sinar UV, generator ozon, pendingin peltier, kipas CPU, arduino uno R3, hingga sensor suhu. Kemudian, cara kerjanya cukup dengan menyalakan alat tersebut selama 30 -45 menit.

“Pada rentang waktu tersebut, generator ozon, sinar UV, dan pendingin peltier akan bekerja untuk mensterilkan buah,” terang mahasiswa asal Purwokerto itu.

Dengan komponen seperti itu, FUZER ini dinilai lebih berkompeten dari produk lainnya. Sebab, virus maupun bakteri jahat mampu dihilangkan dengan alat tersebut jauh lebih cepat. Apalagi penggunaan generator ozon, pendingin peltier, dan lampu UV mampu menimbulkan perubahan suhu yang cukup pesat.

“Sehingga mampu menyebabkan bakteri yang ada dalam buah lebih cepat mati dibandingkan dengan hanya menggunakan sistem pemanas biasa,” imbuhnya.


Keunggulan tersebut membawa prototipe FUZER yang digagas oleh tim IMM AWAN ITS itu meraih prestasi tingkat internasional. Dalam ajang International Invention Competition for Young Moslem Scientists (IICYMS) 2021, mereka sukses meraih medali perunggu.

Dengan prestasi tersebut, tim yang terdiri dari Ariq Ahnafalan Syakban, Andika Surya Hadiwinata, Idha Nurmalita Sari, Rajendra Lokeswara, dan Jamaluddin Hakim akan berusaha mengembangkan inovasi alat steril ini lebih lanjut.

“Jadi, nantinya alat ini bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan begitu, FUZER ini dapat membantu masyarakat agar terhindar dari penularan Covid-19,” pungkasnya.

Baca juga: Social Loafing, Sikap Pasif dalam Kelompok

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments