Apakah NFT Masih Worth It? Ini Fakta di Balik Hype yang Mulai Meredup

NFT masih worth it
Isi Tabel

NFT (Non-Fungible Token) sempat menjadi fenomena besar dalam dunia digital, dengan banyak orang berlomba-lomba membeli aset digital yang diklaim memiliki nilai tinggi. 

Dari gambar sederhana hingga karya seni digital yang terjual jutaan dolar, NFT pernah menjadi topik yang dibicarakan di mana-mana. Di artikel ini, kita akan membahas secara lengkap apa yang sebenarnya terjadi dengan dunia NFT, apakah masih menguntungkan, dan bagaimana masa depannya di era digital yang terus berkembang.

Baca juga: 4 Bahaya Fitur NFC Pada Smartphone: Ancaman Tersembunyi di Balik Kemudahan

NFT Masih Worth It, Benarkah?

Ilustrasi NFT Masih Worth It. (Sumber: Binance Academy)

Namun, seiring berjalannya waktu, tren ini mulai meredup, dan banyak orang mulai mempertanyakan, Apakah NFT masih worth it? Apakah hype-nya benar-benar sudah berakhir atau justru masih ada peluang tersembunyi?

Flashback: Bagaimana NFT Bisa Jadi Hype?

NFT mulai mencuri perhatian dunia pada tahun 2020 dan mencapai puncaknya di 2021. Banyak faktor yang berkontribusi dalam ledakan popularitas NFT, mulai dari selebritas yang ikut terlibat, proyek-proyek yang viral, hingga spekulasi besar yang membuat harga aset digital ini melonjak drastis.

Beberapa contoh NFT yang sempat viral di antaranya:

  • Beeple’s “Everydays: The First 5000 Days” – Terjual seharga $69 juta (sekitar Rp1 triliun) di Christie’s.
  • CryptoPunks – Koleksi karakter pixelated yang harganya bisa mencapai ratusan ribu hingga jutaan dolar.
  • Bored Ape Yacht Club (BAYC) – Komunitas eksklusif pemilik NFT berbasis gambar monyet yang sempat digandrungi selebritas seperti Justin Bieber dan Eminem.

Pada masa itu, NFT dianggap sebagai aset digital revolusioner yang bisa mengubah cara orang memiliki dan mengapresiasi karya seni, koleksi, bahkan properti digital di metaverse.

Kenapa NFT Mulai Meredup?

Meskipun sempat mengalami booming, kini banyak orang merasa NFT tidak lagi sepopuler dulu. Ada beberapa alasan utama mengapa tren ini mulai menurun:

Pasar yang Jenuh dan Overhyped

Saat NFT pertama kali naik daun, hanya segelintir proyek yang benar-benar berkualitas dan memiliki nilai unik. Namun, seiring berjalannya waktu, muncul ribuan proyek NFT baru yang mencoba ikut dalam tren ini. Hasilnya? Pasar menjadi terlalu jenuh dengan koleksi yang tidak memiliki nilai nyata, sehingga minat investor pun mulai berkurang.

Banyaknya Kasus Penipuan dan Rug Pull

Banyak proyek NFT yang ternyata hanya sekadar “pump and dump”, di mana harga NFT sengaja dinaikkan agar terlihat bernilai tinggi, lalu ditinggalkan oleh para pembuatnya setelah mendapatkan keuntungan besar. Contoh terkenal adalah proyek-proyek seperti “Squid Game Token”, yang berhasil menarik perhatian banyak investor sebelum akhirnya lenyap tanpa jejak.

Turunnya Nilai Aset Digital Secara Umum

Dunia crypto, yang menjadi ekosistem utama bagi NFT, juga mengalami penurunan besar sejak 2022. Harga Bitcoin dan Ethereum sebagai mata uang utama dalam transaksi NFT ikut anjlok, yang menyebabkan pasar NFT ikut terdampak. Banyak NFT yang sebelumnya bernilai ratusan ribu dolar kini tidak bisa dijual kembali dengan harga yang sama, atau bahkan kehilangan seluruh nilainya.

