Intel Arc, Kartu Grafis Kelas Wahid dari Intel

Ilustrasi Intel Arc. (Sumber: Ars Technica)
Isi Tabel

Industri kartu grafis (GPU) komputer saat ini secara praktis hanya dikuasai oleh dua kubu, yakni Nvidia dengan seri GeForce dan AMD dengan seri Radeon. Tak lama lagi akan ada penantang baru, yakni Intel dengan Arc. Bulan Agustus tahun lalu, Intel mengumumkan akan merilis teknologi yang bernama Arc. 

Arc sendiri diklaim akan diposisikan sebagai brand seperti GeForce dan Radeon akan menghadirkan kinerja gaming mumpuni dan tampilan visual yang memukau. Supaya lebih meyakinkan calon konsumen, Intel mengunggah sebuah video demonstrasi kinerja Arc saat menjalankan beberapa macam game AAA. Mulai dari Forza Horizon 4, Days Gone, hingga Metro: Exodus. Semuanya terlihat berjalan mulus, meski setting grafis dan resolusinya tidak dicantumkan.

Baca juga: Ingat! 5 Hal Yang Perlu Diperhatikan Sebelum Beli Laptop

Intel Arc Siap Bersaing dengan Nvidia dan AMD

Sebagai GPU yang menyasar pasaran high-end gaming, Arc bakal mengadopsi arsitektur Xe-HPG, kombinasi dari desain chip Xe-LP, HP, dan HPC yang sebelumnya sudah dikembangkan oleh Intel. Generasi pertamanya akan memiliki kode nama “Alchemist”. Arc turut dibekali dukungan fitur-fitur terkini, termasuk ray-tracing, Direct X12, dan “AI Accelerated Super Sampling” yang kemungkinan merupakan teknologi upscaling semacam Nvidia DLSS dan AMD FidelityFX Super Resolution. 

Produk GPU Arc dijadwalkan mulai memasuki pasar pada kuartal I-2022. Selain Alchemist, Intel sedang menyiapkan model-model lain dengan kode nama “Battlemage”, “Celestial”, hingga “Druid” yang akan menjadi penerus Alchemist secara berurutan.

Ilustrasi Kartu Grafis

Sebuah Ancaman untuk Nvidia dan AMD

Dengan diumumkannya Arc, Intel seakan-akan mengisyaratkan untuk Nvidia dan AMD bahwa akan ada ‘raja’ baru di pasar GPU. Seperti yang diketahui, dua produsen ternama tersebut selama ini mendominasi pasar dan jarang sekali melakukan inovasi-inovasi terbaru yang berarti.

Intel Arc atau “Alchemist”, sebenarnya sudah diumumkan sejak tahun lalu. Pada saat itu “Alchemist” masih menggunakan kode nama DG2. Arsitektur yang digunakan adalah Xe-HPG (High Performance Gaming), bukan Xe-LP (Low Power) seperti yang digunakan pada kartu grafis Intel DG1 maupun chip grafis bawaan prosesor laptop Intel Core generasi ke-11.

Intel memang belum membahas secara terperinci seperti apa performa yang Alchemist dapat tawarkan. Namun,  arsitektur Xe-HPG yang ditujukan untuk kalangan mainstream dan enthusiast ini sangat diantisipasi oleh banyak kalangan, terutama para penggiat teknologi dan komputer. Sebab, arsitektur Xe-LP yang digunakan pada chip grafis bawaan prosesor laptop saja sudah mampu menunjukkan performa gaming yang cukup mumpuni.


Dengan diumumkannya Intel Arc ini, persaingan di sektor GPU akan semakin seru. Para konsumen tentunya akan sangat diuntungkan karena akan banyak sekali opsi pilihan untuk kartu grafis (GPU) yang hendak digunakan untuk komputer mereka.

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments