Limbah Jagung dan Buah Lerak Diolah Jadi Detergen Pakaian

Ilustrasi detergen pakaian. (Sumber: Unsplash)
Isi Tabel

Tak bisa dipungkiri, limbah rumah tangga memang kerap memberikan dampak buruk bagi lingkungan. Salah satunya adalah limbah detergen yang seringkali mencemari air sungai. Sebab, kebanyakan detergen ini berasal dari bahan kimia yang tidak ramah lingkungan.

Akibatnya, selokan kecil atau air sungai warnanya akan berubah menjadi hitam dan butek. Kemudian, sungai tersebut akan mengeluarkan bau yang tidak sedap. Hingga kualitas airnya pun tidak bagus dan sehat.

Berangkat dari situasi seperti itu, Riska Kurniawati, mahasiswa Universitas Padjadjaran merasa prihatin melihat permasalahan yang tak kunjung usai. Dengan keresahan yang dialaminya itu, Riska mengembangkan sebuah inovasi detergen ramah lingkungan.

“Saya pun terpikirkan membuat bahan detergen biodegradable dari bahan alami. Tujuannya agar tidak mencemari dan memperbaiki kualitas lingkungan,” ujar mahasiswa Program Studi Biologi tersebut.

Bila penggunaan detergen berbahan kimia terus dilakukan, maka bisa menimbulkan keracunan dan kematian organisme air. Selain itu, air yang tercemar tersebut akan berbahaya bila digunakan untuk kepentingan hidup manusia.

Baca juga: Qyos, Stasiun Refill Produk Harian Ramah Lingkungan

Proses Pembuatan Detergen Alami

Menurut Riska, setiap rumah tangga pasti menggunakan detergen sebagai bahan pembersih. Kemudian, siklus pemakaian ini terus berlanjut setiap hari hingga bertahun-tahun lamanya. Entah berapa banyak dampak pencemaran yang bisa ditimbulkan akibat bahan kimia itu.

Untuk mengatasi permasalahan ini, mahasiswa Unpad itu menggunakan ekstrak cairan limbah brangkasan jagung dan daging buah lerak. Kemudian, dicampurkan dengan air dan parfum sebagai penambah wangi dari detergen biodegradable.

Meski kandungannya berbeda dari sabun cuci biasanya, tetapi fungsi detergen ini tetap sama, yaitu sebagai pembersih. Sebab, ekstrak buah lerak ini bisa mengangkat kotoran pada pakaian. Selain itu, bahan dari limbah brangkasan jagung ini ditambahkan sebagai kombinasi dari formulasi detergen.

“Soalnya, bahan tersebut punya potensi senyawa saponin yang dapat digunakan sebagai penghasil busa dari detergen,” terangnya.


Lewat penelitian itu, mahasiswa tersebut dapat menghasilkan detergen yang mudah diurai mikroorganisme. Kemudian, bisa memperbaiki kualitas lingkungan dan tidak merusak kain yang dibersihkan.

Apalagi bahan-bahan yang dibuat untuk detergen ini, jumlahnya cukup berlimpah dan mudah didapatkan. Bila dijual pun sabun cuci alami ini, terbilang murah dan ekonomis. Dengan begitu, detergen ini bisa menjadi solusi permasalahan pencemaran air dan dapat diaplikasikan kepada masyarakat.

Baca juga: Keren! Kulit Buah Disulap Jadi Hand Sanitizer

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments