Tak bisa dimungkiri, limbah plastik merupakan salah satu permasalahan yang tak kunjung usai. Setiap harinya limbah plastik pun kerap mewarnai tempat pembuangan akhir sampah.
Plastik ini sendiri merupakan salah satu bahan yang sulit terurai. Akibatnya, keberadaan sampah tersebut pun akan berdampak pada pencemaran lingkungan.
Akhirnya, lima mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) berinisiatif untuk mengolah sampah plastik tersebut sebagai barang multifungsi. Sebab, kegelisahaan ini pun muncul karena kurangnya pengelolaan sampah tersebut.
“Kami pun memanfaatkan limbah plastik menjadi barang multifungsi. Apalagi plastik ini sampah yang mudah ditemukan dan jumlahnya pun cukup banyak,” ujar Hafifah, ketua tim, dikutip dari laman resmi UGM, Senin (07/03).
Proses Pembuatan Speaker Bluetooth Multifungsi dari Limbah Plastik
Berdasarkan data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN), pada tahun 2020 sampah di Indonesia mencapai lebih dari 33 juta ton/tahun. Sebanyak 17,1% dari jumlah sampah tersebut adalah plastik.
Dengan jumlah sampah sebanyak itu, tentu akan berdampak bagi lingkungan sekitar. Oleh sebab itu, kelima mahasiswa tersebut menyulap sampah plastik menjadi sebuah speaker bluetooth yang dilengkapi fitur powerbank.
Baca juga: 3D Printing, Teknologi Pencetak Benda Tiga Dimensi
Hafifah mengatakan, bahwa produk yang mereka kembangkan ini diberi nama Saura. Uniknya, nama produk ini sendiri diambil dari kata Sansekerta. Artinya, suara yang indah.
Kemudian, konsep produk ini adalah multifungsi, unik, affordable, praktis, serta eco-friendly. Produk ini dikatakan sebagai barang multifungsi karena menggabungkan dua fitur.
“Sebab, Saura ini memiliki fitur speaker bluetooth dan bank daya dalam satu produk,” imbuh mahasiswa Manajemen tersebut.
Ketua tim pengembangan itu mengungkapkan, bahwa produk ini dibuat dengan corak unik seperti marble. Tentunya, corak tersebut tidak bisa dihasilkan secara manual menggunakan bahan dasar kayu murniatau plastik cetak biasa.
Selain memiliki corak marble, Saura ini mudah untuk dibawa kemana-kemana karena bentuknya yang mini dan simpel. Apalagi produk ini punya fitur powerbank yang dapat berguna selama perjalanan.
“Saura memiliki kapasitas sebesar 7500mAh, produk ini bisa bertahan hingga 12 jam,” katanya.
Sementara itu, Syafaat Mahrus, anggota tim menambahkan, Saura dibuat dari olahan daur ulang plastik berjenis HDP dengan compressive strength kelas IV atau setara kayu sengon (285 kg/cm2). Lalu, memiliki tensile strength yang setara dengan kayu jati.
“Lewat produk ini, kami berharap dapat meningkatkan pilihan bagi konsumen atas produk yang unik dan ramah lingkungan. Kemudian, juga dapat mengurangi persoalan sampah plastik di masyarakat,” pungkas mahasiswa UGM tersebut.