Mengenal 2 Jenis Wawancara Kerja yang Wajib Diketahui!

Ilustrasi wawancara kerja. (Sumber: Pexels)
Isi Tabel

Bagi para pelamar kerja, tentu kalian perlu melalui sesi interview atau wawancara dalam proses seleksi calon karyawan. Menurut sebagian pelamar, sesi interview dianggap sebagai tahap yang sering kali mendapat kegagalan. 

Tak jarang pula, beberapa orang merasa sesi interview ini membuat stres. Hal ini karena secara otomatis akan bertemu dengan pertanyaan yang terkesan penuh dengan ‘jebakan’. 

Apalagi jawaban yang kamu berikan nantinya berpengaruh pada penilaian para recruiter dan hasil akhir interview kerja. Jawaban yang salah akan membuka peluang kamu untuk tidak lolos dalam seleksi calon karyawan.

Dikutip dari laman resmi Unair, Vania Christiawantho, Marketing Manager ESC sekaligus Co-founder Match and Work, mengatakan, bahwa dalam sesi wawancara kerja, pelamar harus mempersiapkan beberapa hal. Untuk sesi interview sendiri, ada dua jenis yang akan dihadapi para pelamar kerja, yakni wawancara Human Resource Development (HRD) dan user

Kira-kira, apa saja yang perlu dipersiapkan oleh para pelamar kerja saat akan menghadapi sesi wawancara? Ingin tahu? Yuk, langsung saja kita simak penjelasannya berikut ini!

Baca juga: Kunci Menghadapi Sesi Wawancara Buat Pelamar Kerja!

Wawancara Kerja dengan HRD

Ketika telah lolos pada tahap seleksi berkas, para pelamar kerja akan masuk ke tahap interview dengan HRD. Di tahap ini, kamu akan ditanyakan seputar pertanyaan umum. Mulai dari pengalaman kerja, kegiatan saat ini, hingga bayangan gaji yang diinginkan.

Vania mengatakan, bahwa pada tahap ini, kamu harus mengetahui seluk beluk pekerjaan dan posisi yang dilamar, serta background perusahaannya. Jenis pertanyaan pun masih seputar hal umum, seperti SWOT, budaya perusahaan yang diketahui, motivasi bekerja, dan tentang diri pelamar kerja tersebut.

Interview bersama User

Jika lolos pada tahap wawancara dengan HRD, maka kamu akan masuk ke sesi interview bersama user. Berbeda dengan tahap sebelumnya, pada sesi ini kamu akan diwawancara oleh supervisor dari divisi yang dilamar. 

Tak lagi seputar hal umum, tetapi kamu akan ditanyakan perihal pengetahuan teknis berkaitan dengan posisi yang dilamar. Selain itu, kamu juga akan diuji kemampuan dalam menjawab studi kasus. Hal ini ditujukan untuk melihat seberapa jauh pengetahuan, serta kecocokan atas posisi yang dilamar.

Bagi seorang user interview, tahap ini sebagai penentu apakah pelamar tersebut cocok bekerja dengan nya atau tidak. Terkadang, ada pelamar yang sesuai dengan kualifikasi. Akan tetapi, seorang user interview kurang cocok dengan hal-hal lainnya yang dirasa kurang sesuai. Misalnya, sikap, tipe bekerja, serta kepribadian dari pelamar kerja tersebut.


Itulah beberapa informasi tentang sesi-sesi wawancara yang akan dilalui oleh para pelamar kerja. Oleh karena itu, sebaiknya dipersiapkan terlebih dahulu apa saja yang akan disampaikan saat wawancara kerja. Jadi, kamu bisa lolos dalam tahap seleksi calon karyawan perusahaan. Selamat berjuang untuk mendapatkan pekerjaan!

Baca juga: Ingin Melamar di Startup? Yuk, Ikuti 6 Tips Ini Agar Diterima!

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments