Dampak E-Commerce Terhadap Masyarakat Saat Pandemi

Ternyata kehadiran e-commerce membawa dampak terhadap perilaku masyarakat saat pandemi. Kira - kira apa saja sih dampaknya? Yuk disimak penjelasannya.
Isi Tabel

Sebelum wabah covid 19 menyerang, kegiatan belanja online sudah digemari oleh masyarakat kita. Pemenuhan kebutuhan hidup selama pandemi menjadi rutinitas yang tidak bisa dilewati. Oleh sebab itu, minat masyarakat berbelanja online saat pandemi meningkat tajam. Hal ini tak lepas dari himbauan pemerintah yang mengharuskan kita untuk tetap berada di rumah. Himbauan ini memaksa kita untuk berbelanja secara online. Yang tentu saja kehadiran e-commerce atau toko online memberikan sedikit banyaknya dampak pada perilaku konsumen dan keaadan kita sehari-hari.

Dilansir dari CNN Indonesia, Dirjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika (PPI) Kemenkominfo, Ahmad M Ramli mengatakan bahwa kegiatan belanja online mengalami angka kenaikan hingga 400 persen. Hal ini juga diperkuat dengan meningkatnya penggunaan data dikarenakan penerapan kebijakan WFH (work from home). 

Kehadiran e-commerce di tengah masyarakat terutama saat pandemi ini menimbulkan banyak dampak. Ada dampak positif dan negatif. Berikut ini ada beberapa dampak positif dan negatif yang ditimbulkan hadirnya e-commerce. Mari kita bahas dari dampak positif dulu ya. 

Dampak Positif Kehadiran E-commerce

Lebih mudah untuk memenuhi kebutuhan

Kebutuhan yang disediakan oleh e-commerce cukup lengkap dan beragam. Mulai dari kebutuhan pokok seperti beras, minyak, sayur mayur, susu hingga koleksi automotif tersedia. Bahkan barang yang sulit ditemui atau tidak dijual di toko offline pun bisa didapat disini. Tidak heran mengapa sebagian besar orang memilih e-commerce sebagai tempat belanja untuk memenuhi kebutuhan secara lengkap.

Lebih memilih pembayaran digital

Di era serba online, terlebih di masa pandemi ini kita disarankan untuk mengganti metode pembayaran menjadi pembayaran digital. Uang kertas kemungkinan dapat menjadi salah satu media penyebaran virus covid 19 ini. Virus yang menempel pada permukaan uang kertas dan dapat hidup berhari-hari lamanya. 

Untuk meminimalisir penyebaran virus corona, pembayaran digital atau non tunai ini menjadi solusi yang tepat. Selain mudah dan cepat, cara ini juga aman karena pembayaran tidak harus bertemu dengan orang secara langsung. Keamanan menjadi prioritas utama demi kesehatan. Hanya dengan bermodalkan smart phone, internet dan dompet digital, kita sudah dapat melakukan transaksi pembayaran.

Memberikan pelayanan yang lebih baik dan pengiriman cepat

Jika kita membeli barang di toko langsung, kita terkadang mendapatkan pelayanan yang kurang baik dari penjual. Namun dampak kehadiran e-commerce membuat penjual dapat lebih baik dalam pemberian pelayanan yang dapat menjangkau semua kalangan dan menyeluruh. Bisa dengan memberikan harga yang lebih murah dan cepat menanggapi pelanggan. 

Jika biasanya memesan barang melalui toko offline lama, retail online menawarkan pilihan jasa pengiriman yang beragam. Pembeli bisa memilih jasa pengiriman mana yang kira kira cepat sampai mengantarkan pesanannya.

Menggerakan bisnis masyarakat rumahan

Bisa dikatakan masa pandemi adalah masa tersulit di tahun 2020. Banyak orang yang kehilangan pekerjaan atau bahkan yang belum punya pekerjaan sekalipun. Mereka berbondong bondong untuk membuka usaha demi mencari pundi-pundi rupiah. Hal ini membuktikan bahwa kehadiran e-commerce memberikan dampak yang signifikan pada roda perekonomian.

Baca Juga : 10 Hal Ini Alasan Mengapa E-Commerce Sukses di Tanah Air

Dengan kita membeli produk rumahan yang mereka jual, artinya kita sudah dapat meringankan beban mereka. Membantu sesama adalah kegiatan yang mulia. Disisi lain, e-commerce juga memberikan dampak negatif yang harus kita ketahui bersama agar kita lebih bijak menggunakannya. Mari simak pembahasan dampak negatifnya.

Dampak Negatif Kehadiran E-commerce

Dampak E-commerce Membentuk Pribadi yang Cenderung konsumtif

Salah satu strategi penjualan disaat pandemi ini adalah maraknya diskon dan penawaran penawaran menarik lainnya. Sejak adanya kebijakan lock down dan PSBB, banyak kegiatan yang dihabiskan di rumah. Hal ini mengakibatkan rasa bosan lalu membuka situs atau aplikasi e-commerce.

Sebagian besar konsumen mudah tergiur melihat iklan, promo yang ditawarkan. Lalu mereka membeli barang hanya karena ingin, bukan karena butuh. Inilah yang memicu mengapa e-commerce memberikan dampak kepada masyarakat kita untuk mempunyai sifat yang cenderung konsumtif. Ditambah dengan kemudahan pembayaran non tunai yang semakin mendorong mereka untuk berbelanja.

Kurangnya interaksi tatap muka dengan penjual toko offline

Interaksi sosial adalah salah satu ciri ciri makhluk sosial. Dengan berinteraksi sosial, kita mengetahui hal-hal dan pengalaman baru dari orang orang sekitar kita. Akan tetapi saat wabah ini meluas, kita diharuskan untuk sebisa mungkin tidak berinteraksi tatap muka dengan orang terlebih dahulu. Melalui fitur yang terdapat di e-commerce, kita hanya dapat mengirim pesan saja.

Lebih malas untuk beraktifitas belanja di luar rumah

Sebelumnya konsumen memang sudah menggemari belanja online karena alasan segi kepraktisan. Maka saat ini, konsumen menjadi lebih malas untuk berbelanja karena kemunculan covid 19. Virus ini memaksa kita untuk sebisa mungkin tidak melakukan kegiatan di luar rumah termasuk berbelanja ke toko offline.

Baca Juga: Sebelum Belanja Online, Yuk Kenali 6 Istilah E-Commerce Ini

Menurunnya daya beli di toko offline

Kehadiran retail online ini disisi lain bisa meningkatkan ekonomi bisnis rumahan. Walaupun hal ini juga bisa membuat penurunan daya beli di toko offline. Hal ini masih berkaitan dengan poin  3 yakni segi kepraktisan dan malas membeli di toko offline.

Segi keamanan juga menjadi faktor penting dalam menggunakan e-commerce. Membeli barang offline kita pasti bertemu banyak orang di toko yang akan membuat penyebaran virus semakin cepat. 

Itu dia pembahasan beberapa dampak positif dan negatif yang ditimbulkan dengan adanya e-commerce di saat pandemi dalam kehidupan kita. Meski begitu, tentunya kita berharap agar wabah ini segera berlalu. Dengan begitu, kita dapat berbelanja baik secara online maupun offline untuk menggerakan ekonomi dengan seimbang.

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments