Menurunnya angka penjualan, omset penjualan pun ikut merosot tajam. Hal ini juga dirasakan para pebisnis startup di era new normal. Kendati demikian, strategi startup di masa pandemi menjadi senjata andalan agar bisnis perusahaan rintisan tidak semakin merugi.
Padahal bisnis startup tengah naik daun, namun keburu dihantam oleh kehadiran virus covid 19. Bidang bisnis ini adalah bidang pertama yang terkena imbasnya. Mau tidak mau, para pengusaha harus memutar otak mencari cara efektif agar startup mereka dapat bertahan.
Mereka harus tetap berjuang sekuat tenaga, berusaha dari awal, meningkatkan penjualan, dll. Memiliki sikap optimisme di masa sulit wabah covid 19 ini memang sangat sulit. Padahal optimis menjadi kunci utama agar bisnis tetap berjalan. Strategi startup di masa pandemi dibawah ini akan membantu usaha startup Anda menghadapi kesulitan. Ini dia keenam strateginya!
Kerjasama dengan Perusahaan Modal Ventura
Di masa sulit ini banyak startup mengalami kegagalan yang disebabkan oleh kekurangan modal. Sebab, banyak dari usaha mereka tidak mendapatkan pendapatan yang cukup untuk perputaran modal. Kerjasama dengan perusahaan modal ventura merupakan strategi startup yang cukup ampuh. Karena selain akan akan dikucurkan dana modal, tapi juga diberikan pendampingan.
Mendaftarkan Merk dagang
Strategi startup selanjutnya adalah mendaftarkan merk dagang. Mendaftarkan merk dagang menjadi penting agar memberikan payung hukum jika terjadi penyalahgunaan merk dagang oleh pihak lain.
Terlebih di masa pandemi ini, lebih rawan terjadi peniruan merk dagang. Ada saja pihak yang ingin numpang tenar dengan merk dagang yang sudah ternama.Hal ini terlarang pastinya. Ini akan membuat rugi pebisnis startup dan juga konsumen. Selain itu, pendaftaran merk dagang membuat produk yang dijual akan mendapatkan kepercayaan lebih dari konsumen.
Baca Juga: 10 Hal Ini Alasan Mengapa E-Commerce Sukses di Tanah Air
Konsumen akan cenderung lebih memilih membeli produk yang telah memiliki merk dagang yang jelas dan terkenal. Dibandingkan dengan merk dagang yang asing apalagi belum terdaftar. Dengan begini bisnis akan tetap bisa berjalan.
Mengurangi biaya operasional
Pengurangan biaya operasional adalah strategi agar startup bertahan selanjutnya. Sebab, jika biaya operasional saat pandemi masih sama dengan keadaan sebelum pandemi akan membuat bisnis akan kehabisan modal. Pengurangan biaya operasional bisa berupa menurunkan gaji karyawan, bonus, produksi dan promosi.
Hal ini pasti akan menimbulkan kontra. Tapi, hal ini bisa disiati dengan merumahkan beberapa karyawan. Atau bisa juga dengan tetap menggaji karyawan seperti biasa namun bonus diturunkan atau bahkan ditiadakan.
Untuk biaya promosi dapat ditekan melalui promosi online. Cara promosi ini sebisa mungkin mengurangi pemakaian iklan berbayar dan influencer. Promosi online ini dinilai dapat bekerja efektif.
Strategi Startup Melakukan inovasi
Strategi nomor 4 adalah melakukan inovasi produk. Inovasi produk bisa dengan membuat produk baru yang bertujuan untuk memperoleh sumber pendapatan baru. Ide inovasi bisa didapatkan dengan mengikuti tren yang sedang berkembang di masyarakat.
Apa yang sedang dibutuhkan dan disukai masyarakat, peluang itulah yang bisa dijadikan inovasi. Misalnya konser yang biasanya dilakukan secara langsung, kini beralih ke konser online baik berbayar maupun gratis. Dengan adanya inovasi, diharapkan angka penjualan dapat meningkat.
Baca Juga: 9 Fitur Wajib Ada di E-commerce, Supaya Terlihat Profesional
Masyarakat pun disuguhi produk – produk baru agar tidak monoton. Hal ini dapat membangun rasa percaya diri di tengah kondisi sulit pandemi ini.
Strategi Startup Memantau kinerja karyawan
Banyak perusahaan yang telah menerapkan sistem kerja WFH atau work from home kepada karyawannya. Memantau kinerja karyawan WFH sangat perlu dilakukan karena meski bekerja dari rumah, karyawan tetap tidak boleh bekerja asal asalan apalagi di tengah fase sulit ini. Karyawan merupakan penggerak kehidupan di perusahan.
Para atasan tidak boleh lengah dalam memantau kinerja karyawannya. Kehadiran, progress, keaktifan bekerja dapat menjadi parameter penilaian kinerja karyawan. Jika perlu, laporan per minggu juga dapat dibuat. Pilihlah bentuk laporan yang efektif.
Baca Juga: Dampak E-Commerce Terhadap Masyarakat Saat Pandemi
Jika kinerja karyawan baik, maka performa karyawan untuk berkontribusi di tengah pandemi ini juga akan bagus hasilnya. Hal ini dapat ditunjukkan dengan dilahirkannya gagasan atau gebrakan terbaru untuk dapat bertahan saat wabah.
Strategi Startup Bersiap dengan Post-crisis
Post-crisis adalah keadaan setelah wabah covid usai. Inilah waktu yang ditunggu tunggu oleh semua orang saat ini. Anda harus mempersiapkan dengan matang perencanaan bisnis saat pandemi ini dan setelah pandemi nanti. Perubahan bisnis pasti akan ada. Oleh sebab itu, dari sekarang mulai merancang dan mencari tahu banyak tentang bisnis yang Anda geluti.
Meskipun banyak startup saat ini yang mengalami kegagalan, tapi ada cara yang dapat mengatasi kegagalan tersebut. Ada 6 strategi start up di masa pandemi diatas yang dapat diaplikasikan. Tetap semangat badai pasti berlalu! Semoga wabah cepat berlalu dan perekonomian dapat berjalan normal.