Sesi wawancara merupakan salah satu tahapan dalam proses seleksi penerimaan karyawan di sebuah perusahaan. Namun, tidak jarang pula para pelamar mengalami kesulitan saat berada di sesi wawancara ini.
Salah satu faktor penyebabnya adalah kurangnya persiapan yang dimiliki oleh calon pelamar itu sendiri. Hal tersebut menyebabkan mereka kebingungan dalam menjawab pertanyaan dari para perekrut.
Rhea Adri, Manager Human Resources PT. Robert Bosch Indonesia mengatakan, bahwa terdapat empat elemen dasar yang perlu dipahami dalam mempersiapkan wawancara kerja. Elemen-elemen tersebut terdiri dari memahami diri sendiri, perusahaan maupun pekerjaan yang dilamar.
“Kemudian, menemukan posisi yang akan membuat kita nyaman bekerja,” imbuhnya, dilansir dari laman resmi Universitas Airlangga (Unair), Senin (21/02).
Mau tahu bagaimana kunci menghadapi wawancara kerja? Yuk, simak informasi tips efektif mempersiapkannya di bawah ini!
Baca juga: Ingin Melamar di Startup? Yuk, Ikuti 6 Tips Ini Agar Diterima!
Ketahui Tentang Diri Sendiri
Bagi para pelamar, hal pertama yang perlu dilakukan adalah jangan minder. Sebab, rasa minder ini akan membuat kalian sulit untuk menghadapi sesi wawancara tersebut. Oleh karena itu, kita perlu percaya diri terhadap pengalaman maupun skill yang dimiliki.
Rhea menuturkan, bahwa tidak ada orang lain di dunia ini yang mempunyai pengalaman hidup, jaringan sosial, dan nilai personal yang sama persis. Sebab itu, penting sekali untuk mencoba mengetahui diri sendiri dan memikirkan pengalaman yang telah diperoleh.
Ketahui Perusahaan yang Dilamar Ketika Sesi Wawancara
Kunci kedua untuk menghadapi sesi wawancara ini adalah kita perlu mengetahui perusahaan yang dilamar. Mulai dari nilai-nilai yang dianut oleh perusahaan, model bisnis, hingga produk-produknya atau program kerja dari kantor tersebut.
“Lewat informasi mengenai perusahaan seperti ini, dapat membantu para pelamar saat sesi interview,” terangnya.
Ketahui Posisi Pekerjaan yang Dilamar
Bukan hanya mengetahui informasi terkait dengan perusahaan, tetapi penting juga untuk memahami jenis pekerjaan yang akan dilamar. Biasanya, deskripsi pekerjaan tersebut terselip di iklan lowongan pekerjaan.
Langkah ini akan membantu kita agar terhindar dari pekerjaan yang tidak sesuai dengan keahlian atau pengalaman sebelumnya. Lewat cara ini, kita juga menjadi tahu seperti apa tantangan atau kompetensi yang dibutuhkan dalam pekerjaan tersebut.
Wawancara Dilakukan Secara Dua Arah
Kunci terakhir yang perlu dipahami adalah kegiatan wawancara ini dilakukan dengan percakapan dua arah. Bukan hanya hanya sekadar diwawancara, tetapi sebenarnya kalian juga dapat mewawancarai manajer atau perusahaannya juga.
“Kalian mungkin bisa bertanya mengenai perusahaan dan budaya kerja di kantor tersebut,” tuturnya.
Dengan mengetahui diri sendiri, perusahaan, dan jenis pekerjaan yang dilamar, tentu akan mempermudah pelamar untuk menonjolkan profil pribadi pada saat sesi wawancara kerja.
“Tentunya, para pelamar juga tidak perlu kaku pada tahap interview ini. Anggap saja seperti lagi ngobrol sama teman,” pungkasnya.
