3 Kekurangan Fitur NFC, Perangkat Jadi Rawan Malware?

Ilustrasi Kekurangan Fitur NFC, Perangkat Jadi Rawan Malware? (Sumber: Freepik)
Isi Tabel

Teknologi Near Field Communication (NFC) telah menjadi salah satu fitur utama pada perangkat smartphone masa kini. Kehadirannya memungkinkan pengguna untuk bisa melakukan berbagai keperluan hanya dengan ponselnya, seperti pembayaran, berbagi data, hingga bisa membuka pintu mobil atau rumah.

Akan tetapi, ternyata terdapat risiko yang jarang orang ketahui di balik kemudahan yang diberikan ini. Walaupun dapat dikatakan canggih, ternyata ada kekurangan NFC yang perlu diperhatikan agar perangkat selalu aman. 

Kira-kira, apa sajakah itu? Pada artikel ini AwanApps akan membahas kekurangan fitur NFC yang ternyata memunculkan risiko yang mungkin tidak kamu sadari. Langsung saja, simak pembahasannya di bawah ini!

Baca juga: 5 Fungsi NFC di Smartphone, Solusi Praktis Masa Kini

Perangkat Jadi Rawan Malware

Tak hanya cepat dalam urusan berbagi data atau melakukan pembayaran, NFC juga menjadi fasilitas untuk menyebarkan malware dengan mudah. Oknum penyebar malware biasanya memasang tag NFC yang terinfeksi di berbagai tempat umum, seperti halte bus atau toko.

Dengan adanya tanda ini, pengguna pasti memindainya dengan NFC dan otomatis malware langsung terunduh di perangkat mereka. Tentu hal ini berbahaya karena jenis virus ini mampu merusak perangkat hingga mencuri data pribadi yang ada di dalamnya.

Kloning NFC

Pernahkah kamu sadari kalau bisa saja selagi kamu melakukan pembayaran digital dengan NFC terdapat risiko kejahatan berupa penyadapan? Oknum biasanya dapat kloningan atau salinan informasi kartu kredit atau debit dari smartphone pengguna.

Setelah informasi berhasil disadap, mereka akan memanfaatkannya untuk melakukan transaksi ilegal. Misalnya saja, pinjaman online (pinjol) ilegal. Hal ini tentu sangat merugikan pengguna smartphone, apalagi untuk mereka yang tidak menyadarinya.

Serangan Relay

Apakah kamu pernah mendengar istilah serangan relay NFC? Metode ini adalah cara yang dilakukan penjahat untuk melakukan transaksi tanpa sepengetahuan korban. Mereka biasanya menggunakan dua perangkat dalam mengerahkan aksinya.

Salah satu perangkat digunakan untuk meniru kartu kredit atau smartphone korban. Sementara itu, perangkat lainnya digunakan untuk meniru perangkat yang melakukan transaksi digital. Kejahatan ini bisa menimbulkan kehilangan uang, bahkan informasi pribadi yang dapat disalahgunakan!


Itulah kekurangan fitur NFC yang ternyata memiliki risiko berbahaya, baik untuk perangkat hingga informasi pribadi yang bocor. Walaupun banyak kemudahan yang ditawarkan, namun pengguna perlu berhati-hati saat menggunakan fitur ini untuk keperluan sehari-hari, ya. Tetaplah waspada!

Baca juga: Inilah Cara Mengaktifkan Fitur NFC di Ponsel Tanpa Ribet!

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments