Mahasiswa UNY Ciptakan Inovasi Pembangkit Listrik Portabel

Ilustrasi pembangkit listrik portable bertenaga air. (Sumber: Dok. UNY)
Isi Tabel

Hampir seluruh masyarakat membutuhkan energi listrik untuk menunjang kehidupan sehari-hari. Hal ini membuat kebutuhan dan permintaan terhadap energi listrik semakin meningkat setiap harinya. Akan tetapi, tidak sebanding dengan pasokan sumber energi yang ada. Apalagi selama ini di Indonesia, banyak menggunakan sumber energi listrik yang tidak terbarukan.

Tentunya, penggunaan energi seperti itu dapat menyebabkan terjadinya pemanasan global. Hingga akhirnya mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) ciptakan inovasi terbaru terkait energi yang lebih ramah lingkungan. Salah satunya dengan menciptakan hydro coil turbine portable.

“Di Indonesia sendiri, kita punya potensi yang bisa dimanfaatkan sebagai energi listrik. Salah satunya adalah energi air,” tutur Ahmad Rizal Rifani, perwakilan tim, dikutip dari laman resmi UNY, Minggu (13/03).

Mengenal Turbin Portabel sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Air

Di Indonesia, sumber energi air ini belum banyak digunakan untuk kehidupan sehari-hari. Akhirnya, para mahasiswa tersebut membuat inovasi tersebut demi memenuhi kebutuhan listrik, khususnya daerah pedesaan dan terpencil.

Menurut Rizal, pembangkit listrik tenaga air (PLT) yang sudah selama ini memiliki beberapa kekurangan. Mulai dari ukuran yang besar, tidak praktis, sulit dalam perawatan, hingga daya yang dihasilkan tidak optimal sera butuh aliran deras.

Beberapa rekayasa sistem pembangkit listrik telah dilakukan dengan mengubah desain dan ukuran turbin. Namun, tenaga yang dihasilkan kurang optimal dan perawatan turbinnya tidak mudah.

Baca juga: Blimp Drone, Alat Deteksi Kerumunan Karya Mahasiswa UNY

Berbeda dengan pembangkit listrik buatan UNY ini, alat tersebut dapat beroperasi pada aliran air yang tidak deras. Sebab itu, dapat diterapkan pada selokan dan jaringan irigasi yang banyak dibangun di daerah pedesaan.

Selain itu, turbin air ini lebih portabel, praktis, lebih mudah digunakan dan perawatannya, serta efektivitas daya yang lebih besar. Tentunya, kemudahan dari alat pembangkit listrik buatan mahasiswa UNY ini jarang ditemukan.

Abdul Rosyid Hidayatullah, anggota tim menambahkan, turbin ini akan bekerja dengan mengubah energi potensial air menjadi energi kinetik berupa putaran. Energi potensial air meliputi tekanan dan kecepatan aliran air.

Hydro Coil Turbine yang memiliki geometri sudu berupa coil (gulungan) dengan prinsip pompa Archimedes,” ungkapnya.    

Senada, Khakam Ma’ruf, anggota tim menjelaskan, bahwa Hydro Coil Turbine ini memiliki beberapa komponen. Mulai dari coil turbin, generator, bearing axial hingga motor stepper. Turbin coil ini bekerja dengan prinsip mengubah energi potensial air menjadi energi kinetik untuk memutarkan generator.

Air yang mengalir melalui dalam cover silinder akan menumbuk sudu coil. Kemudian, tumbukan tersebut akan diubah menjadi gerakan memutar poros karena geometri dari sudu coil. Poros yang berputar bersama sudu coil dihubungkan dengan poros generator. Dengan begitu, generator akan mampu menghasilkan energi listrik.

Hydro Coil Turbine ini sendiri sudah dilengkapi kendali otomatis, sehingga mampu menyesuaikan ketinggian air pada saluran pengairan. Alhasil, alat ini mampu untuk mengoptimalkan energi yang dihasilkan.


Dari inovasi yang mahasiswa UNY ciptakan tersebut, berharap dapat membantu masyarakat di pedesaan untuk mendapatkan energi listrik dengan mudah. Tentunya, sumber energi yang digunakan juga tidak merusak lingkungan. Oleh sebab itu, inovasi ini hadir demi menciptakan pembangunan yang berkelanjutan.

Baca juga: Mahasiswa UGM Sulap Plastik Jadi Speaker Bluetooth!

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments