CMS, Aplikasi Pengelola Konten untuk Website

Ilustrasi CMS. (Sumber: https://algotech.co.id/)
Isi Tabel

Website telah menjadi sebuah media informasi yang sangat penting untuk pemasaran. Entah digunakan untuk kebutuhan perusahaan maupun personal. Situs web juga bisa memiliki berbagai fungsi, mulai dari tempat jual-beli hingga forum untuk diskusi. 

Jika dahulu membuat situs web membutuhkan kemampuan sebagai seorang developer, kini kita bisa membuat website dengan lebih mudah. Tanpa perlu mengerti bahasa pemrograman maupun coding, pembuatan situs web bisa dilakukan cepat dan mudah dengan bantuan Content Management System (CMS). 

Dikutip dari laman Kompas, CMS merupakan aplikasi yang digunakan untuk membantu pengguna dalam proses mengelola konten di situs web tanpa memerlukan pengetahuan teknis khusus. Dengan CMS, kamu dapat lebih mudah mengelola, mengedit, dan memposting konten di situs web.

Baca juga: 5 Website Builder Untuk Memulai Bisnis Online Bagi Pemula!

Komponen-komponen di Dalam CMS

Sistem manajemen konten terdiri dari dua bagian inti, yaitu content management application (CMA) dan content delivery application (CDA). CMA merupakan bagian yang memungkinkan pengguna untuk benar-benar menambahkan dan mengelola konten di situs web.

Sementara itu, CDA adalah bagian back-end yang mendukung proses pengelolaan dan pengiriman konten yang dibuat pengguna di CMA. Dengan begitu, semua konten ini dapat dilihat oleh para pengunjung situs web.

Sistem Konten Manajemen Terpopuler

Ilustrasi aplikasi CMS untuk mengelola konten situs web

Salah satu contoh sistem konten manajemen terbaik adalah WordPress. Meski ada sistem manajemen konten lain, WordPress mempertahankan lebih dari 65,1% pangsa pasar di situs web dengan CMS yang dikenal. Selain WordPress, ada pula sistem lainnya seperti Joomla, Drupal, Magento (biasa digunakan untuk e-commerce), Squarespace, Wix, dan TYPO3. 

Deretan Fitur Content Management System (CMS)

Setiap sistem konten manajemen memiliki fitur-fitur yang bervariasi. Akan tetapi, fungsi inti dalam CMS biasanya meliputi:

  • Pengindeksan intuitif, pencarian, dan pengambilan

Fitur-fitur ini mencatat semua data agar dapat diakses secara mudah melalui fungsi pencarian. Selain itu, memungkinkan pengguna untuk mencari berdasarkan atribut seperti tanggal publikasi, kata kunci, atau penulis.

  • Format manajemen

Dengan fitur ini, dapat membantu kamu mengubah dokumen hasil pemindaian dan dokumen elektronik lama menjadi dokumen HTML atau PDF.

  • Fitur revisi

Melalui fitur ini, memungkinkan konten diperbarui dan diedit setelah publikasi awal di situs web. Lalu, kontrol revisi juga melacak setiap perubahan yang dilakukan individu pada file.

  • Penerbitan

Fungsionalitas ini memungkinkan individu untuk menggunakan template atau kumpulan template yang disetujui dalam pembuatan dan modifikasi konten di situs web.


Pembuatan situs web kini tak lagi menjadi sesuatu yang rumit dan memusingkan. CMS memungkinkan kita membuat situs web dengan lebih cepat, murah dan mudah. Kamu pun bisa mencobanya!

Baca juga: 4 Website Hapus Background Otomatis di Google

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments