Ngoding Tanpa Ngoding, Ketahui Cara Kerja Low-Code yang Bikin Semua Orang Jadi Developer

cara kerja low-code
Isi Tabel

Cara kerja low-code penting untuk diketahui, terutama di era perkembangan teknologi yang semakin maju seperti sekarang. Ya, ngoding selalu identik dengan layar penuh kode, algoritma rumit, dan jam-jam panjang belajar bahasa pemrograman. 

Tapi bagaimana kalau saya bilang sekarang kamu bisa bikin aplikasi tanpa harus pusing sama kode? Selamat datang di era low-code dan no-code development! Teknologi ini sedang merevolusi dunia programming, membuat siapa saja bisa jadi developer. Yuk, kita bahas lebih lanjut!

Baca juga: Mari Kulik: Alasan Teknologi Jepang Selalu Terdepan, Apa Rahasianya?

Bagaimana Cara Kerja Low-Code dan No-Code?

Ilustrasi Cara Kerja Low-Code. (Sumber: Unsplash)

Low-code dan no-code adalah pendekatan baru dalam pengembangan aplikasi yang meminimalkan atau bahkan menghilangkan kebutuhan untuk menulis kode. Dengan menggunakan antarmuka visual seperti drag-and-drop, siapa pun dapat membuat aplikasi tanpa harus menjadi ahli pemrograman.

  • Low-Code: Memerlukan sedikit pengetahuan coding, tapi fokusnya pada penggunaan template dan komponen yang sudah tersedia.
  • No-Code: Sama sekali tidak memerlukan coding. Cocok untuk orang non-teknis yang ingin membuat aplikasi sederhana.

Platform low-code/no-code menyediakan:

  1. Visual Interface: Kamu bisa mendesain aplikasi dengan cara menggeser elemen seperti tombol, form, dan lainnya.
  2. Pre-Built Templates: Ada template siap pakai untuk berbagai jenis aplikasi, seperti e-commerce, CRM, atau manajemen proyek.
  3. Integrasi Mudah: Platform ini biasanya punya integrasi langsung dengan layanan pihak ketiga seperti API, database, dan layanan cloud.
  4. Automation Tools: Menyediakan fitur otomatisasi tanpa perlu logika pemrograman yang rumit.

Contoh platform populer:

  • Low-Code: OutSystems, Mendix, Microsoft Power Apps.
  • No-Code: Bubble, Adalo, Glide.

Kenapa Teknologi Ini Penting?

Revolusi low-code/no-code tidak hanya membuat proses pengembangan lebih mudah, tapi juga membawa dampak besar ke berbagai industri. Berikut alasannya:

Demokratisasi Teknologi

Teknologi ini memungkinkan siapa saja, termasuk orang tanpa latar belakang IT, untuk membuat aplikasi. Kamu seorang marketer? Guru? Pengusaha kecil? Semua bisa mulai coding dengan low-code/no-code.

Efisiensi Waktu dan Biaya

Dengan menghilangkan kebutuhan untuk menulis ribuan baris kode, proyek bisa selesai lebih cepat. Ini sangat membantu startup atau bisnis kecil dengan anggaran terbatas.

Peningkatan Kolaborasi

Karena antarmuka visualnya mudah dipahami, tim non-teknis dan teknis bisa bekerja sama dengan lebih baik. Misalnya, desainer bisa langsung memvisualisasikan ide mereka tanpa harus menunggu developer.

Tantangan dan Keterbatasan Teknologi Low-Code

Walaupun terdengar sempurna, teknologi low-code/no-code juga punya kekurangan:

Keterbatasan Kustomisasi

Untuk aplikasi kompleks dengan logika bisnis yang rumit, platform ini mungkin tidak cukup fleksibel. Kamu masih butuh developer untuk pekerjaan lanjutan.

Ketergantungan pada Platform

Aplikasi yang dibuat di platform low-code/no-code biasanya sulit dipindahkan ke platform lain. Ini menciptakan ketergantungan yang bisa jadi masalah di masa depan.

Risiko Keamanan

Karena penggunaannya yang mudah, ada risiko aplikasi dibuat tanpa mempertimbangkan aspek keamanan. Penting untuk tetap mematuhi standar keamanan data.

Apakah Low-Code Akan Menggantikan Developer Tradisional?

Jawabannya adalah tidak sepenuhnya. Meski low-code/no-code memudahkan banyak hal, peran developer profesional tetap krusial, terutama untuk proyek besar atau aplikasi dengan kebutuhan spesifik.

Namun, teknologi ini bisa menjadi pelengkap yang sangat efektif. Developer dapat fokus pada aspek teknis yang lebih kompleks, sementara tim non-teknis bisa menangani tugas-tugas sederhana.

Masa Depan Low-Code dan No-Code

Tren ini terus berkembang dengan cepat. Beberapa prediksi tentang masa depannya:

  • Adopsi Massal oleh Perusahaan: Semakin banyak perusahaan menggunakan platform ini untuk mempercepat transformasi digital.
  • Peningkatan Fitur AI: Platform low-code/no-code akan semakin pintar dengan integrasi AI untuk otomatisasi yang lebih canggih.
  • Lebih Banyak Industri Tersentuh: Dari pendidikan hingga kesehatan, teknologi ini akan merambah ke lebih banyak sektor.

Low-code dan no-code adalah revolusi yang mempermudah hidup kita. Dengan teknologi ini, siapa saja bisa menciptakan aplikasi yang fungsional, bahkan tanpa latar belakang IT. 


Meski belum bisa menggantikan developer profesional sepenuhnya, teknologi ini membuka pintu bagi lebih banyak orang untuk berinovasi dan menciptakan solusi digital. Jadi, masih berpikir cara kerja low-code itu ribet? Mungkin sekarang saatnya coba platform low-code/no-code dan lihat bagaimana kamu bisa jadi developer tanpa stres!

Baca juga: Mari Kulik: Jadi Hacker dalam Semalam, Beneran atau Cuma Clickbait

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments