Kasus penipuan di dunia maya hingga saat ini kian meningkat sehingga penting untuk mengetahui cara menghindari link phising. Ya, kegiatan phishing sendiri bertujuan untuk memancing orang agar memberi informasi pribadi secara sukarela tanpa sadar.
Cara tersebut biasanya dilakukan dengan teknik pengelabuan yang dikirim ke email atau WhatsApp dalam bentuk link. Lantas, bagaimana cara agar terhindar dari jebakan link phising? Untuk lebih lengkap, yuk simak penjelasan AwanApps berikut!
Baca juga: Cara Mencegah Modus Penipuan Tawarkan Kerja Freelance!
Bagaimana Cara Menghindari Link Phising?
Umumnya, informasi atau data yang menjadi sasaran pishing adalah data pribadi (nama, usia, atau alamat), data akun (username dan password), dan data finansial (kartu kredit, rekening). Untuk menghindari kebocoran data tersebut, ada beberapa cara menghindari phising, antara lain:
Update Tentang Informasi Phising
Berbagai jenis kejahatan online akan terus berkembang, baik dari media yang digunakan atau jenis serangannya. Karena itu, kamu harus selalu update dan mengikuti pemberitaan tentang perkembangan phising dengan baik serta berhati-hati saat membagikan informasi.
Pastikan juga untuk mengurangi berbagi informasi tentang kehidupan personal di media sosial. Terlebih lagi, usahakan untuk mencari tahu terlebih dahulu ketika diminta mengisi form karena bisa disalahgunakan oknum tak bertanggung jawab.
Jangan Asal Klik Link
Saat mendapatkan link, kamu harus berhati-hati dan tidak boleh asal klik saja. Hal yang bisa dilakukan adalah arahkan kursor ke atas link tanpa diklik atau hover untuk memunculkan informasi ULR.
Jika link mengarah ke website asli, maka dapat dipastikan sudah aman. Akan tetapi, link yang menunjukkan website lain, ada baiknya untuk tidak diklik sebab kemungkinan phising rentan terjadi.
Waspada Pada Segala Bentuk Penawaran
Di era digital seperti sekarang ini, jangan pernah memberi data pribadi saat mengakses suatu penawaran. Beberapa penawaran biasanya dikirimkan melalui media sosial, e-mail, atau media komunikasi lain, berupa WhatsApp.
Ketika kamu menerima promo pada e-mail atau penawaran dari media lain, cek kembali pengirimnya sebelum pesan dibuka. Pastikan pula agar pengirim jelas dan segera blokir jika mencurigakan.
Aktifkan Fitur Anti Spam
Pencegahan terhadap link phising juga bisa dilakukan dengan mengaktifkan fitur anti spam. Fitur satu ini biasanya tersedia pada layanan e-mail sehingga berguna untuk menghindari e-mail phising.
Dengan adanya fitur anti spam, pesan yang dianggap berbahaya dapat dipindahkan ke dalam folder terpisah. Tak hanya email, kamu juga dapat mengaktifkan fitur ini pada ponsel agar terhindar dari phising di media komunikasi lainnya.
Ketahui Jenis-jenis Phising
Cara terbaik agar terhindar dari kejahatan digital adalah mengenai jenis-jenis phising. Ada beberapa jenis phising yang bisa kamu temui dan penting untuk dipahami, antara lain sebagai berikut.
- Email phishing. Jenis ini menggunakan email sebagai media pengiriman link penipuan. Jika link yang dikirim ke email tersebut diklik, maka informasi pribadi akan dicuri.
- Spear phishing. Teknik penipuan satu ini menggabungkan modus phising dnegan social engineering. Maksudnya, metode ini akan mengelabui korbannya secara psikologis.
- Web phising. Jenis phising ini menggunakan website palsu untuk menipu korbannya. Biasanya, website akan dibuat semirip mungkin dengan yang asli sehingga korban tertipu.
- Whaling. Jenis penipuan whaling menargetkan korbannya secara spesifik. Target biasanya adalah orang yang dianggap memiliki lebih banyak uang.
Itulah informasi tentang cara menghindari link phising yang wajib kamu ketahui dan pahami. Dengan adanya kemawasan diri, tentu berbagai hal buruk bisa dicegah sedari dini ya. Semoga membantu!
Baca juga: Waspada! Ketahui Modus Penipuan Baru Lewat WhatsApp!