YouTube Music, Platform Streaming Musik yang Terlupakan

Ilustrasi YouTube Music. (sumber: Unsplash)
Isi Tabel

Hampir setiap orang pasti kerap mendengarkan musik. Entah saat berada di perjalanan, kantor, maupun rumah. Cara orang mendengarkan musik pun berubah. Bila dahulu melalui CD dan Vinyl, kini berubah menjadi streaming. Platform streaming musik telah lama hadir di internet. Misalnya, Spotify, SoundCloud, JOOX, Deezer, Apple Music, Tidal, dan masih banyak lagi.

Namun, ada satu platform yang merupakan produk dari perusahaan terkenal, tapi tidak sekalipun dilirik oleh orang – orang. Apalagi kalau bukan YouTube Music. Sebuah platform streaming untuk musik yang diluncurkan pada tahun 2018 lalu. Yang dikabarkan kehadiran platform tersebut saat itu adalah untuk menggantikan Google Play Music pada waktu itu. Dengan YouTube music pengguna dapat mengakses ribuan lagu secara resmi, baik itu versi remix maupun versi live.

Bahkan, pengguna dapat menyaksikan video klip musik melalui platform tersebut. Lantas, mengapa aplikasi ini jarang dilirik oleh banyak orang?

Baca juga: Snack Video, Solusi Untuk Dapat Penghasilan Tambahan!

User-Interface dan User-Experience yang kurang diminati.

Saat kita ingin mendengarkan musik tentunya kita tidak ingin menghadapi banyak pilihan dan tombol – tombol yang begitu mencolok, yang dapat mendistraksi pikiran kita. Berbeda dengan Spotify, platform streaming untuk musik terbaik saat ini. YouTube Music menyajikan user-interface yang clunky, menjadikan pengalaman mendengarkan lagu melalui aplikasi itu terasa kurang mengasyikan.

Selain itu, terlalu banyak hal yang dapat di-eksplor pada halaman utama aplikasi tersebut. Menjadikan pengguna merasa bingung untuk memulai darimana. Dan kebijakan YouTube Music dimana mengharuskan penggunanya untuk melakukan login terlebih dahulu agar bisa menggunakan aplikasi tersebut. Yang dimana YouTube Music merupakan platform streaming lagu dan itu menjadi alasan beberapa pengguna enggan untuk menggunakan aplikasi ini sebagai platform untuk streaming lagu mereka.

Dan yang terpenting adalah bagaimana kebijakan platform tersebut akan premium subscription mereka. Tanpa berlangganan secara premium, pengguna platform tersebut tidak dapat memutar lagu di belakang layar. Yang artinya, untuk mendengarkan lagu layar smartphone kalian harus menyala dan tidak sedang dalam kondisi lock ataupun berpindah ke aplikasi lain. 

Alternatif platform streaming untuk musik

Banyak sekali alternatif – alternatif untuk mendengarkan musik melalui aplikasi. Spotify merupakan alternatif terbaik untuk semua kalangan. Menyukai lagu – lagu Jepang? Mungkin Deezer dapat menjadi solusi. Atau kalian juga bisa mengeksplorasi band – band Indie melalui Soundcloud. Banyak sekali alternatif platform streaming untuk musik saat ini dibanding YouTube Music.


Tanpa mengurangi rasa hormat terhadap tim developer YouTube Music, tapi mohon maaf. YouTube Music bukanlah platform streaming untuk musik, terlalu banyak hal buruk yang menjadi deal-breaker disamping banyaknya keunggulan dibanding platform lainnya. 

Tapi untuk kalian sendiri, apakah kalian punya pengalaman menyenangkan saat menggunakan aplikasi tersebut? Coba tulis pada kolom komentar dibawah.

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments