Sinoma, Alat Deteksi Kanker Mulut Buatan Mahasiswa UGM

Ilustrasi aplikasi Sinoma karya mahasiswa UGM. (Sumber: Dok. UGM)
Isi Tabel

Tim mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) menciptakan sebuah aplikasi skrining kanker mulut di android. Mereka terdiri dari Kayla Queenazima Santoso, Fathan Hudyaussie Santoso, Mutia Fitri Akmalia, dan Shafira Anggraini Putri. Aplikasi karya mahasiswa UGM tersebut berbasis machine learning yang diberi nama ‘Sinoma’. Dengan hadirnya Sinoma ini, diharapkan semakin banyak masyarakat yang peduli pada kanker mulut.

“Jadi, pasien bisa mendapatkan penanganan sejak dini sehingga kemungkinan sembuh lebih besar,” ujar Kayla, perwakilan tim, dikutip dari laman resmi Universitas Gadjah Mada, Minggu (24/04).

Berdasarkan data Global Cancer Observatory (lembaga dibawah WHO), terdapat 5.780 penambahan kasus kanker mulut pada tahun 2020 lalu di Indonesia. Berangkat dari kasus itu, mereka melihat penanganan kasus kanker mulut cukup terkendala selam pandemi Covid-19.

Ada banyak fasilitas kesehatan gigi mulut yang tutup. Bila pun dibuka praktiknya, maka jumlah pengunjung atau pasiennya dibatasi. Hal ini membuat berkurangnya kesempatan masyarakat untuk melakukan check up

Bila kondisi atau permasalahan tersebut tidak segera diatasi, maka akan berakibat fatal kepada masyarakat. Sebab, kanker mulut yang tidak disadari sejak awal akan mengakibatkan dampak cukup besar.

“Ketika sudah parah, area kanker bisa lebih besar dari sebelumnya. Hingga bisa jadi pasien harus kehilangan banyak area mulut, sebab area tersebut perlu diangkat,” jelas mahasiwa Teknik Biomedis itu.

Cara Kerja Aplikasi Sinoma

Sinoma pun hadir agar masyarakat secara mandiri dapat mendeteksi sedini mungkin penyakit kanker mulut tersebut. Dengan hanya memotret bagian mulut yang dicurigai, pengguna aplikasi ini akan menerima prediksi. Apakah bagian mulut tersebut terkena kanker mulut atau tidak.

Pengguna aplikasi pun juga akan diberi rekomendasi tindakan, setelah menerima prediksi tersebut. Kemudian, Sinoma juga menyediakan berbagai informasi seputar penyakit kanker mulut. Informasi itu terkait upaya pencegahan, ciri-ciri, dan proses pengobatan kanker mulut itu sendiri.

“Untuk memudahkan para user, ada juga panduan penggunaan aplikasi. Hal ini selaras dengan tujuan kami, yakni membuat sistem screening yang mudah digunakan masyarakat awam. Lalu, juga bersifat edukatif dan aman digunakan walaupun saat pandemi,” tuturnya.


Meski demikian, Sinoma ini hanya untuk keperluan screening semata. Jadi, bukan untuk mendapatkan diagnosis. Sebab itu, pengguna tetap disarankan mengunjungi spesialis untuk mendapat diagnosis tersebut.

Baca juga: Blimp Drone, Alat Deteksi Kerumunan Karya Mahasiswa UNY

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments