Manfaat Support System dalam Kehidupan Sosial

Ilustrasi support system. (Sumber: Unsplash)
Isi Tabel

Semua orang pasti pernah mengalami situasi tersulit dalam hidupnya. Bahkan, beberapa dari mereka tak mudah untuk melalui masa-masa sulit tersebut. Untuk mengatasi situasi seperti itu, kamu perlu membangun support system dalam hidupmu.

Istilah support system ini merujuk pada orang-orang yang dapat membuat kita merasa nyaman dan aman. Support system ini bisa jadi orang tua, saudara, pasangan, atau teman. Mereka adalah orang-orang yang senantiasa memberikan dukungan kepadamu.  

Menurut Ida N. Faizah, M.Psi., dosen Universitas Gadjah Mada (UGM), support system ini adalah hubungan timbal balik yang bersifat saling membantu, simbiosis mutualisme, dan take and give.

Take and give karena kita sebagai manusia tidak hanya memberi. Namun, kita juga butuh dipahami,” terangnya, dikutip dari laman resmi UGM, Sabtu (07/05).    

Dengan hubungan seperti itu, keberadaan support system dalam hidup seseorang ini pun dibutuhkan. Sebab, setiap orang membutuhkan dukungan  dalam perjalanan hidupnya. Meski begitu, support system tidak melulu orang yang bisa digapai secara fisik tapi juga online. 

“Kini, banyak biro konsultasi yang menawarkan terapi kelompok sesuai problematika. Biasanya, dalam kegiatan itu kita akan saling support sehingga tidak merasa sendirian,” jelasnya.   

Tentunya, situasi seperti ini sangat berdampak positif bagi seseorang yang tengah menghadapi masa-masa sulitnya. Sebab itu, keberadaan orang-orang yang selalu menjadi support system ini pun dinilai memiliki banyak manfaat. 

Baca juga: Mindfulness, Teknik Mengatasi Stres di Kalangan Pekerja

Manfaat Support System

Pertama, support system ini dapat membuat seseorang lebih termotivasi. Hal ini membuat kita lebih tahu tujuan dan fokus yang diambil dimana. Alhasil, bisa memacu kita untuk terus belajar dan berkembang.

Kedua, support system membuat kita merasa nyaman. Setiap orang cenderung mencari hubungan sosial yang aman dan nyaman. Ketika mendapatkan kenyamanan itu, maka kita akan mampu menghadapi situasi yang sulit.  Sebab, saat berada di situasi tersebut akan banyak pikiran negatif yang muncul dalam benak kita.

“Bercerita kepada orang lain yang kita anggap support system, akan membuat kita mendapatkan wawasan dan ketenangan,” tuturnya.

Terakhir, keberadaan orang-orang yang selalu berada disampingmu dapat meningkatkan hormon-hormon kebahagiaan. Salah satunya adalah hormon serotonin dan dopamin. Ketika hormon-hormon tersebut bekerja, maka bisa meningkatkan kinerja otak.

Hal tersebut juga akan membuat seseorang menjadi bisa lebih beradaptasi dan berperilaku adaptif. Jadi, penting untuk seseorang tetap terhubung dengan orang-orang di sekitar. 

“Tujuannya untuk tetap mencari kira-kira siapa yang akan membuat kita aman dan nyaman,” ujarnya.


Untuk mendapatkan support system ini, seseorang harus mau membuka diri atau reach out to family or friends. Misalnya, menyapa teman atau menanyakan kabar lewat media sosial. Seseorang perlu berusaha untuk menjangkau orang-orang yang membuat aman dan nyaman.     

Ida pun mengingatkan, bahwa membutuhkan support system dalam hidup ini adalah hal yang normal dan alami. Ketika membutuhkan support system ini, bukan berarti seseorang menjadi individu yang lemah. Namun, hal tersebut memang telah menjadi kebutuhan seseorang.         

“Sebab, manusia merupakan individu yang biopsikososial dan spiritual sehingga kita membutuhkan hal tersebut. Jadi, butuh support system adalah hal yang normal dan alami,” tutupnya.

Baca juga: Social Loafing, Sikap Pasif dalam Kelompok

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments