Setiap perusahaan startup dituntut agar dapat terus berinovasi, sehingga mereka membutuhkan modal untuk hal tersebut. Dalam upaya mengembangkan inovasi tersebut, tentu mereka mencari cara untuk mendapatkan modal. Salah satu caranya adalah dengan mencari investor.
Investor sendiri adalah orang/kelompok/organisasi yang akan membantu pendanaan startup dengan kriteria tertentu. Sebab itu, tdak semua startup akan mendapatkan dana investasi dari para investor.
Pihak investor ini akan menyortir startup yang memiliki masa depan. Kemudian, investor tersebut akan memilih startup yang sesuai dengan keinginannya.
Kira-kira, kriteria perusahaan seperti apa yang diidamkan oleh para investor? Yuk, intip deretan informasi kriteria startup di bawah ini!
Baca juga: Berikut Cara Perusahaan Modal Ventura Melirik Startup
Investor Melihat Ide Bisnis Startup
“Apakah ide tersebut mampu menguasai target pasar mereka?”
Pertama, ide bisnis merupakan hal utama yang dilihat oleh investor. Selain keunikan dari startup itu, investor juga akan melihat prospek dari ide bisnis tersebut. Bila ide yang dibawakan sesuai dengan tren pada target pasar, maka gagasan tersebut akan jadi nilai tambah untuk perusahaan.
Sebab, investor akan menilai ide bisnis itu dapat melihat pasar startup tersebut. Bukan hanya itu, ide bisnis yang dibawakan juga harus dapat memecahkan masalah atau menjadi solusi bagi target pasarnya. Hal ini karena bisnis bermula dari mencari solusi dari suatu permasalahan di pasar.
Sosok Founder Akan Dilihat Oleh Investor
“Apakah ia akan mampu untuk mengembangkan bisnisnya?”
Selanjutnya, kita akan intip sosok founder dari startup yang menawarkan investasi kepada calon investor. Seorang founder akan menjadi tolak ukur dari investor, apakah tim mereka layak untuk diberi dana atau tidak. Dari founder tersebut, investor dapat melihat perusahaan itu memiliki latar belakang, visi, dan misi yang jelas atau tidak.
Selain itu, founder akan dilihat apakah dapat mengatasi masalah yang mungkin akan muncul atau tidak. Oleh sebab itu, setiap pendiri perusahaan perlu punya skill komunikasi dan teknik lobby yang baik. Jadi, tak heran bila latar belakang founder mengenai startup tersebut akan jadi penilaian bagi investor.
Strategi Untuk Mengembangkan Bisnis
Kemudian, kita akan intip strategi bisnis startup tersebut. Investor juga akan melihat bagaimana strategi yang dijalankan startup untuk mengembangkan bisnisnya. Strategi ini bisa berupa short term atau long term. Investor akan menilai bahwa startup ini memiliki rencana yang bagus untuk mengembangkan bisnisnya atau tidak. Artinya, perusahaan tersebut harus memiliki target yang jelas.
Presentasi dari Startup kepada Investor
Selain ketiga kriteria di atas, para investor juga melihat hasil presentasi yang diberikan oleh startup. Lewat presentasi itu, investor akan melihat startup tersebut layak untuk diberikan dana atau tidak. Oleh karena itu, presentasi yang diberikan harus dipersiapkan dengan matang.
Sebab itu, ada beberapa subjek yang perlu dimuat dalam sesi tersebut sehingga investor pun tertarik. Berikut poin-poin yang dibutuhkan, yaitu:
1. Masalah
Permasalahan apa yang akan dipecahkan oleh perusahaan. Di sini founder akan menjelaskan masalah apa yang akan mereka pecahkan. Founder harus menjelaskan masalah tersebut dengan menarik. Tujuannya agar investor yakin, bahwa masalah yang akan dipecahkan perusahaan tersebut merupakan permasalahan penting untuk dipecahkan.
2. Investor Melihat Gagasan Solusi dari Startup
Setelah menjelaskan tentang masalah, founder akan menjelaskan tentang yang solusi tepat. Pada sesi ini investor akan dibuat percaya soal solusi tersebut. Bagian ini merupakan sesi terpenting, bagaimana founder menyampaikan solusi yang mereka berikan kepada investor.
3. Siapa Target Pasar
Selanjutnya, founder harus menjelaskan terkait seberapa besar target pasar yang akan dijangkau atas solusi tersebut. Kamu bisa memberikan penjelasan singkat, namun jelas kepada para investor tentang target pasar yang kalian incar.
4. Pertumbuhan Perusahaan Akan Dilihat Oleh Investor
Berikan penjelasan mengenai pertumbuha atau perkembangan perusahaan sebelum menerima investasi. Para investor akan berpikir bahwa perusahaan kalian memiliki target yang jelas untuk kedepannya.
5. Investor Akan Melihat Tim Perusahaan
Founder juga perlu memberitahu siapa saja tim inti dari perusahaannya. Berikan informasi mengenai pengalaman dan tanggung jawab para anggota tim dalam mengembangkan bisnis.
Investor akan menilai bagaimana para tim dapat bekerja menjadi tim yang baik atau bukan. Latar belakang tersebut digunakan agar para investor percaya terkait kewajiban anak-anak tim itu. Selain itu, investor menjadi percaya bahwa orang yang memegang kewajiban itu memang sudah punya keahlian atau skill di bidang tersebut.
6. Kompetitor Perusahaan
Dalam sesi ini founder menjelaskan apa saja perbedaan dari kompetitor dan perusahaan yang kamu bangun. Investor akan melihat bahwa perusahaan kamu telah meneliti pasar termasuk juga kompetitornya.
7. Finansial
Founder harus menjelaskan bagaimana proyeksi kedepannya mengenai financial perusahaan. Kemudian, beritahu kepada investor bahwa uang investasi akan digunakan untuk mengembangkan perusahaannya.
8. Penutup
Berikan alasan mengapa perusahaan layak dengan memberi kesimpulan yang menarik. Hal ini akan membuat investor akan melakukan penyuntikan dana atau tidak. Dengan kerja sama bersama investor, kita akan mendapat saran atau masukan terkait permasalahan yang sedang dihadapi perusahaan.
Setelah intip kriteria-kriteria di atas, itulah beberapa cara agar startup mendapatkan pendanaan dari investor. Terlepas dari itu semua, startup juga harus menghasilkan dana sendiri untuk mengembangkan perusahaannya.