Indonesia tak hanya dikenal dengan banyaknya destinasi wisata saja, tetapi alat musik tradisionalnya juga sangat populer di mancanegara. Apalagi alat musik tersebut terkenal dengan prestasinya dan keunikannya masing-masing.
Kira-kira, apa saja alat musik tradisional yang terkenal itu? Penasaran? Yuk, langsung saja kita simak empat alat musik tradisional Indonesia yang populer di dunia!
Baca juga: Tak Hanya Spotify, Ini 4 Aplikasi Streaming Musik Terbaik!
Angklung
Pertama, ada alat musik tradisional khas Jawa Barat bernama angklung. Alat musik tradisional ini terbuat dari bilah-bilah bambu. Kemudian, disusun sedemikian rupa hingga dapat menghasilkan bunyi yang khas saat digetarkan atau digoyangkan. Nah, satu angklung itu mewakili satu tangga nada. Jadi, harus dimainkan oleh banyak orang agar dapat menghasilkan nada yang indah.
Di masa lalu, instrumen angklung memiliki fungsi ritual keagaman, yakni mengundang Dewi Sri (Dewi padi lambang kemakmuran) agar turun ke Bumi untuk memberikan kesuburan pada padi. Kini, angklung sebagai warisan kesenian leluhur yang diminati oleh para turis asing. Beberapa dari mereka juga datang ke Tanah Air untuk belajar alat musik tersebut.
Suatu kebanggaan bagi Indonesia saat Angklung diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya dunia non-bendawi pada tahun 2010. Tahun selanjutnya, Guinness Book of World Record mencatat rekor dunia dari keharmonisan angklung yang dimainkan oleh sekitar lima ribu partisipan dari berbagai negara di Washington, Amerika Serikat. Prestasi tersebut tak luput dari usaha maestro angklung, yakni Daeng Udjo dari Sanggar Seni di Bandung.
Alat Musik Gamelan
Kedua, alat musik Gamelan yang berasal dari Jawa Tengah. Gamelan ini merupakan gabungan dari alat musik lainnya, seperti gambang, metalofon, gendang, dan gong. Alat ini dimainkan bersama dalam sebuah komposisi musik hingga menciptakan keselarasan dan keharmonisan dalam bermusik.
Tak hanya diminati oleh masyarakat lokal, tetap alat musik asal Jawa Tengah ini memang populer juga di luar negeri. Uniknya, gamelan ini masuk ke dalam kurikulum di beberapa negara, yakni UCLA, University of Minnesota, Universitas Michigan, Cambridge University, dan University Manchester. Bahkan, di Singapura alat musik gamelan ini jadi mata pelajaran wajib mulai dari SD, SMP, hingga SMA.
Kolintang
Alat musik asal Sulawesi Utara ini juga terbuat dari kayu lho! Deretan kayu itu disusun rapi sedemikian rupa. Kolintang dimainkan dengan cara dipukul hingga dapat menghasilkan suara merdu. Dahulu alat musik ini digunakan masyarakat Minahasa dalam upacara ritual adat, pertunjukan musik hingga tarian tradisional.
Kini, kolintang bisa dimainkan dalam segala situasi sebagai pengiring tari, lagu, hingga orkestra. Nah, kolintang ini pernah memecahkan rekor dunia tahun 2009 lho! Sebanyak 1.223 orang memainkan musik kolintang dan 3.011 orang memainkan alat musik bambu secara massal. Mereka memainkannya Momentum terciptanya Guinness World Record tersebut di Stadion Maesa Tondano, Minahasa.
Alat Musik Sasando
Terakhir, ada alat musik sasando yang berasal dari pulau Rote, Nusa Tenggara Timur. Sasando ini dimainkan dengan cara dipetik hingga menghasilkan alunan musik yang indah, seperti gitar, biola, kecapi dan alat musik berdawai lainnya. Uniknya, sasando berbentuk seperti kerang dengan bambu di tengahnya.
Sasando semakin populer saat dibawakan oleh Djitron Pah asal Indonesia dalam ajang Asia’s Got Talent tahun 2015. Setelahnya, Djitron Pah menjelajahi tiga benua membawa sasando, yakni Amerika Serikat, Rusia, Inggris, Belanda, Italia, Finlandia, Jerman, dan Taiwan. Apa yang dilakukannya itu sebagai salah satu usaha memperkenalkan alat musik tradisional Indonesia di kancah dunia.
Itulah keempat alat musik khas Indonesia yang sudah mendunia. Dari keempat alat musik di atas, kira-kira mana yang sudah pernah kamu mainkan?
Baca juga: Winamp, Aplikasi Musik Legendaris Segera Comeback!
