Seperti diketahui, burung merupakan salah satu hewan parasit yang sering muncul saat padi akan panen. Hewan bersayap itu memakan bagian dalam padi sehingga kulitnya akan tertinggal.
Apa yang dilakukan oleh burung itu, tentu akan merusak padi-padi sehingga perlu dijauhkan dari tanaman tersebut. Untuk mengatasi permasalahan itu, empat mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) menciptakan alat pengusir burung bertenaga surya.
“Kami merancang alat ini dengan metode kerja secara otomatis, sehingga akan memudahkan petani untuk menggunakannya,” ujar Wolly Dwi Parma, perwakilan tim, dikutip dari laman resmi UNY.
Kira-kira, seperti apa inovasi yang diciptakan oleh keempat mahasiswa tersebut? Ingin tahu? Yuk, simak informasinya di bawah ini!
Baca juga: Easy Box, Kotak Penyimpan Sayuran Buatan UNY
Alat Tradisional untuk Mengusir Burung
Sebelumnya, petani diketahui mencegah burung pemakan padi itu dengan cara tradisional. Mereka membuat alat pengusirnya dari kaleng dan tali. Cara kerjanya dengan menarik senar agar kaleng mengeluarkan suara.
Bila suaranya telah keluar, maka burung pun akan pergi dari area persawahan. Dengan cara kerja seperti itu, tentu dianggap tidak efektif untuk para petani. Sebab, petani harus bolak-balik mengontrol tanaman padinya.
“Berbeda dengan alat buatan kami ini, petani cukup duduk tenang saat mengoperasikannya,” terangnya.
Bukan hanya itu, para petani pun tidak perlu memindahkan alat inovasi ini secara manual sekaligus hemat energi. Sebab, menggunakan panel surya untuk menghasilkan energi pada baterainya.
Inovasi Alat Modern Buatan Mahasiswa UNY
Sementara itu, Nadya Putri Kurniasari, anggota tim menjelaskan, bahwa bahan yang dibutuhkan untuk membuat inovasi alat pengusir burung ini, yaitu arduino uno, servo torsi, baterai, lonceng, panel surya, dan adaptor.
Pertama, perakitan ini dimulai dari membuat script arduino dengan pemograman proteus yang dibuat pada perangkat PC. Setelah script dibuat, upload sistem ke arduino uno dengan menggunakan kabel data.
Kemudian, membuat rangkaian kabel sesuai dengan posisi pemograman yang telah dibuat. Lalu, kabel panel surya dipasangkan pada baterai. Daya baterai ini akan mengaktifkan arduino uno yang diprogram, sekaligus membangkitkan daya pada servo.
Selanjutnya, inovasi ini dapat bekerja dengan cara panel surya akan menangkap sinar matahari yang menjadi sumber utama pengisian baterai. Setelah itu, akan menjadi sumber tegangan pada arduino dan servo.
Ketika tombol ON dinyalakan, arduino uno akan menggerakkan servo yang telah di program. Servo pun akan menggerakan tali yang sudah terpasang pada sawah dengan diberi sebuah lonceng. Dari gerakan tali ini akan menghasilkan sebuah suara yang bisa membuat burung pergi.
Itulah beberapa informasi tentang inovasi alat pengusir burung dari mahasiswa UNY yang berusaha meringankan pekerjaan petani. Dengan serangkaian cara kerja dari alat ini, tentu dapat membantu petani mengusir hama tanpa memerlukan tenaga dan waktu berlebih.
Baca juga: Gojek Siapkan Inovasi Layanan Terbaru, Semakin Mudah!
