9 Alasan Kaum Milenial Tertarik Bekerja di Perusahaan Start Up

alasan bekerja di start up - awanapps.com
Isi Tabel
alasan bekerja di start up - awanapps.com
Ilustrasi alasan bekerja di start up

Istilah “start – up” sudah cukup populer ya di telinga masyarakat. Start – up atau disebut juga perusahaan rintisan ini memikat banyak orang untuk bekerja disana, termasuk kaum muda atau kaum millennial. Banyak berbagai alasan bekerja di start up yang memotivasi mereka untuk berkarir disana.

Start – up identik dengan perusahaan yang berbasis teknologi. Terlebih saat ini perkembangan teknologi sangat pesat di kehidupan kita sehari – hari. Teknologi juga dapat membantu kinerja perusahaan dan para pekerja.

Selain terlihat keren bekerja di perusahaan bidang IT, banyak alasan lain untuk berminat karir di perusahaan rintisan ini. Apa aja ya alasan bekerja di start-up bagi para kaum millennial saat ini? Berikut ini alasan – alasannya.

Bekerja dengan Teman Sebaya

Jika biasanya ketika bekerja di perusahaan biasa sulit berinteraksi dikarenakan perbedaan faktor usia terpaut jauh, beda halnya dengan startup. Disini Anda akan menemukan rekan kerja sebaya atau kalangan anak muda. Dengan begitu, proses adaptasi akan lebih cepat.

Keakraban yang terjalin membuat kerjasama yang bagus dan baik akan meningkatkan produktivitas. Membicarakan soal kerjaan jadi lebih nyaman karena anak muda lebih familiar dan open minded dengan isu isu terkini. Lalu, muncul lah ide ide cemerlang.

Baca Juga: Ruangguru, Startup Edukasi Masa Depan Indonesia

Bekerja di Start Up Terlihat keren

alasan bekerja di start up - awanapps.com
Ilustrasi terlihat keren bekerja di start up

Stigma umum bekerja di start up adalah terlihat keren. Sudah banyak konten yang membahas betapa kerennya kantor start up. Mulai dari suasana yang nyaman, fasilitas yang memanjakan, hingga desain dan interior kantor yang membuat betah para karyawannya. Tidak heran mengapa banyak orang yang tergiur bekerja di tempat ini.

Gaji besar

Banyak orang beranggapan bekerja di start up akan mendapat gaji besar. Mungkin beberapa seperti itu benar adanya. Tapi, itu semua tergantung perusahaan start up mana yang Anda pilih dan juga posisi yang dilamar.

Besarnya motivasi belajar, keadaan perusahaan (budaya perusahaa & keuangan), produk yang ditawarkan juga mempengaruhi seberapa besar gaji yang akan Anda peroleh. Jadi, tidak semua  gaji disini bisa pukul rata.

Bekerja di Start Up dengan Pakaian Non-formal

Peraturan yang tidak ketat adalah salah satu poin menyenangkan yang hanya bisa ditemui jika bekerja di start – up. Disini Anda bisa memilih outfit super santuy. Mau pakai sneakers, sandal jepit, celana jeans, kaos pun tidak ada yang akan memarahi asalkan tetap rapi ya. Kapan lagi ngantor bisa pakai celana jeans?

Jam Kerja Fleksibel

Selain peraturan pakaian yang tidak ketat alias non formal, jam kerja di start-up juga fleksibel. Anda tidak akan dituntut untuk bekerja dari pukul sekian sampai pukul sekian. Pekerjaan Anda bisa dikerjakan dimana saja asalkan dapat selesai tepat waktu. Jika pekerjaan telah terselesaikan, Anda bisa mempunyai waktu istirahat.

Baca Juga: 10 Hal Ini Alasan Mengapa E-Commerce Sukses di Tanah Air

Bekerja di Start Up Cepat Naik Jabatan

Mengapa poin ini bisa terjadi? Hal ini disebabkan di perusahaan rintisan biasanya jumlah karyawan belum begitu banyak. Terkadang Anda dituntut untuk bisa merangkap dua pekerjaan sekaligus.

Ketika performa bekerja Anda bagus, kita akan cepat naik jabatan karena tidak ada orang yang menempati jabatan tersebut. Jadi, Anda bisa mengisi jabatan tersebut.

Tempat yang Tepat Mendapat Banyak Pengalaman

Ini teruntuk Anda yang suka mengeksplor banyak pengalaman, start-up adalah tempat yang tepat. Bekerja di start up akan mengajarkan Anda banyak pengalaman baru yang akan sangat berguna.

Anda tidak hanya fokus dengan tanggungjawab pekerjaan Anda. Terkadang, Anda akan dituntut untuk mengemban pekerjaan diluar job desk. Bisa dibilang Anda akan dilatih menjadi multitasking person. Dengan melakukan banyak pekerjaan, sudah pasti Anda akan mendapat banyak pengalaman baru.

Tempat yang Cocok untuk yang Suka Tantangan

Poin ini ditujukkan kepada Anda yang suka atau bahkan terbiasa bekerja di bawah tekanan. Dikarenakan perusahaan rintisan atau perusahaan baru, perusahaan harus selalu mengikuti perkembangan yang ada dengan cepat. Mau tidak mau, para karyawan pun dituntut untuk ikut mengikuti perkembangan itu dan pastinya harus bisa bekerja di bawah tekanan.

Bagi Anda yang belum terbiasa dengan cara kerja model seperti ini, mungkin akan kaget atau bahkan merasa tertinggal. Jika ingin tetap mencoba peruntungan bekerja di start-up, mental dan fisik yang Anda miliki harus prima. Hal ini dimaksudkan agar Anda dapat bekerja di bawah tekanan.

Perkembangannya Sangat Cepat

Poin terakhir ini masih terkait dengan poin diatas. Jika Anda menyukai dengan perkembangan pekerjaan yang sangat cepat, Anda mungkin akan tertarik bekerja di perusahaan rintisan. Sebab, biasanya perusahaan rintisan berbasis teknologi, teknologi berkembang setiap waktu.

Perusahaan harus selalu bisa mengikuti setiap perkembangan teknologi ter – update yang ada. Jika tidak siap dengan perkembangan sangat cepat, Anda mungkin akan keteteran.

Nah itu dia, 9 alasan bekerja di start up bagi kaum millennial. Memang cukup banyak alasan yang melatarbelakangi mengapa menginginkan kerja di start – up. Alasan mana nih yang Anda banget? Semoga impian Anda bekerja di perusahaan rintisan dapat terwujud ya!

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments