Tak mau kalah, Google sudah mulai fokus untuk mengembangkan teknologi artificial intelligence (AI). Menurut laporan yang beredar, Google akan mengumumkan berbagai produk Google AI di tahun 2023, termasuk MusicLM yang bisa ubah teks jadi lagu!
Hal ini dilakukan agar perusahaan mesin pencari tersebut tidak kalah saing dengan pergerakan yang dilakukan Microsoft dan OpenAI. Dengan demikian, perusahaannya ingin Google AI mencakup segala aspek kehidupan lebih luas lagi.
Baca juga: Cara Pakai ChatGPT, Chatbot Pintar Terobosan OpenAI
MusicLM, Teknologi AI Canggih dari Google
Selain search engine berbasis AI hingga Chatbot AI, MusicLM merupakan sebuah teknologi berbasis AI yang bisa mengubah teks menjadi lagu. Konon, kehebatannya mampu menghasilkan musik dengan variasi yang diluar ekspektasi.
Berbeda dengan AudioLM yang diumumkan Google pada Oktober 2022 lalu, MusicLM dapat menghasilkan audio dari teks. Hanya dengan waktu 5 menit saja, AI ini mampu membuat klip lagi dengan kualitas 24 kHz.
Saat penelitian berlangsung, seorang ilmuwan AI Google menjajal 5,5 ribu klip musik dengan nama pasangannya untuk mengasah kecerdasan MusicLM. Total durasi musik yang dipelajarinya mencapai 280.000 jam.
Sebagai informasi, kecerdasan buatan model suara sudah dikembangkan oleh beberapa perusahaan seperti Riffusion, Dance Diffucion, hingga JukeBox milik OpenAI. Namun, MusicLM memiliki keunggulan dibanding Audio AI yang sudah ada.
MusicLM mampu menghasilkan musik dari kalimat yang kompleks dengan hasil yang akurat. Klip lagu yang dihasilkan tak disangka bisa menyaingi masterpiece seorang musisi. Jika didengarkan secara seksama, alunannya tak bisa dibedakan dari buatan manusia.
Teknologi AI dari Google ini dapat menciptakan melodi berdasarkan senandung, siulan, atau deskripsi dari sebuah lukisan. Potongan klip suara tersebut bisa MusicLM rangkai menjadi musik baru yang belum pernah dibuat sebelumnya.
Tentu kabar ini mengundang rasa khawatir para musisi dunia. Posisi mereka bisa terancam jika memang keberadaan MusicLM bisa secanggih itu. Akan tetapi, yang namanya buatan masih luput dari berbagai kesalahan.
Dilansir dari laman Engadget, MusicLM tak akan dirilis dalam waktu dekat-dekat ini. Hal ini disebabkan karena masih adanya masalah yang terkait dengan hak cipta dan plagiarisme.
Walaupun kualitas musik yang dihasilkan cukup menakjubkan, ada sekitar 1 persen musik yang dihasilkan MusicLM adalah hasil plagiat. Ini ditemukan ketika peneliti melakukan eksperimen dengan teknologi AI tersebut.
Dengan demikian, MusicLM masih dalam urutan daftar Google AI yang akan rilis di tahun 2023 ini. Pihaknya tak mau mengambil risiko untuk model AI ini diuji publik dan komersialisasi selama proses penelitian masih berjalan hingga saat ini.
Bagaimana menurutmu? Apakah kehadiran MusicLM ini dapat mengancam para musisi dunia? Atau malah justru membantu mereka dalam produksi musik? Yuk, bagikan opinimu di kolom komentar!
Baca juga: Cara Mengetik dengan Suara Pakai Aplikasi Speechnotes