Burnout, Kondisi Kelelahan yang Berlebih di Kalangan Pekerja

Ilustrasi pekerja yang mengalami burnout. (Sumber: Unsplash)
Isi Tabel

Kondisi pandemi yang tak menentu ini mengharuskan setiap orang untuk melakukan aktivitas dari rumah saja. Apalagi bagi kalangan pekerja, tak perlu lagi menghabiskan waktu di perjalanan untuk ke kantor. Kini, kalian hanya perlu bekerja dari rumah dengan santai. Sayangnya, kemudahan itu justru memberikan dampak yang kurang baik untuk kondisi psikologis seseorang. Mereka rentan mengalami kondisi burnout yang bisa mengganggu kualitas hidup hingga menurunkan produktivitas kerja.

Kira-kira, seperti apa kondisi burnout ini? Lalu, apakah ada cara untuk mengatasi kondisi tersebut? Yuk, langsung saja kita simak informasinya di bawah ini!

Baca juga: HRD Startup sebagai Jembatan Keadilan Perusahaan

Mengenal Kondisi Burnout

Burnout ini sendiri merupakan sindrom psikologis yang disebabkan oleh rasa kelelahan yang luar biasa, baik secara fisik, mental, maupun emosional. Dengan kondisi seperti itu, seseorang bisa kehilangan minat dan motivasi.

“Jika mengalami dalam waktu yang lama, akan berdampak pada kehidupan sosial terutama pekerjaannya,” kata Dosen Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran Iceu Amira DA, S.Sos., S.Kep., Ners., M.Kes. yang dikutip dari laman resmi UNPAD, Sabtu (30/04).

Senada, Indra Maulana S.Kp., Ners., M.M., menuturkan, kondisi burnout ini biasanya terjadi akibat pekerjaan yang menumpuk dan terlalu berat. Hingga pekerjaan atau tugas tersebut membuat mereka merasa lelah dan mudah marah.

“Situasi tersebut bisa terjadi pada siapa saja, tidak hanya terbatas pada kalangan pekerja saja,” ujar dosen Fakultas Keperawatan UNPAD tersebut yang dilansir dari laman resmi UNPAD, Selasa (10/8).

Cara Mengatasi Kelelahan yang Berlebih

Untuk mengatasi permasalahan burnout tersebut, Indra menyarakankan agar setiap orang harus bisa mengelola waktu. Tujuannya supaya tidak terjadi stress berkepanjanganan karena pekerjaan yang menumpuk tersebut.

“Apalagi dampak dari burnout ini, bukan hanya dari gangguan psikologis saja. Mereka juga bisa mengalami gangguan fisik, seperti sakit pada lambung dan membuat imunitas menjadi menurun,” terangnya.

Oleh sebab itu, setiap orang yang sedang mengalami kondisi burnout membutuhkan waktu untuk me-time. Dengan aktivitas tersebut, seseorang bisa menyegarkan otaknya dari rutinitas pekerjaan yang kerap memusingkan.

Jadi kalau sudah jenuh dengan pekerjaan, lebih baik langsung mengambil waktu me-time. Tidak perlu menunggu hingga kondisi sudah mengalami burnout. Alhasil, kamu dapat menghindari kondisi gangguan psikologis dan kesehatan tubuh juga.  


Itulah beberapa informasi tentang kondisi burnout yang kerap dialami oleh kalangan pekerja. Untuk menghindari kondisi tersebut, sebaiknya kamu mulai atur waktu kerjamu. Jadi, kamu bisa memberikan ruang untuk dirimu beristirahat dan kondisi psikologis pun menjadi sehat.

Baca juga: Zoom Dysmorphia, Kecemasan Terhadap Penampilan

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments