CEO AMD Prediksi Kelangkaan Chip Berakhir Tahun Depan

Ilustrasi chip. (sumber: Unsplash)
Isi Tabel

JAKARTA – Saat ini kelangkaan chip yang menghantam industri teknologi perlahan-lahan mulai teratasi. Menurut CEO perusahaan semikonduktor AMD, Lisa Su menyebut bahwa krisis ini akan mulai mereda pada paruh kedua tahun 2022.

CEO AMD tersebut pun memperingatkan bahwa pasokan di paruh pertama tahun 2022 akan menjadi sangat ketat. Pabrikan chip masih akan berupaya memenuhi permintaan pasar yang sempat terkendala akibat pandemi Covid-19.

Baca juga: Apple Siap Luncurkan MacBook Air Generasi Baru!

Beberapa pabrikan berencana menambah pabrik baru untuk menutup kekurangan stok komponen PC dan microchip lain. Namun, Su mengatakan bahwa pabrik-pabrik itu baru akan memulai produksi chip dalam beberapa bulan yang akan datang.

“Kami selalu melalui siklus pasang surut, dimana permintaan melebihi pasokan, atau sebaliknya. Namun, kali ini berbeda,” tutur Su, dikutip dari CNBC, Sabtu (30/10/2021).

Su mengatakan bahwa pemulihan akan berlangsung secara bertahap setelah banyak kapasitas produksi tersedia. Krisis kelangkaan chip dipicu oleh pandemi Covid-19 yang menyebar di dunia.

Pada awal pandemi kebutuhan PC meningkat tajam. Sebab, sebagian besar penduduk dunia dihimbau untuk bekerja dan beraktivitas di dalam rumah untuk meminimalisir penularan virus Covid-19. Alhasil, permintaan chip pun ikut melonjak naik.

“Pandemi membawa tingkat permintaan ke level yang baru,” ucap Su.

Walaupun kondisi dan ekonomi berangsur pulih dan kembali normal, Su mengatakan permintaan untuk chip tetap tinggi. Kelangkaan juga menyebar ke industri lain seperti otomotif.

Di tengah kondisi krisis, saham AMD malah terus menerus merangkak naik lebih dari 120 persen sejak awal tahun 2020 menjadi lebih dari 108 dollar AS atau sekitar Rp. 1,5 juta.

AMD tidak memproduksi chip sendiri. Mereka bermitra dengan pihak ketiga berupa pabrikan chip seperti Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC) untuk proses produksi.

Seperti prediksi Su, firma riset IDC juga memprediksi pasar semiconductor akan kembali normal pada pertengahan tahun 2022 mendatang. Tidak hanya kembali normal, IDC memperkirakan stok chip akan melimpah, bahkan oversupply pada 2023.


Dengan demikian, berikut informasi terkait dengan kelangkaan chip saat ini. Pandemi Covid-19 yang menjadi faktor utama terjadinya hambatan produksi chip tersebut. Bukan hanya chip yang menjadi korban keganasan pandemi, namun ada beberapa perusahaan otomotif dan teknologi lainnya turut terhambat produksinya.

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments