Siapa yang nggak penasaran dengan teknologi yang bisa langsung memodifikasi otak manusia? Terlebih lagi jika teknologi tersebut mampu meningkatkan kecerdasan kita dalam sekejap, bahkan mungkin membuat kita “pinter instan.” Suara seperti konsep dari film fiksi ilmiah? Bisa jadi, tapi teknologi ini beneran ada, dan itu adalah Neuralink.
Neuralink adalah perusahaan yang didirikan oleh Elon Musk, yang punya ambisi besar untuk menggabungkan otak manusia dengan mesin. Meskipun terdengar seperti sesuatu yang keluar dari dunia fiksi, faktanya teknologi ini sudah mulai berkembang dengan pesat. Lantas, bagaimana cara kerja teknologi Neuralink ini?
Apa saja manfaatnya? Dan yang paling menarik, apakah teknologi ini benar-benar bisa membuat kita lebih pintar hanya dengan menanamkan chip di otak? Yuk, kita kupas lebih dalam.
Baca juga: Percaya Tak Percaya, Ada Loh Teknologi Yang Bisa Baca Pikiran dan Isi Hati Kamu Loh!
Apa Itu Neuralink?

Neuralink adalah perusahaan yang berfokus pada pengembangan antarmuka otak-komputer (brain-computer interface/BCI). Perusahaan ini dibangun dengan tujuan untuk menghubungkan otak manusia dengan perangkat elektronik melalui sebuah chip kecil yang ditanamkan di dalam otak. Neuralink berharap teknologi ini bisa membuka berbagai potensi luar biasa dalam bidang medis, kecerdasan buatan, dan bahkan peningkatan kemampuan otak manusia itu sendiri.
Secara teknis, chip ini akan terhubung langsung dengan neuron-neuron di otak dan dapat membaca sinyal listrik yang dihasilkan oleh aktivitas otak. Sinyal ini kemudian diterjemahkan oleh perangkat eksternal sehingga dapat digunakan untuk berkomunikasi dengan komputer atau perangkat lainnya.
Cara Kerja Neuralink
Chip Neuralink sendiri berukuran sangat kecil, bahkan lebih kecil dari koin. Chip ini akan ditanamkan melalui prosedur yang relatif sederhana (dalam konteks teknologi medis) yang dilakukan oleh robot bedah khusus. Robot ini memiliki kemampuan untuk menanamkan chip dengan presisi tinggi, tanpa merusak jaringan otak yang ada.
Setelah chip terpasang, jaringan elektroda yang terhubung ke chip akan mulai menangkap aktivitas listrik di otak. Aktivitas ini dapat digunakan untuk memantau berbagai fungsi otak atau mengontrol perangkat eksternal seperti kursi roda, protesa, atau bahkan komputer hanya dengan berpikir. Ke depan, chip ini bisa membantu mengatasi berbagai masalah medis, mulai dari gangguan saraf hingga pengobatan penyakit degeneratif seperti Alzheimer dan Parkinson.
Namun, ada hal menarik yang Elon Musk dan tim Neuralink ingin capai lebih dari sekadar aplikasi medis. Mereka ingin chip ini bisa meningkatkan kecerdasan otak manusia dengan cara yang hampir mirip dengan bagaimana kita mengakses informasi dari internet melalui perangkat elektronik.
Bisa Bikin Pinter Instan?
Sekarang, mari kita bahas poin yang paling menarik: apakah teknologi ini benar-benar bisa membuat kita lebih pintar dalam sekejap? Mungkin terdengar seperti sesuatu yang terlalu ambisius, tapi sebenarnya, inilah salah satu visi utama dari Neuralink. Elon Musk sendiri sering berbicara tentang pentingnya kemampuan untuk berinteraksi langsung dengan teknologi, dan salah satu impian terbesarnya adalah mengatasi keterbatasan kapasitas otak manusia.
Dalam teori, dengan chip Neuralink yang terpasang di otak, kita bisa mengakses informasi dari sumber eksternal seperti internet atau database secara langsung. Misalnya, kita tidak perlu lagi belajar secara tradisional untuk memahami konsep-konsep sulit. Sebaliknya, kita bisa mengunduh informasi langsung ke otak kita dan memprosesnya dengan lebih cepat.
Bayangkan jika kita bisa langsung menguasai bahasa asing atau memahami topik-topik yang kompleks hanya dengan berpikir. Itu bukan hanya tentang menjadi lebih pintar, tetapi juga tentang meningkatkan kemampuan kita untuk memecahkan masalah dan beradaptasi dengan teknologi dan informasi yang terus berkembang. Tentu saja, konsep ini masih jauh dari kenyataan, tetapi dengan perkembangan yang ada, kita bisa berharap bahwa suatu hari teknologi seperti ini bisa menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari.
Potensi dan Manfaat Neuralink
Selain peningkatan kecerdasan, teknologi Neuralink menawarkan berbagai potensi besar dalam bidang medis. Misalnya, bagi orang-orang yang mengalami kecacatan fisik atau gangguan saraf, chip ini bisa membantu mereka untuk memulihkan beberapa fungsi tubuh yang hilang. Bayangkan jika seseorang yang lumpuh bisa menggerakkan kembali anggota tubuhnya hanya dengan berpikir, atau jika seseorang yang kehilangan kemampuan berbicara dapat berkomunikasi dengan lebih mudah.
Neuralink juga membuka kemungkinan untuk membantu penyembuhan penyakit-penyakit degeneratif seperti Alzheimer, Parkinson, atau cedera otak traumatis. Dengan memanfaatkan teknologi untuk mengontrol atau merangsang kembali aktivitas otak yang hilang, Neuralink bisa menjadi solusi untuk gangguan-gangguan ini yang selama ini sulit disembuhkan dengan pengobatan tradisional.
Tantangan dan Risiko
Meski teknologi ini menjanjikan banyak hal positif, tidak bisa dipungkiri bahwa ada banyak tantangan dan risiko yang harus dihadapi. Salah satu tantangan utama adalah masalah etika. Menggunakan chip untuk “meningkatkan” kecerdasan manusia bisa memunculkan pertanyaan serius tentang kesetaraan dan potensi penyalahgunaan teknologi ini. Siapa yang akan memiliki akses ke teknologi ini? Dan bagaimana kita memastikan bahwa teknologi ini digunakan untuk kebaikan, bukan malah menciptakan jurang kesenjangan baru antara mereka yang “diupgrade” dan mereka yang tidak?
Selain itu, ada juga masalah terkait dengan keamanan data dan privasi. Jika kita menghubungkan otak langsung dengan internet atau perangkat lain, bagaimana kita bisa melindungi otak kita dari peretasan atau penyalahgunaan data yang sangat sensitif? Ini adalah tantangan besar yang perlu diatasi seiring dengan berkembangnya teknologi ini.
Lalu Apa yang Akan Terjadi di Masa Depan?
Meskipun teknologi Neuralink masih dalam tahap eksperimen dan pengembangan, potensinya sangat besar. Dalam beberapa tahun ke depan, kita mungkin akan melihat lebih banyak penelitian dan aplikasi praktis yang bisa membuktikan seberapa jauh chip ini bisa meningkatkan kemampuan otak manusia dan membantu mengatasi masalah medis yang ada.
Namun, untuk mencapai visi Elon Musk tentang kecerdasan manusia yang bisa “diupgrade” lewat chip otak, masih banyak jalan panjang yang harus dilalui. Teknologi ini perlu diuji secara lebih luas dan melibatkan berbagai uji klinis untuk memastikan bahwa itu aman dan efektif bagi manusia.
Meskipun begitu, kita sudah bisa merasakan betapa menariknya masa depan yang lebih dekat dengan teknologi yang memungkinkan kita untuk meningkatkan kapasitas otak dan bahkan mengatasi keterbatasan tubuh manusia. Siapa yang tahu, mungkin beberapa dekade lagi kita bisa melihat dunia yang penuh dengan manusia dengan kemampuan berpikir yang jauh lebih cepat dan lebih cerdas.
Sudah mengerti bukan apa itu neuralink dan berbagai manfaatnya? Jika kamu penasaran dengan informasi terkait teknologi lainnya, cek saja artikel terbaru di laman AwanApps!
Baca juga: Ngoding Tanpa Ngoding, Ketahui Cara Kerja Low-Code yang Bikin Semua Orang Jadi Developer