Mastodon Jadi Tempat Singgah Baru Warga Twitter

Ilustrasi Mastodon dan Twitter. (Sumber: Shutterstock)
Isi Tabel

Akuisisi Twitter Ellon Musk di akhir Oktober 2022 menyebabkan warganet beralih ke media sosial Mostodon sebagai alternatif pengganti Twitter!

Dilansir dari laman Kompas, Eugen Rochko CEO dan lead developer Mastodon dalam unggahannya mengungkapkan bahwa hampir 500.000 pengguna bergabung di jejaring sosial sejak 27 Oktober. Saat itu bertepatan dengan hari Twitter diakuisisi oleh Ellon Musk.

Pihaknya pun mendata, pertumbuhan pengguna baru yang telah teregistrasi juga ikut melonjak. Ada sekitar ribuan pendaftar per jam, padahal sebelumnya hanya 60-80 pendaftar per jam saja. Pencapaian ini merupakan sejarah baru untuk Mastodon sejak diluncurkan enam tahun silam.

Mastodon sendiri merupakan sebuah platform media sosial yang mungkin belum banyak diketahui sebelumnya. Oleh karena itu, berikut AwanApps akan memberui tahu lebih lanjut tentang platform media yang satu ini. Simak sampai habis!

Baca juga: Program Centang Biru Twitter Kembali!

Apa Itu Mastodon?

Mastodon adalah jejaring sosial luncuran Eugen Rocko pada tahun 2016. Perangkat lunak ini dikembangkan oleh sebuah nirlaba Jerman bernama Mastodon gGmbH. 

Jika diamati, platform media sosial ini memang memiliki tampilan antarmuka yang hampir mirip dengan Twitter. Terdapat halaman beranda yang menampilkan linimasa, explore, dan juga trending topic. Selain itu, ada pula tab “hashtag” dan “news” sebagai fitur yang kerap digunakan pengguna.

Fitur lain seperti reply, retweet, bookmark, like, favorite, dan follow juga bisa dijumpai di Mastodon. Tak heran jika warga Twitter memutuskan untuk bermigrasi ke platform media sosial yang satu ini.

Akan tetapi, perlu diketahui bahawa Mastodon merupakan jejaring sosial yang terdesentralisi. Walaupun tampilannya mirip Twitter, namun media sosial tak seperti platform media sosial lainnya.

Tak seperti Twitter, Facebook, dan Instagram, Rockho justru merancang jejaring sosial ini layaknya layanan e-mail atau RSS. Jadi, pengguna bisa mendistribusikan pesannya ke siapapun yang mereka ikuti di layanan.

Dengan begitu, siapa pun bisa membuat server dan menjadi host. Mastodon hanya sebagai platform penghubung agar antar pengguna bisa saling bertukar pesan. 

Untuk registrasi, pengguna harus melewati beberapa langkah yang agak berbeda dari Twitter, Facebook, atau Instagram. Terdapat beberapa server yang harus dipilih oleh pengguna terlebih dahulu. Namun, beberapa server memerlukan undangan terlebih dahulu untuk bergabung.

Server yang dipilih ini akan menjadi rumah bagi pengguna. Nantinya, akun, profil, dan linimasa pengguna akan bergantung kepada sever pilihannya. Meskipun begitu, pengguna bisa tetap berinteraksi dengan seluruh serber yang ada di Mastodon layaknya jejaring sosial lainnya. 


Demikianlah informasi tentang warga Twitter yang migrasi ke Mastodon. Dengan tempat singgah baru, Mastodon bisa jadi alternatif yang juga tak kalah seru. Bagaimana? Apakah kamu tertarik juga untuk beralih?

Baca juga: Bayar Rp125 Ribu, Kini Centang Biru Twitter Tak Lagi Gratis!

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments