Seperti yang kita ketahui saat ini banyak orang berlomba-lomba untuk bisa bekerja dan menjadi bagian dari salah satu perusahaan startup. Hal ini dikarenakan startup yang berdiri berbasis teknologi ini cukup menjanjikan bagi para milenial untuk mencari pengalaman dalam bekerja. Selain itu, cara kerja di startup dinilai sesuai dengan gaya hidup para milenial saat ini.
Banyaknya perkembangan perusahaan startup juga sangat di dukung oleh pihak pemerintah. Di Indonesia banyak perusahaan – perusahaan startup yang berevolusi menjadi Unicorn seperti Tokopedia, Gojek, dan Traveloka. Selain itu kemampuan para milenial saat ini pun tidak bisa dianggap main – main. Banyak dari mereka yang berbakat di bidang IT melebihi para professional, dimana kemampuan dalam IT sangat dibutuhkan di perusahaan manapun. Ini membuktikan bahwa para generasi muda dapat dengan cepat mempelajari hal baru.
Sebagian besar milenial yang memutuskan untuk mencoba peruntungan mereka di startup pasti memiliki keingintahuan untuk bekerja di perusahaan startup. Berikut kami akan membahas beberapa fakta dan kebiasaan saat bekerja di perusahaan startup.
Jumlah Karyawan Cenderung Lebih Sedikit
Jumlah karyawan di perusahaan startup memang cenderung lebih sedikit dibanding perusahaan lain walaupun jika dijumlahkan pun masih tetap banyak. Hal ini dikarenakan karyawan pada perusahaan startup memiliki kemampuan multitasking sehingga dapat mengerjakan beberapa pekerjaan sekaligus. Selain itu kamu juga bisa mengetahui banyak hal dan belajar banyak hal dari tugas yang didapatkan.
Baca juga: 9 Alasan Kaum Milenial Tertarik Bekerja di Perusahaan Start Up
Sebagian Besar Karyawan Adalah Anak Muda
Tidak heran jika kita melihat mayoritas anak muda pada sebuah perusahaan startup. Hal ini dikarenakan lingkungan kerja perusahaan yang memang identik dengan teknologi generasi milenial. Ini dapat menjadi keunggulan tersendiri bagi perusahaan karena dari generasi milenial kita bisa mendapatkan ide yang menarik dan kreatif. Selain itu juga generasi milenial cenderung belajar lebih cepat dibanding karyawan yang lebih berumur.
Lingkungan Perusahaan Startup yang Santai Tapi Serius
Lingkungan kerja startup cenderung lebih santai dibanding lainnya, tetapi mereka tetap mengerjakan pekerjaannya secara serius. Hal ini yang membuat para karyawannya nyaman dalam bekerja dalam mengerjakan pekerjaan tetapi tetap pada sesuai deadline yang ada. Contoh perusahaan yang menerapkan sistem lingkungan kerja ini adalah Google.
Perusahaan Google bahkan membebaskan para pekerjanya untuk datang ke kantor selama pekerjaannya selesai dengan baik. Google bahkan memfasilitasi para karyawannya layaknya mall – mall di pusat kota. Seperti menyediakan ruang istirahat, persediaan camilan untuk teman lembur, dan wahana bermain bagi para anak pekerja. Menarik bukan, namun para karyawan yang menjadi bagian dari perusahaan ini pun tidak main – main. Tidak hanyak pintar namun juga harus berbakat, dan memiliki komitmen yang tinggi dalam pekerjaan.
Baca juga: Didambakan Setiap Orang! Inilah Fasilitas Kantor Google
Perusahaan Startup Tidak Ada Senioritas
Perusahaan startup tidak memiliki senioritas seperti perusahaan lain. Hal ini karena startup memiliki karyawan yang lebih sedikit. Bahkan kita dapat mengadakan rapat bersama CEO dengan berdiskusi secara santai. Sehingga para karyawan tidak tertekan dan bisa lebih mengeluarkan ide – ide yang mereka miliki.
Dapat Menjadi Tempat Berinovasi
Bekerja di perusahaan startup artinya kamu memiliki peran penting dalam perkembangan perusahaan. Trial and eror tentu merupakan hal yang biasa, karena perusahaan terus mencari skema atau alur pekerjaan yang efektif untuk kedepannya. Dengan ini kamu dapat terus mencoba dan terus berinovasi terhadap hal yang kamu tekuni namun tetap menjadi keuntungan bagi perusahaan.
Selain itu startup dapat menjadi tempat untuk kamu dapat belajar banyak hal dan dapat berbagi ilmu dengan para karyawan disana. Ditambah ketika melihat partnermu ingin belajar lebih jauh lagi, kamu juga akan tertantang untuk belajar lebih banyak lagi. Ini dapat membangkitkan rasa kompetisi dalam diri kalian.
Itu dia beberapa fakta menarik seputar bagaimana rasanya jika kamu menjadi bagian dari perusahaan startup. Satu yang harus kita pelajari dari beberapa fakta diatas adalah kita tidak boleh puas pada satu hal saja. Kita harus mempelajari banyak hal untuk bisa bersaing dengan sesame milenial di luar sana.
