Wow! Pelepah Pisang Dapat Diolah Jadi Hidrogel Popok Bayi

Ilustrasi popok bayi. (Sumber: Unsplash)
Isi Tabel

Limbah popok bayi seringkali menjadi permasalahan lingkungan yang tak kunjung usai. Sebab, jumlahnya yang banyak hingga menumpuk itu sulit untuk terurai. Apalagi bayi seringkali mengganti popok sekitar tiga hingga empat kali dalam waktu satu hari. Alhasil, limbah itu menumpuk dan mencemari lingkungan.

Berangkat dari permasalahan itu, tiga mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) memanfaatkan limbah pelepah pisang yang dapat digunakan sebagai bahan penyerap (hydrogel) ramah lingkungan. Para mahasiswa itu terdiri dari Hardian Ridho Alfalah, Delvira Sari, dan Talitha Tara Thanaa.

“Selama ini pelepah pisang belum dimanfaatkan secara optimal dan berakhir menjadi limbah. Padahal, di dalam pelepah itu punya kandungan selulosa yang tinggi sehingga bisa digunakan sebagai bahan penyerap,” ujar Hardian Ridho Alfalah, perwakilan tim, dikutip dari laman resmi UGM.

Baca juga: Tukang Cukur Masa Kini, Bisa Pesan Lewat Online Lho!

Penelitian Pelepah Pisang sebagai Bahan Penyerap Popok Bayi

Untuk memperoleh selulosa dari limbah tersebut, perlu dilakukan proses isolasi terlebih dahulu. Tujuannya agar dapat menghasilkan selulosa yang bebas dari kandungan zat lain, seperti lignin dan hemiselulosa.

Selulosa inilah yang menjadi bahan utama dalam proses pembuatan bahan penyerap dengan kemampuan daya serap tinggi. Lalu, selulosa yang dihasilkan itu, kemudian disintesis menjadi turunannya karboksimetilselulosa.

“Hasilnya diperoleh bahan penyerap berbasis yang memiliki daya serap yang tinggi melalui proses ikat silang,” papar mahasiswa Fakultas Biologi tersebut.

Mereka melakukan penelitian tersebut dengan menggunakan empat varietas limbah pelepah pisang. Mulai dari pisang Ambon, pisang Mas, pisang Mas, pisang Raja, hingga pisang Kepok. Keempat buah tersebut memiliki karakteristik dan kemampuan yang berbeda-beda sebagai bahan penyerap.

Sementara itu, Talitha mengatakan, bahwa dari limbah pelepah pisang dapat berguna untuk pengembangan popok bayi ramah lingkungan. Sebab, bahan penyerap atau Super Absorbent Polymer (SAP) yang terdapat pada popok bayi itu mengandung natrium akrilat.

“Kandungan tersebut berasal dari minyak bumi sehingga sulit untuk terurai oleh lingkungan. Bukan hanya itu, air atau kotoran yang tersimpan dalam popok juga bisa membahayakan kesehatan tubuh,” terangnya dikutip dari laman resmi UGM.


Dengan daya serap yang tinggi, limbah pelepah pisang ini dinilai dapat menjadi bahan penyerap pada popok bayi. Lewat penelitian ini, bisa dijadikan acuan dalam pengembangan popok bayi ramah lingkungan. Alhasil, bisa membantu mengurai persoalan limbah popok bayi sekaligus menciptakan lingkungan yang bersih.  

Baca juga: Sierra, Sistem Pemusnah Sampah Plastik Jadi Paving Block

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments