Savior Complex, Sifat Suka Menolong yang Berlebihan

Ilustrasi savior complex. (Sumber: Unsplash)
Isi Tabel

Apakah kamu sering kali merasa harus membantu orang lain saat mengalami kesulitan? Hingga rela mengorbankan diri sendiri? Bila terjadi seperti itu, maka kemungkinan kamu mengalami savior complex atau berlebihan memberikan pertolongan.

Dilansir dari laman Psychology Today, istilah savior complex ini merujuk pada kecenderungan seseorang untuk selalu menolong orang lain. Bahkan, mereka menolong tanpa berpikir kondisi diri sendiri. Jika mendengar istilah ini, pasti konotasinya positif.

Akan tetapi, ternyata sikap seseorang yang seperti itu dapat memicu dampak negatif. Bahkan, orang lain bisa merasa terganggu dengan adanya savior complex tersebut. Apalagi si savior complex ini pun cenderung mencari orang yang membutuhkan bantuan.

Tentunya, tindakan seperti itu kerap mengganggu orang lain. Sebab, ada kemungkinan bahwa orang lain itu belum tentu butuh atau meminta bantuannya. Lebih parahnya, mereka akan memaksakan bantuan kepada orang lain. Hal tersebut pun membuat orang itu merasa sangat tidak nyaman.

Sementara itu, dikutip dari laman Healthline, individu yang mengalami savior complex ini kerap tertarik mendekati orang yang banyak masalah. Mereka pun merasa percaya diri bahwa ia mampu memengaruhi atau mengubah orang lain jadi lebih baik.

Tak hanya itu, savior complex ini juga membuat individu selalu merasa perlu mencari solusi dari permasalahan orang lain. Kemudian, mereka pun kerap mengorbankan diri sendiri demi menolong orang lain. Ketika tidak dapat menolong atau membantu orang tersebut, mereka akan merasa sangat bersalah.

Sebenarnya, tidak ada yang salah saat kita menolong orang lain. Sebab, tindakan tersebut merupakan hal yang baik. Namun, bila dilakukan secara berlebihan, tentu menolong orang lain malah dapat merugikan. Hal ini karena membuatmu lelah, frustasi, dan mood jadi berantakan.

Oleh karena itu, sebaiknya kita mengatasi gejala-gejala savior complex ini dengan beberapa langkah. Tujuannya agar terhindar dari kondisi psikologis yang tak sehat tersebut. Ingin tahu apa saja langkahnya? Yuk, simak penjelasannya berikut ini!

Baca juga: Crab Mentality, Kondisi Mental yang Menyulitkan Kelompok

Menjadi Pendengar yang Baik

Bila orang lain sedang mengalami kesulitan, biarkan dia bercerita terlebih dahulu. Sebagai pendengar yang baik, kita hanya cukup mendengarkan segala keluhan yang dihadapinya. Tak perlu memberikan komentar atau solusi saat tidak diminta. Hal ini karena terkadang mereka hanya butuh tempat untuk bercerita.

Menawarkan Pertolongan

Jika orang tersebut sudah selesai mengeluarkan keluh-kesahnya, kamu bisa menawarkan bantuan. Akan tetapi, bantuan ini sifatnya sukarela dan tidak memaksa.

Bila orang tersebut pun menolak, maka tidak apa-apa. Sebelum orang lain mengiyakan hal tersebut, kalian tidak memiliki hak untuk ikut campur. Jadi, kalian dapat tawarkan bantuan secukupnya dan bila perlu.

Menghormati Orang Lain

Meskipun, kalian sangat dekat dengan orang yang butuh bantuan. Akan tetapi, kalian tetap orang lain bagi dirinya. Sebab itu, kalian perlu menghormati langkah apapun yang diambil oleh orang tersebut. Dengan begitu, dapat memberikan ruang pada individu tersebut untuk menyelesaikan masalahnya.

Kendalikan Diri untuk Menghindari Savior Complex

Biasanya, rasa ingin membantu ini kerap muncul karena kalian gagal dalam menjalani hidup. Ketika melihat orang lain memiliki case yang sama, kalian tak mampu menahan diri untuk mencampuri urusannya.

Oleh karena itu, kita perlu introspeksi diri dahulu agar bisa mencari tahu apa yang terjadi. Dengan cara tersebut, kita dapat mengendalikan diri agar tidak terjadi savior complex.


Dengan demikian, kita dapat melihat bahwa savior complex yang berlebihan ini bisa jadi boomerang pada kondisi psikologis. Oleh karena itu, kita hanya perlu membantu secukupnya dan semampunya agar kondisi fisik maupun psikologis tetap sehat.

Baca juga: Kenali Gangguan Kepribadian Narsistik di Lingkungan Kerja

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments