Eden Farm Indonesia, Pertanian Berbasis Teknologi

Eden Farm Indonesia. (sumber: laman resmi Eden Farm)
Isi Tabel

Pertanian modern sudah terjadi di Tiongkok. Di Tiongkok, sektor pertanian ini dihiasi teknologi canggih seperti kecerdasan buatan atau sering disebut artificial intelligence/AI, jaringan internet generasi kelima atau 5G. Kemudian, ada juga pesawat tanpa awak (drone) hingga e-commerce khusus hasil pertanian. 

Di Indonesia, perubahan pertanian seperti di Tiongkok akan terjadi lebih cepat dari yang dipikirkan oleh masyarakat Indonesia sendiri. Hal ini pun sedang dilakukan oleh sejumlah perusahaan rintisan atau startup di Tanah Air. 

Berdasarkan laporan dari Compass List yang berjudul ‘Indonesia Agritech Report 2020’, ada empat jenis startup pertanian dan perikanan di Nusantara. Mulai dari pembiayaan, pengembangan teknologi, e-commerce, hingga edukasi dan pendampingan para petani maupun nelayan.

Ilustrasi bahan sayuran di supermarket

Baca juga: Baru 2021, Tokopedia Kalahkan Shopee

Apa itu Eden Farm?

Eden Farm Indonesia atau Eden Farm adalah perusahaan rintisan agritech yang menghadirkan layanan distribusi produk sayur segar di restoran dan cafe. Platform tersebut menghubungkan secara langsung petani dengan pemilik bisnis, yang membutuhkan hasil bumi dari para petani. 

Guna mengakselerasi bisnisnya pada 2019 Eden Farm membukukan pendanaan dari Global Founders Capital. Untuk meningkatkan seed round senilai 1,7 juta lebih dolar Amerika Serikat  atau setara 24,8 miliar Rupiah.

Sebelumnya pendanaan itu, startup yang digawangu David Gunawan ini telah mendapat partisipasi pendanaan dalam tahap awal, melalui program Y Combinator. Dengan keterlibatan Everhaus, Soma Capital, S7 Venture dan sejumlah angel investor. 

Perkembangan Eden Farm

Saat ini pun, restoran besar seperti The Duck King, Cruchchaus Salads, OldTown White Coffee, Crystal Jade hingga Gyu-Kaku sudah menjadi pelanggan Eden Farm.

Selain sayuran yang berasal dari kebun petani tradisional, tanaman hidroponik dan buah segar. Eden Farm juga melayani pemesanan makanan kering dan bumbu dapur. Bahkan, perusahaan rintisan ini melayani pembelian daging dan ikan dari peternak. 

Eden Farm melayani secara end-to-end, selain jaminan kualitas dan harga yang dinilai lebih stabil. Eden Farm turut sajikan jasa pengantaran.

Didirikan sejak 2017, Eden Farm sudah melayani gerai-gerai di seputaran Jabodetabek. Bahkan, sudah ada sekitar 60 mitra petani yang menjadi pemasok barang dagangan Eden farm. 

Solusi bagi pebisnis kuliner

Eden Farm meyakini, bahwa dengan solusinya permasalahan pebisnis kuliner selama ini seperti pasokan, stabilitas dan volatilitas harga yang ekstrim dapat disiasati.

Mengenai strategi Eden Farm Indonesia untuk menjamin stabilitas harga bahan pangan yang dijual, selain mengambil langsung barang dari petani. Eden Farm juga mengaplikasikan pembelian produk secara grosir. 

Kontrol kualitas selalu diterapkan Eden Farm, sebelum dikirim tim dari Eden Farm akan memeriksa dan mencuci produk tersebut. Bahkan, Eden Farm siap menampung, bila ada produk yang sudah diantar tetapi tidak bisa digunakan.

Dari statistik terbaru, saat ini Eden Farm telah melayani lebih dari 25 ribu pedagang. Mulai dari UMKM kuliner, hotel, restoran, kafe, pasar tradisional, reseller, dan startup lain di 12 kota dan 3 kabupaten di pulau Jawa.

Hal ini karena dari sisi suplai, Eden Farm didukung oleh lebih dari 1500 petani individu dan kelompok dari pulau Jawa dan Sumatera. Jumlah ini diperkirakan akan terus bertumbuh secara eksponensial di tahun 2021.

Dengan dukungan sistem operasi berbasis data, Eden Farm meyakini bisa menciptakan rantai pasok bahan baku yang sangat efisien dari petani sampai dapur pengusaha kuliner. Bahkan bisa menghasilkan margin yang positif dan terus bertumbuh. 

Potensi pertanian di Indonesia memang terus diperbincangkan pemain di ekosistem digital dan industri 4.0. Menurut data dari Eden Farm, saat ini ada lebih dari 30 juta petani di penjuru nusantara. 

Sektor pertanian pun menyumbang 14% dari PDB Indonesia atau setara dengan $140 miliar dengan pertumbuhan 8% setiap tahunnya. Menurut Eden Farm, kondisi sektor pertanian sangat terfragmentasi sehingga menciptakan rantai pasokan pangan yang tidak efisien. Kemudian, mengakibatkan pendapatan para petani berkurang dan tidak stabil. 

Oleh karena itu, Eden Farm diharapkan tidak hanya sebagai penyuplai atau pemasok hasil pertanian saja. Namun, juga memberikan pemahaman kepada petani dan bisa berinvestasi dalam pertanian nasional karena pengalamannya di bidang agritech. 

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments