Track Child, Alat Pelacak Pencegah Kasus Kekerasan Anak

Ilustrasi kasus kekerasan yang terjadi pada anak. (Sumber: Unsplash)
Isi Tabel

Kasus kekerasan pada anak-anak memang sering kali terjadi, baik penculikan, seksualitas, maupun perdagangan. Hal ini tentu akan memunculkan sebuah masalah baru terhadap keberlangsungan generasi penerus bangsa. Untuk mengatasi permasalahan itu, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menciptakan sebuah inovasi alat pelacak bernama Track Child. Alat tersebut digunakan sebagai solusi dalam pengawasan anak.

“Dengan hadirnya alat ini, bisa mengurangi serta mencegah kekerasan pada anak,” kata Dicky Marcellio Akbar, ketua tim, dikutip dari laman resmi UMM, Sabtu (23/04).

Menariknya, alat pelacak ini dirancang dengan bentuk persegi panjang yang dapat dipasangkan di ikat pinggang anak. Selain itu, tim mahasiswa UMM ini telah memasangkan sebuah magnet di alat pelacak, agar memudahkan pemasangan ke ikat pinggang tersebut.

Baca juga: Fita, Aplikasi Kesehatan Agar Hidup Lebih Sehat!

Cara Kerja Track Child

Alat pelacak yang telah dipasangkan di ikat pinggang anak akan disambungkan ke aplikasi Track Child. Di alat navigasi tersebut, ada fitur GPS yang dapat memberikan lokasi alat dengan lebih akurat. Jadi, orang tua dapat mengetahui lokasi keberadaan anaknya.

Ketika anak telah menggunakan alat tersebut, akan terlihat ada dua tombol berwarna hijau dan kuning. Bila anak telah pulang dengan selamat, mereka bisa menekan tombol hijau yang memberikan sinyal aman. Berbeda dengan tombol kuning yang memberikan sinyal sedang berada dalam masalah.

“Jika anak belum memberikan sinyal atau bahkan pelacak terlepas, alat itu akan memberikan sinyal bahaya otomatis pada aplikasi Track Child,” jelas mahasiswa Teknik Elektro tersebut.

Dicky menambahkan, bahwa inovasi ini juga dilengkapi dengan security system. Jadi, bisa menghalangi oknum lain saat ingin mengakses alat serta aplikasi terkait. Selain itu, alat ini juga memiliki kapasitas baterai sebesar 2.000 mAh yang bisa dicharge kembali.


Sementara itu, Dicky bersama Revaldo Yuanda, Kholil Maharno, Rega Suharsyah Khumaini, dan Atika Nur Azzahra berhasil lolos tahap pendanaan Program Kreatifitas Mahasiswa – Karsa Cipta (PKM-KC). Mereka juga telah selesai merancang dan akan segera merealisasikan teknologi tersebut.

“Semua rancangannya sudah rampung dan dibuat. Kami akan segera melakukan uji coba dengan keadaan yang sebenarnya,” jelasnya.

Alat pelacak sekaligus aplikasi Track Child ini diharapkan bisa didukung oleh pemerintah maupun masyarakat. Sebab, pengawasan yang dilakukan oleh orang tua menjadi lebih aman dengan adanya inovasi mahasiswa UMM tersebut.

Baca juga: Mahasiswa Telkom Ciptakan Gelang Pendeteksi Tsunami

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments