Baru-baru ini social commerce TikTok Shop sedang ramai diperbincangkan lantaran Kemendagri hendak melarang platform tersebut tetap ada di Indonesia. Tentu hal ini memunculkan sejumlah komentar warganet, baik positif maupun negatif.
Di samping itu, masih ada beberapa masyarakat masih belum mengetahui apa perbedaan Social Commerce dan E-commerce. Pasalnya, nama keduanya yang hampir sama membuat banyak orang keliru dan menganggapnya sama saja.
Walaupun sama-sama merupakan platform untuk berjualan online, Social Commerce dan E-commerce jelas berbeda. Lantas apa perbedaan keduanya?
Baca juga: Desty Commerce, Solusi Lengkap untuk Bisnis E-commerce
Pengertian
Sebelum menelusuri apa perbedaan antara social commerce dan e-commerce, mari simak terlebih dahulu pengertiannya!
Pengertian E-commerce
E-commerce merupakan singkatan dari electronic commerce, atau dalam bahasa Indonesia artinya adalah perdagangan elektronik. Perdagangan elektronik sendiri adalah suatu kegiatan yang melibatkan jual-beli dengan perantara elektronik seperti internet.
Proses ini melibatkan lebih dari satu pihak yang berhubungan dengan sistem transaksi, yaitu penjual dan pembeli. Melalui internet, penjual dapat memasarkan produknya sehingga cara tersebut dapat menarik orang untuk membelinya.
Singkatnya, e-commerce merupakan sebuah bentuk perdagangan secara online yang dilakukan melalui platform dari perusahaan berupa website atau aplikasi. Contohnya saja seperti Uniqlo, Zalora, Zara, Berry Benka, Sociolla, dan masih banyak lagi.
Pengertian Social Commerce
Selanjutnya, ada pula model bisnis online lainnya yang disebut sebagai social commerce. Berbeda dengan e-commerce, social commerce merupakan bagian dari perdagangan elektronik namun melibatkan media sosial untuk mendukung interaksi sosial.
Dengan melibatkan interaksi pengunjung di media sosial, pemasaran produk jadi lebih efektif sehingga menghasilkan banyak transaksi produk secara online. Pengalaman belanja ini kini sedang digandrungi lantara masyarakat dapat lebih mudah berbelanja langsung dari platform media sosial.
Beberapa contoh social commerce yang tengah populer di antaranya adalah TikTok Shop, Facebook Marketplace, Instagram Shop, dan masih banyak lagi.
Perbedaan E-commerce dan Social Commerce
Setelah memahami pengertian keduanya, mungkin kamu sudah terbayang apa perbedaan antara e-commerce dan social commerce. Intinya, E-commerce adalah kegiatan perdagangan online yang menggunakan website atau aplikasi sebagai lapak dagangnya.
Sementara, social commerce agak berbeda. Walaupun sama-sama termasuk kegiatan jual-beli secara online, namun platform dagangnya berupa media sosial yang memungkinkan penjual dapat berinteraksi langsung dengan calon pembeli. Dari media sosial itulah mereka bisa melakukan checkout atau beli saat itu juga.
Itulah perbedaan social commerce dan e-commerce yang mungkin masih belum diketahui. Walaupun terdengar sama, ternyata keduanya merupakan model bisnis online yang berbeda. Semoga membantu!