Startup Gugur Lagi, Kini Giliran Beres.id Tutup

Ilustrasi startup yang gugur. (Sumber: Harian Haluan)
Isi Tabel

Beberapa waktu belakangan ini perusahaan rintisan atau startup sedang menjadi perbincangan yang hangat. Pasalnya, startup ini dikabarkan sedang diterpa badai kencang hingga mengakibatkan beberapa perusahaan tersebut harus gugur atau gulung tikar.

Salah satunya adalah startup Beres.id. Perusahaan rintisan yang bergerak di bidang layanan jasa mengumumkan akan berhenti beroperasi mulai 1 Juli 2022. 

“Dengan berat hati kami mengumumkan mulai 1 Juli 2022, Beres dan semua platform afiliasinya tidak akan beroperasi lagi,” kata Choong Fui Yu, Co-founder dan CEO Beres.id, dikutip dari situs resmi, Sabtu (11/6).

Baca juga: Tokobay, Social Marketplace Berbasis Kuliner Asal Indonesia

Alasan Berhenti Beroperasi

Kondisi pandemi Covid-19 yang terjadi dua tahun belakangan ini ternyata berdampak bagi perkembangan startup Beres.id. Adapun masalah gangguan operasional, kekurangan tenaga kerja, dan biaya operasional perusahaan yang tinggi.

Bukan hanya karena pandemi Covid-19, tetapi inflasi juga turut membantu roda perusahaan berhenti beroperasi. Kenaikan harga disebut telah memengaruhi permintaan pelanggan, pemenuhan penyedia layanan, margin, hingga pendapatan perusahaan.

“Hingga akhirnya, kami merasa bahwa tidak dapat lagi mengembangkan bisnis secara berarti untuk jangka panjang, sejalan dengan misi dan ambisi kami,” ungkapnya.

Untuk menutup operasional merupakan keputusan yang sulit bagi Beres.id. Akan tetapi, perusahaan tersebut yakin, bahwa ini cara terbaik untuk menghormati kewajiban kepada karyawan. Sebab itu, perusahaan tersebut memberikan pemberitahuan dan pembayaran pesangon kepada karyawan.

Sementara bagi pelanggan, penyedia layanan, dan investor, keputusan tersebut lebih baik daripada harus berkompromi pada tingkat layanan yang terus perusahaan perjuangkan. Semua keputusan ini memang sudah dipertimbangkan dengan menghabiskan semua opsi yang tersedia.

Tentang Beres.id

Beres.id sendiri adalah startup yang bergerak di bidang jasa pelayanan. Startup ini hadir untuk membantu pelanggan atau pengguna jasa dalam mengembangkan usaha mereka. Layanan jasa yang ditawarkan, mulai dari servis AC, jasa desain interior, dan cleaning service kantor.

Baca juga: Warpopski Ungkap Keresahan Terhadap Layanan GoFood


Apa yang dialami oleh Beres.id ini, sebelumnya juga terjadi oleh beberapa industri startup. Gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) memang ramai terjadi, antara lain Zenius, JD.ID, hingga LinkAja.

Meski begitu, ketiga startup atau e-commerce yang disebutkan tadi masih beroperasi hingga kini. Mereka hanya melakukan perubahan dengan restrukturisasi bisnis dan jumlah pekerjanya.

Tak sedikit pula, startup yang akhirnya gugur karena tidak sanggup lagi bersaing di tengah himpitan modal yang semakin sempit. Menurut kamu, bagaimana fenomena gelombang PHK yang tengah dialami startup? Yuk, berikan komentarmu di bawah ini!

Baca juga: Decision Fatigue, Kondisi Lelah untuk Mengambil Keputusan

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments