Penipuan di ecommerce merupakan suatu fenomena yang sering dialami oleh masyarakat. Terutama di era sekarang ini, dimana semua sistemnya mayoritas sudah beralih menjadi serba online, tidak terkecuali e-commerce.
Seperti yang kita tahu, e-commerce merupakan situs jual beli yang menawarkan dan menjual produknya secara online. Jadi kamu tidak perlu repot-repot untuk datang ke tokonya. Kamu tinggal menelusuri barang yang hendak kamu beli melalui gadget kamu. Karena caranya yang mudah itulah, menyebabkan masyarakat menjadi suka untuk berbelanja online. Maka jangan heran, kalau e-commerce pun berkembang pesat dan turut menjadi salah satu penyumbang perekonomian terbesar di suatu negara.
Selain kelebihan, e-commerce pun pasti juga memiliki kekurangan. Kekurangannya yang paling menonjol adalah, kurang mementingkan perihal pencegahan penipuan. Padahal, tingginya minat masyarakat terhadap belanja online di e-commerce, dijadikan peluang oleh beberapa pihak untuk mencari keuntungan dengan cara menipu. Terlebih lagi kurang adanya undang-undang yang mengatur kegiatan e-commerce. Hal ini semakin membuat para penipu tidak takut untuk melakukan penipuan di ecommerce.
Target utama para penipu adalah masyarakat awam yang gagap terhadap teknologi dan juga yang belum paham tentang cara kerja e-commerce. Meski begitu, tidak menutup kemungkinan, orang-orang yang sudah paham teknologi, pun juga bisa kena penipuan ini. Karena seiring berkembangnya jaman, para penipu ini pun semakin canggih dan memiliki banyak akal untuk menipu.
Nah untuk menghindari penipuan di ecommerce, kamu harus tahu nih trik apa aja yang bisa digunakan untuk membedakan, mana pelaku usaha yang beneran dan juga mana yang penipu. Triknya adalah:
Hindari Penipuan di Ecommerce dengan Membandingkan harga
Ketika kamu hendak membeli sesuatu di e-commerce, kamu harus banget nih bandingin harga antara satu toko dengan toko lainnya. Lebih baik lagi kalau kamu mencari tahu dulu harga pasaran dari produk yang hendak kamu beli.
Baca juga: Dampak E-Commerce Terhadap Masyarakat Saat Pandemi
Jangan mudah tertarik dengan harga murah, apalagi diskon besar-besaran dari suatu toko, karena kemungkinan besar itu adalah penipuan. Kecuali, kalau memang dari e-commercenya sedang melakukan diskon serentak untuk merayakan event tertentu.
Melihat cara pelaku bisnis dalam berkomunikasi dan bertransaksi
Di dalam e-commerce, pasti terdapat layanan untuk berkomunikasi dan bertransaksi yang bisa digunakan oleh para penjual dan pembelinya. Layanan tersebut pun pasti digunakan oleh kedua pihak. Karena jika tidak menggunakannya, maka penjual tersebut bisa terkena sanksi berupa terminasi akun.
Jadi, jika ada seorang penjual yang mengarahkan untuk menggunakan aplikasi lain dalam bertransaksi, maka kamu perlu mencurigainya. Para penipu melancarkan aksi penipuan menggunakan aplikasi selain ecommerce dengan tujuan supaya aksinya tidak terlacak.
Memilih toko dengan reputasi yang bagus
Suatu toko di e-commerce harus bisa menarik perhatian para pembeli supaya tidak kalah dari toko lainnya. Salah satunya adalah, dengan mendapatkan testimoni dari pembeli sebelumnya. Testimoni dirasa sangat penting, karena hal itu dapat membuktikan kalau toko mereka bisa dipercaya. Jika suatu toko tidak menunjukkan testimony di kolom komennya, maka hal itu patut dicurigai nih.
Baca Juga: Sebelum Belanja Online, Yuk Kenali 6 Istilah E-Commerce Ini
Apalagi kalau tertera toko tersebut merupakan akun baru, maka sangat perlu dicek terlebih dahulu. Seperti yang kita tahu, para pelaku bisnis sangat mudah untuk membuat akun di ecommerce. Hal itu ternyata juga dimanfaatkan oleh para penipu ecommerce. Ketika mereka ketahuan dan kena sanksi, mereka dengan mudahnya bisa membuat akun baru lagi.
Dari penjelasan diatas, kamu pun sekarang bisa menghindari terjadinya penipuan di ecommerce. Belanja online pun jadi lebih aman dan nyaman.
