Ketahui 6 Ciri-ciri Perilaku Playing Victim, Waspada di Tempat Kerja!

ciri-ciri perilaku playing victim
Isi Tabel

Ciri-ciri perilaku playing victim penting untuk diketahui agar bisa memahami tips menghadapinya. Playing victim sendiri merupakan tindakan manipulasi yang dilakukan seseorang untuk menutupi kesalahannya.

Banyak orang yang mungkin gemar melakukan playing victim bahkan di tempat kerja sekalipun. Untuk mengetahui ciri dari seseorang yang playing victim, yuk simak penjelasan AwanApps berikut!

Baca juga: 6 Manfaat Meditasi Bagi Pekerja yang Wajib Diketahui

Ciri-ciri Perilaku Playing Victim yang Harus Dikenali

Ilustrasi Ciri-ciri Perilaku Playing Victim. (Sumber: Pixabay)

Mengenali rekan kerja yang memiliki kebiasaan playing victim tentu sangat menguntungkan dan akan menghindarkan kamu dari berbagai masalah. Adapun beberapa tanda sikap seseorang yang playing victim, antara lain:

Pintar Menutupi Kesalahan

Tanda seseorang yang sering melakukan playing victim, yaitu pintar menutupi kesalahan. Perlu diketahui, melakukan kesalahan dalam bekerja merupakan hal yang wajar terjadi dan siapa saja bisa mengalaminya.

Dalam melakukan kesalahan, hal paling penting yang harus diperhatikan adalah tetap bertanggung jawab. Meski begitu, kamu harus memerhatikan rekan kerja yang pintar menutupi kesalahan.

Pasalnya, hal ini bisa menjadi sinyal negatif dari sikap playing victim yang dilakukan. Apabila tidak segera disadari, maka bisa berdampak buruk untuk kehidupan kamu dan memengaruhi produktivitas saat bekerja.

Ciri-ciri Perilaku Playing Victim, Gemar Memposisikan Diri Sebagai Korban

Ciri-ciri lain orang yang memiliki perilaku playing victim adalah gemar memposisikan diri sebagai korban. Biasanya, mereka bertindak layaknya korban atau seseorang yang tak merasa bersalah.

Karena itu, kamu harus ekstra saat menghadapi rekan kerja dengan karakter playing victim. Segera hindari dan jangan sampai rekan kerja mudah memanipulasi hal tersebut dengan justru memojokkan kamu.

Memanipulasi Rekan Kerja yang Lain

Orang yang memiliki karakter playing victim biasanya tak akan ragu dalam mencoba memanipulasi rekan kerjanya. Hal tersebut dilakukan sebagai upaya untuk mempertahankan diri dari kesalahan.

Jika menemukan rekan kerja atau teman yang mudah bersikap manipulasi, maka harus berhati-hati. Perilaku ini memang salah tetapi kamu bisa menegurnya atau menyarankan untuk pergi ke spesialis agar mendapatkan penanganan dengan tepat.

Selalu Beranggapan Hal Buruk Akan Terjadi

Orang yang suka playing victim juga selalu beranggapan bahwa hal buruk akan terjadi pada diri mereka. Ketika kesulitan hadir secara terus menerus, maka hanya menghasilkan monolog dalam diri.

Ciri-ciri Perilaku Playing Victim, Menghindari Tanggung Jawab

Salah satu tanda seseorang memiliki kecenderungan playing victim adalah selalu menghindari tanggung jawab. Orang dengan victim mentality memang sangat sulit untuk diberikan tanggung jawab dan kebanyakan tidak bisa dipercaya.

Bahkan, mereka kerap menunjukkan beberapa sikap, seperti selalu menyalahkan orang lain, membuat alasan jika disuruh, serta tidak ingin dibebani tanggung jawab. Jika dibiarkan, hal buruk akan selalu terjadi dalam kehidupan.

Sering Membandingkan Diri dengan Orang Lain

Ciri dari seseorang yang memiliki sifat playing victim adalah sering bergumul dengan kebiasaan membandingkan diri sendiri dan orang lain secara negatif. Padahal, setiap manusia pada dasarnya memiliki kekurangan masing-masing.

Namun, seseorang yang playing victim akan selalu mudah terlibat dengan pemikiran tersebut. Untuk mengatasinya, orang dengan perilaku playing victim perlu mengubah sudut pandang dalam melihat kehidupan.

Caranya, akui bahwa mereka masih memiliki sifat-sifat yang baik dan berhak merasakan keistimewaan. Dengan penanganan yang tepat, maka hal ini juga bisa membantu membentuk kesehatan mental menjadi lebih baik.


Itu dia beberapa ciri-ciri perilaku playing victim yang harus diketahui agar bisa mengontrol lingkup pertemanan dengan baik. Apabila sulit menghindari perilaku tersebut, jangan ragu untuk mencari dukungan teman, keluarga, atau profesional, ya!

Baca juga: 5 Cara Menghadapi Atasan Toxic, Pahami Sebelum Resign!

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments