Tips menghadapi bos muda patut dipahami agar tetap merasa nyaman selama bekerja. Biasanya, atasan dengan usia lebih muda memiliki gaya kerja yang sedikit berbeda sehingga terkadang memengaruhi produktivitas karyawan.

Karena itu, kamu harus bisa menyesuaikan cara bekerja dan berpikirnya agar berada dalam jalur yang sama. Lalu, apa saja cara menghadapi atasan yang lebih muda? Untuk mengetahui tips-tipsnya, berikut ulasan AwanApps!

Baca juga: 6 Cara Menyelesaikan Deadline Pekerjaan Tanpa Rasa Stres

Tips Menghadapi Bos Muda yang Bisa Diterapkan

Penyesuaian di tempat kerja harus dilakukan, baik ke atasan maupun sesama pegawai agar tidak terjadi konflik. Adapun beberapa cara untuk menghadapi bos yang berusia lebih muda, antara lain sebagai berikut:

Usahakan Tetap Profesional

Salah satu cara menghadapi atasan dengan usia muda adalah selalu bersikap profesional dalam bekerja. Jika kamu membiasakan diri memosisikan diri sebagai ‘orang tua’ di berbagai urusan, baik dalam maupun luar pekerjaan, tentu akan berisiko dianggap lebih berpengalaman.

Bahkan, orang dengan tipe tersebut terkadang tidak diberi tugas penting secara profesional dan bahkan cenderung dimanfaatkan sebagai pendukung emosional atasa. Meski terkesan sebagai orang baik, hal ini justru bisa berdampak pada karier.

Tips Menghadapi Bos Muda, Selalu Jaga Sikap

Jika kamu merasa tidak wajar menerima perintah dari bos dengan usia lebih muda, biasanya akan terdorong untuk bereaksi negatif. Misalnya, berbicara spontan dengan menunjukkan bahasa tubuh yang menyiratkan penolakan.

Hal ini bisa berpengaruh buruk di lingkungan kerja sehingga pastikan agar selalu mengontrol sikap. Lupakan masalah usia atasan dan fokus bahwa ia merupakan bos yang sedang memberi tugas dan sudah sewajarnya kamu menyelesaikan pekerjaan sesuai job desk.

Hindari Meminta Perlakuan Istimewa

Atasan boleh saja memiliki usia yang lebih muda, namun bukan berarti kamu bisa meminta perlakuan istimewa sebagai ‘orang tua’. Usahakan agar selalu bersikap layaknya staf yang baik dan tidak mempermasalahkan perbedaan usia.

Misalnya, hanya karena kamu merasa lebih tua, lalu merasa bisa datang ke kantor terlambat atau selalu menolak untuk lembur ketika diperlukan. Meski berusia jauh lebih tua dari atasan, tetaplah disiplin menepati jam kantor dan lakukan evaluasi urgensi tugas agar dapat mengambil keputusan apakah harus lembur atau tidak.

Jangan Paksakan Diri Mengikuti Pergaulan Atasan

Saat memiliki atasan lebih muda, biasanya memiliki pergaulan atau circle di luar pekerjaan yang mungkin berbeda. Untuk kondisi ini,, jangan pernah memaksakan diri untuk ikut pergaulan tersebut hanya karena ini menjalin kedekatan dengan atasan.

Meski alasannya adalah untuk melancarkan hubungan dengan atasan, cara tersebut justru bisa membuat kamu merasa tidak nyaman. Tak hanya itu, kamu juga harus paham bahwa ketidaknyamanan bisa saja dirasakan oleh atasan.

Alhasil, kamu dan atasan akan mendapatkan masalah baru yang lebih rumit. Menjalin hubungan akrab dan bergaul dengan atasan boleh-boleh saja, tetapi penting untuk selalu menjadi diri sendiri.

Hindari Asumsi Negatif

Ketika memiliki atasan dengan usia yang lebih muda, biasanya memang rentan menimbulkan asumsi negatif dari para staf. Tanamkan pula dalam mindset bahwa atasan mendapatkan kedudukan di usia muda karena suatu alasan, misalnya sudah mampu dan layak.

Meski sempat mendengar hal-hal buruk tentang atasan, kamu tak seharusnya menilai seseorang hanya berdasarkan gosip belaka. Dengan berpikir positif, maka kamu bisa lebih mudah memperlakukan atasan sebaik mungkin.

Itu dia beberapa tips menghadapi bos muda saat bekerja di suatu perusahaan. Apabila muncul masalah dari sisi atasan, segera bicarakan baik-baik atau lakukan mediasi dengan membawanya ke HRD.

Baca juga: 6 Cara Atasi Kelelahan Bekerja, Bisa Bantu Hindari Stres!