Ternyata Startup Bisa Dapatkan Modal Lewat Venture capital

perusahaan venture capital - awanapps.com
Isi Tabel

Untuk kalian yang sedang berkecimpung di dunia startup atau perusahaan rintisan, tentu sudah tidak asing dengan istilah venture capitalVenture capital adalah sebuah lembaga keuangan atau perusahaan, yang memberikan pendanaan kepada perusahaan-perusahaan rintisan.

Keberadaan venture capital atau biasa disingkat VC, menjadi hal sangat penting bagi ekosistem perusahaan-perusahaan rintisan di Indonesia. Tanpa VC, perusahaan rintisan di Indonesia akan kesulitan dalam hal pendanaan.

Lalu, sebenarnya apa sih venture capital itu? Bagaimana cara perusahaan rintisan mendapatkan pendanaan dari venture capital ini?

Definisi Venture Capital

Venture capital ialah pendanaan yang diberikan oleh investor kepada perusahaan rintisan dan pelaku bisnis skala kecil seperti usaha mikro kecil menengah atau UMKM, yang memiliki potensi dalam jangka panjang. VC umumnya diberikan oleh seseorang investor kaya, bank penyedia investasi, dan institusi keuangan lainnya.

Venture capital tidak harus selalu berbentuk pendanaan dalam uang. VC juga bisa dalam bentuk keahlian manajerial atau teknis, yang mendukung kegiatan perusahaan rintisan yang diberikan VC.

Bagi investor, memang Investasi VC ini memliki resiko yang sangat tinggi. Namun, iming-iming keuntungan besar di masa depan dan perkembangan digital yang besar-besaran memang sangat menarik bagi investor.

Investasi model VC adalah metode yang populer untuk perusahaan yang masih berdiri kurang dari dua tahun seperti perusahaan rintisan. Investasi jenis ini bahkan sangat penting untuk meningkatkan modal. Terutama jika perusahaan rintisan tersebut memiliki akses terbatas ke pasar modal, pinjaman modal atau instrument hutang lainnya.

Baca juga: Mengenal Angel Investor dan Sektor yang Diminatinya

Memang sebuah perusaahan rintisan bisa mendapatkan pendanaan dalam jumlah yang besar melalui investasi dari VC. Namun, apa saja jenis pendanaan VC ini?

Seed Capital

Jenis pendanaan ialah  jenis pendanaan tahap awal yang diberikan oleh VC kepada perusahaan rintisan. Biasanya diberikan kepada perusahaan rintisan yang belum mempunyai produk dan belum terorganisir dengan baik dan mulai mencari pendanaan tahap awal.

Akan tetapi, perusahaan venture capital akan memberikan dana yang kecil dari jenis pendanaan ini atau bisa dibilang dana tahap awal. Modal ini biasanya digunakan untuk penelitian pasar, membuat produk sampel, aplikasi berbentuk beta dan sebagainya.

Startup Capital

Jenis pendanaan ini biasanya diberikan untuk merekrut anggota tim, riset pasar tambahan, dan menyelesaikan produk atau layanan untuk dipasarkan. Pendanaan ini diberikan perusahaan yang sudah mempunyai produk sendiri atau setelah membuat produk sampel dari pendanaan tahapan awal.

Jenis Pendanaan Venture Capital, Early Stage

Dalam tahapan ini, perusahaan telah berkembang dengan statistik penjualan yang baik dalam dua atau tiga tahun ke depan. Tidak hanya itu, struktur organisasi juga sudah lengkap dan bahkan telah mempunyai kantor sendiri. Venture capital akan memberikan pendanaan tahap ini dan dapat memaksimalkan penjualan, meningkatkan produktivitas serta meningkatkan efisiensi sebuah perusahaan rintisan.

Expansion Capital

Jenis pendanaan ini diberikan ketika perusahaan rintisan, yang sudah terbilang mapan dan siap untuk melakukan ekspansi. Di tahapan ini, perusahaan rintisan harus pintar dalam mencari venture capital yang tepat supaya dapat membangun perusahaan dengan cepat. VC dapat memberikan bantuan kepadamu untuk melakukan ekspansi dengan menjelajah pasar baru atau memaksimalkan pasar saat ini.

Late stage capital

Tahap ini merupakan tahap di mana pencapaian sebuah perusahaan rintisan sudah sangat bagus dan mengesankan. Perusahaan mungkin butuh dana tahapan akhir untuk meningkatkan kapasitas atau menambah modal untuk perusahaan. Jenis pendanaan ini cocok digunakan untuk membuat perusahaan rintisan semakin lebih baik lagi ke depannya.

Lalu langkah apa yang harus dilakukan perusahaan rintisan untuk mendapat VC?. Langkah pertama yang harus diambil untuk mendapatkan VC adalah mengajukan business plan, baik itu pada sebuah firma resmi atau perusahaan yang menyediakan VC.

Perusahaan venture capital yang tertarik akan melakukan penyelidikan secara menyeluruh terhadap model bisnis perusahaan, produk bisnis, manajemen dan sejarah operasi perusahaan. Hasil penyelidikan itu dibandingkan dengan hal lainnya.

Penyelidikan ini akan memakan waktu lama, karena VC lebih beresiko pada pihak investor dibanding dengan perusahaan rintisan. Hal ini karena perusahaan VC yang menghimpun dana investor, bukan startup. Dana yang akan dikucurkan pada perusahaan rintisan pun berjumlah besar, sehingga penyelidikan ini sangat penting.

Baca juga: Dorong Startup di Bursa, Akan Ada Perusahaan Cek Kosong di Indonesia?

Perusahaan VC yang profesional cenderung memfokuskan investasi mereka pada industri tertentu. Pengalaman yang panjang membuat mereka tahu seluk beluk startup dengan baik, termasuk keuntungan dan kerugian yang akan didapatkan.

Setelah menyelesaikan penyelidikan, perusahaan VC akan menjanjikan investasi modal yang ditukar dengan ekuitas dalam perusahaan rintisan. Investor dapat memberikan dana sekaligus untuk perusahaan rintisan kepada perusahaan VC tetapi biasanya mereka lebih memilih mencairkan dana secara bertahap.

Peran investor akan terus berlanjut, dimana mereka secara aktif terlibat dalam kegiatan pengawasan dan konsultasi perusahaan yang dibiayai. Pengawasan ini akan terus berlangsung sampai investor memberikan semua dana yang dijanjikan kepada perusahaan VC.


                Begitulah penjelasan tentang VC atau venture capital, apakah perusahaan rintisan kalian telah memliki business plan yang jelas dan berprospek tinggi? Cobalah mengajukan pendanaan ke perusahaan VC untuk mengekspansi perusahaan rintisan kalian.

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments