Ciri-ciri Penipuan Berkedok Lowongan Kerja, Jangan Tertipu!

Ilustrasi Ciri-ciri Penipuan Berkedok Lowongan Kerja. (Sumber: Freepik)
Isi Tabel

Dalam mencari pekerjaan, kita seringkali rentan menjadi target penipuan yang berkedok lowongan kerja palsu. Penipuan semacam ini bisa merugikan secara finansial dan emosional. 

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengenali ciri-ciri penipuan berkedok lowongan kerja agar dapat menghindarinya. Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa ciri-ciri umum dari penipuan berkedok lowongan kerja.

Baca juga: 3 Cara Bagaimana Penipu Mendapatkan Nomor HP Kita!

Tawaran Pekerjaan Tanpa Seleksi yang Kompetitif

Salah satu tanda penipuan berkedok lowongan kerja adalah ketika tawaran pekerjaan terdengar terlalu bagus untuk menjadi kenyataan. Penipu seringkali menjanjikan gaji yang sangat tinggi, keuntungan yang luar biasa, atau promosi cepat tanpa melalui seleksi yang kompetitif. Mereka mencoba memikat calon korbannya dengan janji-janji yang tidak realistis agar calon korban mau membayar biaya tertentu sebagai syarat masuk.

Disuruh Membayar Pendaftaran oleh Penyelenggara Lowongan Kerja

Penipuan berkedok lowongan kerja sering kali meminta korban untuk membayar sejumlah uang untuk biaya pendafataran. Mereka meminta calon korban untuk membayar sejumlah uang sebagai biaya administrasi, biaya pelatihan, atau biaya pendaftaran yang sebenarnya tidak ada dalam proses rekrutmen yang sah. 

Perusahaan yang sah biasanya tidak meminta pembayaran dari pelamar sebelum mereka diterima dan menandatangani kontrak. Jadi, apabila kamu mengalami hal tersebut lebih baik segera tolak penawaran tersebut sebisa mungkin.

Alamat Email Perusahaan Mencurigakan

Seringkali kita mendapat pesan yang berisi lowongan pekerjaan atau panggilan wawancara melalui email. Namun, biasanya penipuan berkedok lowongan kerja seringkali menggunakan komunikasi yang tidak resmi atau tidak jelas. 

Alamat email yang digunakan bukanlah akun resmi karena masih menggunakan akun gratis, seperti Gmail atau Yahoo. Perusahaan terpercaya biasanya menggunakan alamat email berbayar dengan nama perusahaan untuk domainnya.

Selain itu, tata bahasa yang digunakan juga cenderung tidak layak untuk sebuah pesan resmi dari perusahaan. Terdapat ejaan yang salah dan salah ketik bisa menjadi faktor penentu kalau perusahaan tersebut bodong alias palsu.

Keterlibatan Pihak Ketiga atau Agen

Beberapa penipuan berkedok lowongan kerja melibatkan pihak ketiga atau agen palsu. Mereka dapat mengaku sebagai agen perusahaan ternama atau perekrut independen. 

Kasus yang biasa terjadi, mereka meminta informasi pribadi, seperti nomor kartu kredit atau informasi keuangan. Padahal, informasi pribadi seperti itu seharusnya tidak diberikan dalam proses rekrutmen. Apalagi, belum dinyatakan secara resmi apakah kita sudah diterima di perusahaan tersebut atau belum.

Dokumen dari Penyelenggara Lowongan Kerja Tidak Profesional

Ciri-ciri mencurigakan yang perlu diketahui dari penipuan berkedok lowongan kerja selanjutnya adalah dokumen yang tidak profesional. Selain terdapat salah ejaan atau pengetikan, hal fatal yang paling terlihat adalah ketika pesan ditujukan bukan atas namamu.

Tentu hal tersebut sangat mencurigakan karena dianggap tidak profesional. Terlebih lagi, pesan yang kamu dapatkan tidak menyebutkan nama pelamar sama sekali. Terlihat sekali bahwa perekrut tidak tahu nama pelamar, apalagi posisi dan detail pekerjaan yang tersedia.

Tak hanya itu, jika kamu perhatikan logo yang digunakan perekrut dalam suratnya terlihat aneh. Biasanya, resolusinya lebih kecil dan terlihat buram. Warnanya pun berbeda dengan logo perusahaan yang ada pada website resminya, walaupun hampir mirip.


Itulah ciri-ciri penipuan berkedok lowongan kerja yang perlu kamu ketahui. Setelah membaca informasi di atas, diharapkan agar kamu selalu berhati-hati dan terhindar dari modus penipuan sejenis ini, ya!

Baca juga: Rela Ajukan Pinjol Demi Nonton Konser, Waspadai Risikonya!

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments