Public relations atau humas merupakan salah satu bidang pekerjaan yang dibutuhkan oleh setiap perusahaan. Dilansir dari laman Prowly, public relations merujuk pada proses atau praktik yang diperlukan untuk membangun citra positif suatu perusahaan.
Seorang public relation dituntut untuk memiliki kemampuan berbicara karena mereka akan berhubungan dengan masyarakat. Meski begitu, Dr. Santi Isnaini S.Sos., dosen FISIP Universitas Airlangga (Unair) mengatakan, bahwa bukan hanya berbicara saja, tetapi ada beberapa skill lainnya yang dibutuhkan.
“Namun, ada 5 skill yang harus dimiliki seorang public relation. Mulai dari menulis, kreativitas, publishing tool, profesionalisme, hingga personable,” terangnya, dikutip dari laman resmi Unair.
Baca juga: Tips Menghadapi Perasaan Loneliness
Keterampilan Menulis
Tak hanya dituntut memiliki kemampuan berkomunikasi, namun seorang public relation ini juga perlu mempunyai keterampilan menulis. Praktisi public relation ini dituntut untuk bisa menulis, sebab berpengaruh pada bagaimana pesan yang disampaikan dapat tersampaikan.
“Bukan hanya melalui lisan saja, tetapi juga dengan tulisan juga,” imbuhnya.
Kemudian, humas ini tidak hanya dituntut untuk bisa menulis pers saja. Akan tetapi, mereka juga harus bisa menulis sebuah berita. Selain itu, profesi ini juga dituntut untuk dapat menjadi seorang copywriter.
“Sebab, mereka dituntut untuk bisa melakukan kampanye berkaitan dengan apa yang diwakili,” jelasnya.
Kreativitas
Selanjutnya, skill yang penting bagi seorang humas ini adalah kreativitas. Ketika berada pada posisi kompetitif, public relation diharuskan penuh dengan gagasan, ide cemerlang, dan kreatif. Oleh sebab itu, perlu adanya wawasan luas berkaitan dengan kondisi dan sesuatu yang dilakukan. Mereka harus memiliki solusi terbaik untuk memberikan penyelesaian terbaik pada permasalahan yang ada.
Humas Perlu Menguasai Publishing Tool
Bagi para public relation, penting juga untuk menguasai publishing tool. Mereka harus memiliki pemahaman dan pengetahuan, serta keterampilan untuk mengetahui media. Mulai dari karakteristik, deadline seperti apa, waktu yang tepat, dan jenis-jenis media sosial untuk melakukan publikasi konten.
“Harus dipahami sekali karena dibutuhkan untuk menjalin relasi yang baik dengan media,” ungkapnya.
Profesionalisme
Dr. Santi mengatakan, bahwa seorang public relation perlu memiliki kode etik dalam melakukan profesinya. Mereka memiliki nilai-nilai yang harus dikembangkan. Hal tersebut untuk meningkatkan kredibilitas seseorang dalam mengembangkan komunikasi di perusahaan.
Personable Seorang Humas
Profesi sebagai public relation, tentu akan selalu berhubungan dengan masyarakat. Sebab itu, mereka wajib mempunyai poin personable. Orang tersebut harus bisa menarik dan menawan. Kemudian, bisa menjadi pemersatu bagi masyarakat.
“Ketika berkomunikasi di hadapan publik, tentu kita butuh public relation untuk membuat cerita yang bisa memperkenalkan sesuatu. Tentunya, dikemas dalam cerita yang menarik untuk audiens,” paparnya.
Itulah beberapa skill yang perlu diketahui bagi kamu yang ingin atau sudah terjun di dunia public relation. Gimana? Tertarik menjadi seorang humas perusahaan? Yuk, terapkan kelima skill di atas!
