Kamu pernah dengar istilah fintech? Kalau belum, pernah pakai aplikasi dompet online, seperti GoPay, DANA, atau sejenisnya gak? Nah, semisal sudah pernah menggunakannya, berarti secara tidak langsung kamu sudah mengenal financial technology atau fintech.
Secara definisi, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengartikan fintech sebagai inovasi dalam bidang jasa keuangan yang memanfaatkan teknologi dalam penggunaannya. Tujuan utama diciptakan teknologi ini tentu untuk mempermudah masyarakat untuk melakukan transaksi.
Namun, tahukah kamu? Fintech tidak terbatas pada teknologi dompet digital saja, lho. Nyatanya, ada 5 jenis fintech yang sekarang sedang berkembang di Indonesia.
Ada apa saja, ya? Langsung saja simak bagian berikut, kuy!
Baca juga: Mengenal Amartha, Fintech P2P Lending Tertua di Indonesia
Jenis fintech microfinancing
Jenis teknologi fintech pertama adalah microfinancing. Fokus utama dari platform fintech yang bergerak dalam bidang ini adalah penyediaan dana terutama bagi masyarakat menengah ke bawah.
Lebih jelasnya, banyak dari masyarakat menengah ke bawah yang tidak memiliki akses ke perbankan untuk meminjam uang. Nah, dengan adanya microfinancing, masyarakat sudah tidak kesulitan lagi untuk memperoleh dana sebagai modal usaha mikro mereka.
Salah satu contoh portal yang bergerak dalam microfinancing adalah Armatha, nih. Perusahaan rintisan (start-up) tersebut berperan sebagai penghubung antara penyedia modal dengan usaha mikro yang ada di pedesaan.
Crowdfunding
Kamu pernah berpartisipasi dalam penggalangan dana online? Biar kamu tahu, yang sedemikian itu juga termasuk salah satu jenis fintech, lho. Namun, sebutannya untuk jenis semacam itu adalah crowdfunding.
Sesuai dengan namanya, crowdfunding memungkinkan perusahaan atau kelompok masyarakat untuk mengumpulkan dana. Tentunya, pengumpulan dana itu bisa dilakukan secara mudah dan cepat.
Sama halnya bagi donatur, mereka juga akan semakin lebih mudah mengetahui informasi tentang program tersebut. Kemudian, mereka pun dapat ikut andil secara mudah juga dalam program sosial yang membutuhkan donasi. Untuk contohnya sendiri, portal crowdfunding yang sangat populer di Indonesia adalah Kitabisa.com.
Teknologi P2P lending
P2P (peer-to-peer) lending juga dikenal sebagai fintech lending. Dengan fintech ini, dapat membantu masyarakat untuk terhubung dengan investor (penyedia dana). Jadi, layanan ini ada supaya mendapatkan pinjaman uang dengan lebih mudah. Artinya, kamu sebagai peminjam gak perlu harus melewati prosedur ribet seperti yang ada di bank konvensional.
Di Indonesia sendiri, perkembangan teknologi fintech lending dibuka oleh Investree yang telah berdiri selama lebih dari 5 tahun. Tidak hanya itu, AwanTunai juga bergerak dalam bidang serupa.
Buat kamu yang khawatir berkutat dengan fintech lending konvensional,kini sudah ada layanan berbasis syariah. Salah satunya adalah platform ALAMI, layanan ini bisa kamu jadikan sebagai pilihan.
Jenis Fintech Market Aggregator
Lagi cari informasi tentang produk layanan keuangan? Pengin tahu mana yang lebih bagus jasanya? Nah, kamu boleh banget mengenal dan memanfaatkan jenis fintech bernama market aggregator.
Lewat bantuan teknologi ini, kamu bisa memperoleh perbandingan informasi mengenai produk. Misalnya, asuransi ataupun kartu kredit yang ditawarkan sejumlah platform tertentu. Dengan kata lain, kehadiran market aggregator juga akan membantumu mempersiapkan perencanaan finansial yang lebih baik untuk masa depan.
Teknologi digital payment system
Ilustrasi digital payment system
Jenis fintech terakhir adalah digital payment system. Pastinya sudah gak asing, kan? Teknologi inilah yang memungkinkan kamu untuk melakukan transaksi dengan uang virtual. Jadi, gak perlu pakai uang kertas gitu, guys.
Di samping itu, kehadiran teknologi ini juga sangat membantu kamu yang suka shopping. Bolak-balik ke ATM untuk transfer uang pastinya nggak ngenakin banget, ya? Nah, kalau menggunakan digital payment ini tak perlu lagi bolak-balik ke ATM.
Dengan adanya fintech digital payment system, kamu tinggal buka gawai, lakukan transaksi, dan tinggal menunggu barang sampai, deh. Di Indonesia sendiri, ada banyak jenis perusahaan yang menjalankan jenis fintech ini. Salah satunya adalah Payfazz.
Ternyata, fintech itu ada berbagai macam, mulai dari crowdfunding sampai dengan digital payment system. Setelah mengenal kelima jenis fintech di atas, ada yang sudah pernah kamu gunakan?