Kurangnya Kegunaan Nyata (Utility)

Sebagian besar NFT yang populer hanya berbasis koleksi gambar tanpa kegunaan nyata. Ini berbeda dengan aset digital lain seperti Bitcoin atau Ethereum yang memiliki ekosistem dan fungsionalitas yang jelas. Akibatnya, ketika hype mulai mereda, orang mulai bertanya-tanya: “Apa gunanya memiliki NFT ini?”

Apakah NFT Masih Layak untuk Diinvestasikan?

Meskipun banyak proyek NFT yang gagal, bukan berarti NFT sebagai teknologi sudah mati. Masih ada beberapa aspek yang membuat NFT tetap menarik, terutama jika digunakan dengan cara yang benar.

NFT dengan Utility yang Jelas Masih Memiliki Masa Depan

Beberapa proyek NFT kini mulai berkembang ke arah yang lebih fungsional. Contohnya:

  • Gaming NFT seperti Axie Infinity, yang memungkinkan pemain mendapatkan penghasilan dari aset digital mereka.
  • NFT di sektor musik, di mana musisi bisa menjual royalti lagu mereka langsung ke penggemar.
  • NFT di dunia properti digital, yang memungkinkan seseorang memiliki lahan virtual di metaverse seperti Decentraland atau The Sandbox.

Jika kamu ingin berinvestasi di NFT, carilah proyek yang memiliki utility jelas dan bukan sekadar koleksi gambar tanpa manfaat.

NFT di Dunia Bisnis dan Sertifikasi Digital

NFT juga mulai digunakan dalam industri lain seperti sertifikasi digital, tiket acara, hingga kepemilikan aset dunia nyata. Misalnya, beberapa perusahaan mulai mengadopsi NFT sebagai bukti kepemilikan yang transparan dan tidak bisa dipalsukan.

Koleksi NFT yang Sudah Teruji Bisa Jadi Investasi Jangka Panjang

Walaupun harga NFT secara umum menurun, beberapa koleksi ikonik seperti CryptoPunks atau BAYC masih memiliki daya tarik tersendiri. Sama seperti barang koleksi di dunia nyata (misalnya lukisan atau kartu olahraga langka), beberapa NFT bisa tetap bernilai jika memiliki sejarah dan komunitas yang kuat.

Apa yang Harus Dilakukan Jika Masih Ingin Masuk ke Dunia NFT?

Jika kamu masih tertarik untuk terjun ke dunia NFT, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar tidak terjebak hype palsu atau proyek scam:

a. Riset Mendalam Sebelum Membeli

Jangan hanya membeli NFT karena harganya sedang naik atau karena melihat influencer membicarakannya. Lakukan riset tentang proyek tersebut, siapa pembuatnya, roadmap yang mereka miliki, dan apa kegunaan NFT tersebut.

b. Fokus pada NFT yang Memiliki Utility Jelas

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, NFT yang memiliki kegunaan nyata memiliki peluang lebih baik untuk bertahan dibandingkan yang hanya berbasis koleksi seni digital.

c. Jangan Taruh Semua Uang di NFT

NFT masih tergolong investasi yang sangat spekulatif dan berisiko tinggi. Jangan pernah menginvestasikan uang yang tidak siap untuk hilang sepenuhnya. Sebaiknya, alokasikan hanya sebagian kecil dari portofolio investasi untuk NFT.

d. Gunakan Dompet Crypto yang Aman

Pastikan kamu menyimpan NFT di dompet crypto yang aman, seperti hardware wallet atau dompet dengan keamanan tinggi seperti MetaMask dan Trust Wallet.

NFT memang tidak lagi sepopuler tahun 2021, dan hype besar-besaran sudah mereda. Namun, itu bukan berarti NFT sepenuhnya mati. Teknologi di balik NFT masih memiliki banyak potensi, terutama dalam gaming, musik, dan sertifikasi digital.


Jika kamu ingin masuk ke dunia NFT, pastikan kamu tidak hanya ikut-ikutan hype, tetapi benar-benar memahami proyek yang kamu beli. Fokus pada NFT yang memiliki kegunaan nyata dan tetap berhati-hati terhadap potensi scam. Dengan pendekatan yang lebih cerdas dan hati-hati, NFT masih bisa menjadi bagian dari masa depan digital yang menjanjikan.

Baca juga: 6 Fungsi Fitur NFC Smartphone dalam Penggunaan Sehari-hari

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments