Buat kamu pecinta ojek online, wajib banget nih tau tentang seluk beluk GoJek itu sendiri. Gojek adalah suatu aplikasi yang digunakan untuk memesan transportasi umum seperti ojek, taksi dan banyak lagi. Aplikasi ini dimiliki oleh PT GoJek Indonesia, dan merupakan salah satu platform aplikasi teknologi terbesar di Asia Tenggara. Perusahaan ini sudah berdiri sejak tanggal 13 Oktober 2010.
Tentang Gojek
Transportasi memang merupakan bagian penting dalam kehidupan manusia, terutama transportasi umum. Untuk menghindari kemacetan, biasanya masyarakat Indonesia lebih memilih untuk menggunakan transportasi umum ini, terutama ojek. Namun, pada jaman dulu, ojek sulit dicari, bahkan kita perlu jalan terlebih dahulu nih, ke pangkalan ojeknya. Kalau kamu lagi beruntung, kamu bisa mendapat ojeknya. Tapi kalau keberuntungan belum berpihak sama kamu, bisa jadi kamu tidak mendapatkan ojek, walaupun kamu ke pangkalan ojeknya sekalipun.
Hal itulah yang menginspirasi Nadiem Anwar Makarim, seorang pria lulusan Master of Business dari Universitas Harvard, untuk mendirikan PT.GoJek Indonesia. Sebagai seorang yang gemar naik ojek, beliau pun merasakan adanya masalah yang membuat sistem ojek di Indonesia tidak efisien. Beliau menemukan jika dalam dunia ojek, pasti terjadi yang namanya inefisiensi pasar. Yaitu keadaan dimana saat suatu produk dibutuhkan tidak ada, dan jika tidak dibutuhkan pasti banyak.
Para pengemudi ojek dirasa terlalu “menunggu penumpang” dibandingkan “menjemput penumpang”, jadi waktu mereka pun banyak yang terbuang sia-sia. Hal tersebutlah yang melandasi berdirinya perusahaan ini, yaitu sebagai perantara untuk mempertemukan penumpang dan pengemudi secara tepat.
Awal Mula Aplikasi
Pada awalnya, perusahaan ini hanya memiliki satu layanan loh yaitu bernama call center, dengan hanya terdiri 20 pengemudi ojek. Cara kerjanya adalah kalau kamu butuh ojek, kamu hanya perlu menghubungi call center 24 jam tersebut. Kemudian dari pihak call center akan menghubungi pengemudi ojek mana yang siap untuk menjemputmu. Namun, layanan ini memiliki kelemahan, yaitu membutuhkan waktu yang cukup lama yaitu sekitar 15 menit, untuk bisa mendapatkan pengemudi ojeknya. Karena pihak call centernya, harus menelfon satu persatu pengemudi ojek mana yang siap untuk menerima penumpang.
Akhirnya perusahaan ini pun memikirkan cara lain nih untuk mengatasi masalah tersebut. Mereka merasa, jika langsung mempertemukan antara penumpang dan pengemudi tanpa adanya call center, pasti akan lebih hemat waktu. Pada tahun 2015, perusahaan ini akhirnya meluncurkan aplikasi untuk pemesanan ojek yang bernama GoJek. Aplikasi ini bisa di unduh oleh segala jenis handphone, mulai dari android sampai iOS.
Pencapaian Gojek
GoJek mengembangkan tiga aplikasi sekaligus loh. Aplikasi ini dibuat untuk customer, mitra driver, dan juga untuk mitra merchant, yang digunakan untuk para umkm memasarkan jualannya. Tidak disangka, setelah meluncurkan aplikasi ini, PT.GoJek mengalami kemajuan yang sangat pesat loh. Hal itu karena, aplikasi ini dirasa sangat bermanfaat oleh masyarakat, ditambah lagi tarif ojek online yang ditawarkan pun sangat terjangkau.
Keberhasilan dari perusahaan ini, pun turut memberikan dampak ekonomi bagi Indonesia. Perusahaan ini sering mendapatkan penghargaan dan juga nominasi loh atas kesuksesannya ini. Salah satunya adalah, perusahaan satu-satunya dari Asia Tenggara yang termasuk ke “50 companies that changed the world” di tahun 2017.
Perkembangan Gojek
Walaupun sudah mencapai kesuksesan, perusahaan ini pun tidak lantas berbangga diri. Perusahaan ini tetap memperbarui dan meningkatkan fasilitas dan kualitas dari aplikasi yang dimilikinya. Aplikasi ini sekarang tidak hanya fokus untuk ojek saja, tapi juga ke seluruh aspek kegiatan manusia. Sampai-sampai sudah ada lebih dari 20 fitur loh. Mulai dari go-ride, go-car, go-food, go-send, go-glam, go-daily, dan masih banyak lagi fitur lainnya.
Untuk semakin memperbesar perusahaannya, PT.GoJek Indonesia menggunakan cara akuisisi nih. Jadi mereka mengambil alih beberapa perusahaan kompetitor, dengan cara membeli saham mereka. Perusahaan competitor yang diakuisisi pun tidak hanya yang berasal dari Indonesia saja seperti Ponselpay, Loket, Kartuku, dan juga Midtrans. Tapi juga perusahaan yang berasal dari negara lain, seperti Pianta, Leftshift, Coins.ph, dan masih banyak lagi.
Baca juga: Dorong Startup di Bursa, Akan Ada Perusahaan Cek Kosong di Indonesia?
Selain itu, perusahaan ini semakin melebarkan sayapnya, sampai ke beberapa negara di Asia Tenggara loh. Maka jangan heran, kalau GoJek merupakan perusahaan decacorn pertama yang berasal dari Indonesia. Wah kita patut bangga nih karena GoJek merupakan startup pertama dari Indonesia yang bisa sampai mendunia.
Dari penjelasan panjang lebar diatas tentang seluk beluk GoJek, banyak banget kan motivasi dan inspirasi yang bisa kamu dapatkan.
