Waspada! Inilah 10 Jenis Malware yang Menyerang Komputer

Ilustrasi 10 Jenis Malware yang Menyerang Komputer. (Sumber: Freepik)
Isi Tabel

Malware adalah singkatan dari malicious software yang merupakan perangkat lunak yang dirancang untuk menyusup, merusak, dan mengambil alih sistem komputer atau jaringan tanpa izin. Malware dapat menyebabkan kerugian besar baik bagi individu maupun perusahaan, termasuk kehilangan data penting, pencurian identitas, dan kerugian finansial. 

Dalam artikel ini, AwanApps akan membahas 10 jenis malware yang harus diwaspadai. Mari simak pembahasannya lebih lenjut di bawah ini!

Baca: Waspada! Charge Smartphone di Stasiun Ternayata Rentan Diretas!

Virus

Virus adalah salah satu jenis malware yang paling umum. Mereka dapat menggandakan diri dan menyisipkan salinan mereka ke dalam file yang ada di komputer. Ketika file yang terinfeksi dijalankan, virus dapat merusak data atau merusak sistem operasi. 

Beberapa virus bahkan dapat mengendalikan komputer dan menggunakannya untuk tujuan jahat. Menginstal perangkat lunak antivirus yang mutakhir dan menghindari membuka lampiran email yang mencurigakan dapat membantu melindungi komputermu dari serangan virus.

Jenis Malware: Worm

Worm adalah jenis malware yang dapat menyebar dengan cepat melalui jaringan komputer. Mereka biasanya memanfaatkan kerentanan keamanan yang belum diperbaiki dalam sistem operasi atau perangkat lunak untuk menyebarkan diri mereka sendiri. 

Worm dapat mengirim diri mereka sendiri melalui email, pesan instan, atau bahkan berbagi file. Untuk melindungi diri dari worm, pastikan sistem operasi dan perangkat lunak yang terpasang selalu diperbarui dengan patch keamanan terbaru.

Jenis Malware: Trojan

Trojan adalah jenis malware yang menyamar sebagai perangkat lunak yang berguna atau tidak berbahaya. Mereka sering kali disembunyikan di balik program yang diunduh dari sumber yang tidak tepercaya. 

Setelah terinstal, Trojan dapat memberikan akses ke komputer kepada penyerang sehingga dapat dimanfaatkan untuk mencuri data pribadi, menginstal perangkat lunak berbahaya lainnya, atau mengendalikan sistem perangkatmu dari jarak jauh. 

Oleh karena itu, hindarilah mengunduh perangkat lunak dari sumber yang tidak dipercaya dan periksa file yang diunduh dengan perangkat lunak antivirus sebelum membukanya.

Ransomware

Ransomware adalah jenis malware yang mengenkripsi data di komputer dan meminta pembayaran tebusan agar data tersebut dapat diakses kembali. Ransomware sering kali menyebar melalui lampiran email yang tidak sah atau melalui situs web yang terinfeksi. 

Untuk melindungi diri dari serangan ransomware, penting untuk secara teratur mencadangkan atau back up data penting milikmu dan hindari membuka lampiran email yang mencurigakan atau mengklik tautan yang tidak dikenal.

Spyware

Spyware adalah jenis malware yang dirancang untuk mengumpulkan informasi pribadi tentang pengguna tanpa sepengetahuannya. Spyware dapat memantau aktivitas online pengguna, mencuri informasi login, dan merekam keystroke. 

Informasi yang dikumpulkan oleh spyware kemudian dapat digunakan untuk tujuan jahat seperti pencurian identitas. Menginstal perangkat lunak anti-spyware yang kuat dan menghindari mengklik tautan yang mencurigakan atau mengunduh perangkat lunak dari sumber yang tidak dipercaya dapat membantu melindungi data pribadimu. 

Adware

Adware adalah jenis malware yang memasukkan iklan yang tidak diinginkan ke dalam perangkat lunak atau browser yang kamu gunakan. Adware sering kali disertakan dalam perangkat lunak yang diunduh secara gratis dan dapat mengganggu pengalaman pengguna serta mengurangi kinerja sistem. 

Oleh karena itu, kamu dapat memasang perangkat lunak antivirus yang efektif untuk membantu mengidentifikasi dan menghapus adware yang menyerang sistem perangkatmu.

Keylogger

Keylogger adalah jenis malware yang merekam setiap keystroke yang kamu ketik di komputermu. Informasi yang dikumpulkan oleh keylogger kemudian dapat digunakan untuk mencuri informasi pribadi seperti kata sandi, nomor kartu kredit, dan data keuangan lainnya. 

Upaya yang dapa kamu lakukan adalah dengan menggunakan software keamanan yang kuat pada perangkatmu. Selain itu, kamu juga harus menghindari mengunduh perangkat lunak atau aplikasi dari sumber yang tidak dipercaya.

Botnet

Botnet adalah jaringan komputer yang dikendalikan oleh penyerang secara eksternal. Komputer dalam botnet biasanya terinfeksi dengan jenis malware yang disebut bot, yang memungkinkan penyerang untuk mengendalikan komputer tersebut secara jarak jauh. 

Botnet sering digunakan untuk melakukan serangan DDoS (Distributed Denial of Service) di mana lalu lintas yang sangat tinggi dikirim ke situs web atau jaringan dengan tujuan untuk melumpuhkannya. Menginstal perangkat lunak keamanan yang kuat dan menghindari mengklik tautan yang mencurigakan dapat membantu melindungi komputermu dari infeksi bot.

Rootkit

Rootkit adalah jenis malware yang menyembunyikan keberadaannya di dalam sistem operasi komputer. Mereka dapat mengubah konfigurasi sistem, mengubah atau menghapus file sistem, dan memberikan akses kepada penyerang tanpa sepengetahuan pengguna. 

Rootkit sering kali sulit dideteksi oleh perangkat lunak keamanan biasa dan memerlukan alat khusus untuk dihapus. Memeriksa sistem secara teratur dengan perangkat lunak keamanan yang mutakhir dapat membantu mengidentifikasi dan menghapus rootkit.

Jenis Malware: Pharming

Pharming adalah salah satu jenis malware di mana penyerang mencoba untuk mengalihkan lalu lintas pengguna ke situs web palsu yang mirip dengan situs web asli dengan tujuan mencuri informasi pribadi seperti kata sandi atau informasi keuangan. 

Serangan pharming dapat dilakukan melalui serangan DNS (Domain Name System) yang mengarahkan pengguna ke alamat IP yang salah. Untuk terlindung dari serangan Pharming, pastikan software keamanan pada perangkatmu selalu diperbarui. Selain itu, gunakan koneksi internet yang aman dan selalu waspada terhadap tautan yang mencurigakan.


Itulah 10 jenis malware yang bisa menyerang komputer. Dengan mengetahuinya, kamu jadi selalu waspada dalam mengakses internet dan instalasi aplikasi agar terhindar jauh dari deretan malware di atas, ya. Semoga bermanfaat!

Baca juga: 3 Alasan Pengguna iPhone Tak Perlu Instal Antivirus

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments