Bagi para pemula, memahami tips investasi modal kecil sangatlah penting. Ini dilakukan sebagai langkah awal memahami seluk-beluk berinvestasi. Memang banyak hal yang harus ditelaah agar paham sepenuhnya.
Para pemula pasti punya banyak pertanyaan yang berkecamuk di kepalanya. Hal ini membuat banyak orang sering kali mengurungkan niatnya untuk berinvestasi. Alhasil, usaha untuk mempersiapkan tabungan masa depan akhirnya jadi tertunda lagi.
Padahal, berinvestasi di usia dini sangatlah dianjurkan. Walaupun perlu mempelajari banyak hal, rasanya menyerah bukanlah jawaban tepat. Oleh karena itu, Awanapps akan bagikan tips investasi pemula dengan Modal kecil!
Baca juga: Pinjam Uang dengan Mudah dan Cepat, Lewat SPinjam!
Pelajari Berbagai Jenis Aset Investasi
Investor pemula sebaiknya wajib untuk mengetahui profil risiko mereka terlebih dahulu. Profil risiko sendiri adalah tolak ukur atau penentu seberapa berani seseorang untuk berinvestasi. Setelah mengetahuinya, investor jadi lebih mudah untuk menentukan produk investasi mana yang cocok untuknya.
Misalnya, jika investor berani untuk mengambil risiko untuk meraup laba besar, mungkin berinvestasi di produk saham adalah pilihan yang tepat. Dengan memilih investasi jenis ini, sebaiknya investor sudah bersiap-siap menghadapi risiko apapun karena saham seringkali mengalami fluktuasi harga.
Sebaliknya, jika profil risiko investor rendah, maka sebaiknya pilih pula produk investasi dengan risiko rendah. Biasanya, hal seperti ini terjadi pada seorang investor pemula. Untuk itu, pilih reksadana merupakan solusi sebagai langkah awal belajar investasi. Apalagi, dengan memilih produk tersebut investor bisa berinvestasi mulai dari Rp100.000 saja, lho!
Tentukan Jangka Waktu Investasi
Menentukan jangka waktu investasi juga berpengaruh terhadap jenis instrumen yang akan seorang investor pilih. Jika investor mempunyai target untuk berinvestasi dalam jangka waktu yang lama, disarankan untuk pilih aset minim risiko. Reksadana, obligasi, emas, serta properti mungkin bisa dijadikan pilihan.
Tentu saja, dengan menentukan jangka waktu akan memengaruhi keputusan investor untuk berinvestasi. Melihat indikator lebih dalam juga menentukan, apakah menaruh saham di perusahaan-perusahaan tertentu memiliki prospek yang bagus atau tidak.
Menganalisis fundamental dalam memilih saham seperti kondisi perusahaan, industri, dan situasi ekonomi di negara tempat perusahaan beroperasi juga menjadi poin penting untuk jadi aspek pertimbangan.
Jaga Konsistensi
Para pemula biasanya memilih untuk berinvestasi dengan modal kecil. Hal ini tentu saja diperbolehkan, namun sebaiknya teruslah jaga konsistensi dalam berinvestasi. Konsistensi adalah kunci berinvestasi untuk meraih grafik laba yang terus meningkat.
Menyisihkan uang bulanan untuk investasi adalah solusinya. Usahakan untuk tidak mengalokasikan sebagian besar uangmu untuk diinvestasikan. Pastinya, tentukan dahulu berapa jumlah pengeluaran wajib bulananmu. Lalu, 20% sisanya baru bisa kamu gunakan untuk berinvestasi demi bekal di masa depan.
Perbanyak Literasi Keuangan dan Investasi
Tak ada kata terlambat untuk belajar keuangan dan investasi. Hal ini dilakukan agar saat berinvestasi penting untuk seorang investor mengetahui informasi terkait investasi sehingga terhindar dari investasi bodong yang kian marak. Lakukan eksplorasi lebih lanjut mengenai istilah-istilah investasi yang mungkin belum kamu pahami.
Jika perlu, carilah mentor yang berpengalaman dan ahli dalam bidang investasi. Selain itu, perkaya literasi investasi dan keuangan juga bisa diperoleh melalui buku ataupun e-book untuk memperoleh informasi terkait.
Itulah tips investasi pemula yang perlu diketahui. Hanya dengan modal kecil, siapa sangka investor pemula juga bisa memulai investasi perdananya. Walaupun masih banyak hal yang perlu dipelajari, namun jangan biarkan itu jadi hambatan untuk segera mulai berinvestasi, ya!
Baca juga: 3 Aplikasi Investasi Emas Online, Mudah dan Tepercaya!
