Seperti yang diketahui, bahwa deretan startup merupakan usaha yang dirintis untuk menyelesaikan permasalahan di masyarakat. Salah satunya yaitu menyelesaikan permasalahan kerusakan lingkungan.
Meskipun terbilang belum cukup banyak, startup yang bergerak di bidang pemeliharaan lingkungan ini patut diacungi jempol. Pasalnya, isu lingkungan yang ada di Indonesia tak pernah selesai.
Dari mulai masalah sampah plastik, sampah dapur, dan sampah elektronik. Di bawah ini adalah deretan startup Indonesia yang bergerak di bidang peduli lingkungan.
Baca juga: Neobank Hadir Lewat Kerja Sama Perbankan dan Startup
Waste4Change
Tampilan logo startup Waste4Change
Sesuai dengan namanya, Waste4Change menawarkan layanan pengelolaan sampah. Nantinya, dapat memberikan perubahan positif terhadap lingkungan di Indonesia. Waste4Change dicetus pertama kali oleh diskusi antara PT Bumi Lestari Bali (Ecobali) dan PT Greeneration Indonesia. Tujuannya untuk membangun suatu perusahaan pengelolaan sampah.
Perusahaan ini memiliki misi untuk mengurangi volume sampah yang berakhir di TPA (Tempat Pemrosesan Akhir). Waste4Change berdiri pada tahun 2014 oleh Mohamad Bijaksana Junerosano yang kemudian diberi nama PT Wasteforchange Alam Indonesia. Startup ini sendiri berbasis situs web dengan layanan pengelolaan sampah yang sangat banyak dan beragam. Layanan-layanan tersebut dapat berupa consult, campaign, collect, dan create.
Pada layanan consult, Waste4Change melakukan penyediaan riset berbasis data dan masukan yang berasal dari ahli-ahli pada bidang sampah. Tujuannnya sebagai usaha pengoptimalan solusi pengelolaan sampah. Pada layanan campaign, Waste4Change membantu program sosialisasi dan edukasi. Sementara itu, di layanan collect terdapat fasilitas pengangkutan sampah terpilah. Lalu, layanan create menyediakan pemrosesan sampah menjadi material daur ulang.
Bagi individu yang ingin menggunakan layanan Waste4Change, ada beberapa pilihan service yang disediakan. Di antaranya yaitu Send Your Waste, Dropbox, Personal Waste Management, Composting Tools & Supplies, Produk Black Soldier Fly. Anda dapat mencoba beberapa layanan tersebut dengan mengunjungi situs web https://waste4change.com/. Jangkauan area Waste4Change mencakup wilayah Jakarta Selatan, Jakarta Timur, dan Bekasi.
Rapel
Tampilan startup Rapel bergerak di bidang lingkungan
Selanjutnya, ada startup berbasis aplikasi untuk penjualan sampah anorganik yang bernilai jual bernama Rapel. Kemudian, sampah yang dijual itu sudah dipilah sesuai jenisnya oleh sang pemilik sampah sebagai user (pengguna aplikasi). Sampah tersebut kemudian dijual kepada pengepul sampah yang merupakan mitra aplikasi. Pengguna ataupun pengepul sampah akan mendapatkan poin dari setiap jual beli sampah yang dilakukan. Poin tersebut nantinya bisa ditukar dengan beragam hadiah sesuai promo yang tersedia.
Jenis sampah yang dijual di aplikasi Rapel di antaranya adalah sampah kertas, seperti kardus, koran, kertas HVS, duplek, dan karton bekas minuman. Kemudian, kategori sampah plastik ada PET botol, PP gelas, plastik warna, plastik kerasan, galon, dan CD bekas. Selanjutnya, ada juga kategori logam berupa kaleng, aluminium, besi padat A, tembaga, kuningan, dan logam lainnya. Selain itu, botol beling, sampah elektronik, dan minyak jelantah pun dapat didaur ulang.
Cara mengirim sampah dengan aplikasi Rapel juga cukup mudah dilakukan. Pengguna hanya perlu memilah dan mengumpulkan sampah hingga mencapai minimal 1 kilogram. Setelah itu, user dapat memposting sampahnya pada aplikasi dan kolektor akan datang ke tempat pengguna untuk menimbang sampah tersebut. Terakhir, pengguna dapat menerima uang dari hasil sampah yang ia berikan. Akan tetapi, jangkauan area aplikasi Rapel belum mencakup semua wilayah di Indonesia. Saat ini, Rapel baru menjangkau area Yogyakarta, Klaten, Magelang, Wonogiri, Karanganyar, Surakarta, Boyolali, dan Salatiga.
Startup Smash Bergerak di Bidang Lingkungan
Startup peduli lingkungan bernama Smash
Sistem Online Manajemen Sampah (Smash) merupakan aplikasi mobile dan web yang bergerak di bidang manajemen sampah Indonesia. Tentunya, startup tersebut bergerak untuk mengatasi permasalahan lingkungan, yakni perihal pengelolaan sampah. Aplikasi ini juga memberikan informasi berkaitan dengan bank sampah yang ada di sekitar wilayah pengguna. Kemudian, memberikan informasi mengenai jenis sampah anorganik yang dapat dijual ke bank sampah terkait.
Sama seperti Rapel, aplikasi Smash juga menawarkan layanan penjemputan sampah. Caranya juga cukup mudah. Calon pengguna hanya perlu mengunduh aplikasi mySmash di Google Play Store dan membuat akun. Kemudian, pengguna dapat memilih fitur ‘Jemput Sampah’. Setelah itu, pengguna dapat mencari lokasi bank sampah tujuan dan memasukkan alamat penjemputan. Selanjutnya, pengguna harus mengisi kolom jenis sampah dan memilih Go-Send sebagai kurir penjemputan.
Nantinya, sampah pun akan diantarkan oleh Go-Send menuju bank sampah tujuan. Namun, layanan penjemputan sampah baru tersedia di wilayah Bandung dan sekitarnya. Bagi pengguna yang berada di luar wilayah Bandung, user hanya bisa memanfaatkan layanan info bank sampah.
Artinya, pengguna bisa mengetahui bank sampah mana saja yang terdekat dari lokasi rumah. Kemudian, harus melakukan pengiriman sampah secara mandiri ke lokasi bank sampah tujuan. Pengguna juga dapat mengetahui info terkini mengenai Smash melalui akun Instagram-nya di @smashid_shi.
Demikian deretan startup yang dapat membantu kita dalam mengatasi permasalahan lingkungan. Semoga ke depannya deretan startup yang bergerak di bidang ini semakin bertambah dan berkembang. Demi mewujudkan kelestarian alam di Indonesia, yuk dukung deretan startup yang peduli dengan lingkungan ini!