7 Startup Asal Indonesia Ini Masuk Jajaran Unicorn!

Ilustrasi startup unicorn. (Sumber: Freepik)
Isi Tabel

Unicorn merupakan perusahaan startup yang memiliki valuasi sekitar 1 miliar dollar. Bagi startup baru, tentu sulit untuk mencapai posisi tersebut bila tidak punya pendanaan yang kuat. Akan tetapi, hal tersebut dipatahkan dengan munculnya banyak startup yang menjadi unicorn.

Para startup itu pun lahir dengan fokus yang berbeda-beda, salah satunya di bidang teknologi. Di Indonesia sendiri, ada 7 startup unicorn yang berhubungan erat dengan penerapan teknologi dan inovasi dalam bisnisnya. 

Kira-kira, apa saja ke-7 startup unicorn tersebut? Yuk, simak informasinya di bawah ini!

Baca juga: Ingin Buka Bisnis Startup? Simak 7 Langkah Ini!

Goto

Ilustrasi logo Goto

Pertama, ada Goto sebagai salah satu unicorn di bidang teknologi. Goto merupakan hasil dari merger antara Gojek dan Tokopedia. Mereka memberikan layanan pengiriman cepat dengan jangkauan luas untuk berbagai layanan digital. 

Hal ini membuat layanan pengiriman dapat dilakukan di hari yang sama bagi para pengguna e-commerce. Bukan hanya itu, kehadiran Goto ini juga bisa mendukung sistem untuk mengakses layanan keuangan dan pembayaran.

Traveloka Sebagai Startup Unicorn

Ilustrasi logo Traveloka

Traveloka menerapkan inovasi pada usaha mereka apalagi usaha travel yang sedang berdarah-darah di pandemi Covid-19 ini. Mereka mengupgrade layanan dengan meluncurkan fitur seperti LIVEstyle, Online Check-in, Pay upon Check-in, dan Buy Now Stay Later.

OVO Bagian dari Unicorn

Ilustrasi logo OVO

OVO merupakan aplikasi dompet digital yang menggunakan Big Data. Melalui penerapan Big Data ini, OVO berhasil membuat inovasi analitik data. Dengan hadirnya inovasi ini, diharapkan bisa membantu ekosistem untuk pengadopsian dompet digital dan pembayaran non-tunai. 

Bukalapak

Ilustrasi logo Bukalapak

Lalu, startup Indonesia yang berada di posisi unicorn lainnya adalah Bukalapak. Dalam bersaing melawan Tokopedia dan Shopee sebagai marketplace, Bukalapak memanfaatkan artificial intelligence (AI). Tujuannya untuk meningkatkan customer experience. Sebab itu, AI ini diterapkan pada fitur pencarian gambar agar dapat berjalan lebih cerdas dan mandiri.

J&T Express

Ilustrasi logo J&T

Selanjutnya, ada startup J&T yang menduduki posisi unicorn. Startup ini bergerak di bidang layanan pengiriman barang. Perusahaan ini menggunakan mesin sortir otomatis yang dapat menyortir hingga ke 108 destinasi dalam satu putaran. Sebab itu, mereka mampu menyortir 30 ribu paket per jam. Bukan hanya itu, ada juga pembangunan megahub untuk menunjang traffic paket yang terus bertambah secara signifikan. 

Startup Xendit Berada di Posisi Unicorn

Logo startup Xendit

Kemudian, ada juga startup Xendit yang berhubungan dengan teknologi payment gateway. Startup yang berada di posisi unicorn ini melayani transaksi online antara pelaku bisnis dengan pelanggannya. Xendit memberikan keamanan tinggi, pemberitahuan secara real time, konfirmasi pembayaran otomatis, dan rekonsiliasi data.

Ajaib

Ilustrasi logo Ajaib

Terakhir, ada startup Ajaib yang berada di posisi unicorn. Pada aplikasi ini terdapat teknologi untuk menganalisis tingkat risiko antara instrumen investasi dengan dana dan kepentingan investornya. 

Jadi, investor dapat memilih rekomendasi portofolio yang dipersonifikasi sesuai dengan tujuan masing-masing individu. Selain itu, bisa membantu memberikan rekomendasi profil risiko investasi yang berbeda-beda.


Tidak bisa dimungkiri, teknologi menjadi aspek yang sangat penting bagi bisnis di zaman sekarang ini. Dengan adanya teknologi, akan memudahkan kita untuk berinovasi, membantu pekerjaan, hingga menjadi kelebihan bagi sebuah bisnis.

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments