HRD Startup sebagai Jembatan Keadilan Perusahaan

Ilustrasi HRD startup. (Sumber: Unsplash)
Isi Tabel

Beberapa tahun belakangan ini startup atau perusahaan rintisan menjadi salah satu tempat berkarier yang diimpikan para kawula muda. Mereka menganggap bahwa pekerjaan di startup yang menantang cocok dijadikan sebagai tempat belajar. Selain mengurusi produk, salah satu profesi penting ialah menjadi staf HRD di perusahaan startup.

Beberapa dari kalian mungkin melihat pekerjaan ini santai, namun ternyata menjadi seorang Human Resource Development (HRD) startup itu banyak tantangannya. Di perusahaan startup, tugas HRD sedikit berbeda dengan perusahaan korporat. Bahkan, bisa dibilang tugas HRD di startup paling banyak. Hal ini karena perusahaan rintisan itu akan terus berkembang dan butuh banyak pembenahan.

Kira-kira, apa saja ya tugas yang harus dilakukan oleh seorang HRD di perusahaan startup? Ingin tahu? Yuk, langsung saja kita simak informasi berikut ini!

Baca juga: Ingin Melamar di Startup? Yuk, Ikuti 6 Tips Ini Agar Diterima!

Tugas HRD Melakukan Rekrutmen Karyawan

Di perusahaan rintisan yang masih berumur satu sampai dua tahun, biasanya manajer atau bahkan founder turut melakukan rekrutmen. Hal ini tentu berbeda dengan perusahaan korporat yang rekrutmennya hanya dilakukan oleh HRD saja. Alasannya, demi kecepatan agar HRD bisa sambil menyediakan hal-hal teknis lainnya.

Selain itu, langkah penyeleksian karyawannya juga berbeda. Jika HRD korporat selalu mengawasi proses seleksi, maka di startup tak perlu seperti itu. Beberapa HRD startup malah lebih suka melakukan skill test dengan memanfaatkan teknologi agar lebih hemat waktu.

Menciptakan Suasana dan Budaya Kerja Kondusif

Selain rekrutmen karyawan, HRD juga bertanggung jawab menciptakan suasana dan budaya kerja yang kondusif. Sebab, HRD merupakan kunci kenyamanan perusahaan. Jadi, mereka harus bisa paham kemauan karyawan tanpa mengesampingkan keinginan manajemen.

Meski kelihatannya mudah, nyatanya tugas HRD ini menjadi salah satu bagian yang sulit dilakukan. Hal ini karena bisa jadi keinginan karyawan sangat bertolak belakang dengan pihak manajemen.

Sementara itu, HRD juga perlu memperhatikan kesejahteraan karywan termasuk soal gaji maupun budaya perusahaan. Mereka harus bisa melihat kinerja karyawan untuk mempertimbangkan imbal balik yang mesti diberikan. Dengan begitu, karyawan pun akan loyal dan tak segan kepada perusahaan.

Evaluasi Performa Karyawan

Seperti yang kita ketahui, HRD ini merupakan bidang pekerjaan yang berhubungan dengan sumber daya manusia alias karyawan. Hal tersebut membuat HRD kerap melakukan evaluasi atas performa karyawannya.

Biasanya, tugas review ini akan didampingi oleh atasan atau bahkan founder dari startup tersebut. Dengan adanyanya review performa ini, HRD dapat membantu karyawan untuk meningkatkan kinerjanya.


Itulah beberapa informasi terkait tugas dari HRD di perusahaan startup. Bila kamu memang ingin menjadi ‘jembatan keadilan’, maka posisi HRD ini cocok untuk dijajal. Gimana? Tertarik mencoba karir menjadi seorang HRD di startup?

Baca juga: Rekomendasi 5 Software HRD Terbaik Buat Perusahaan

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments