Di era serba modern, inovasi perbankan kian digenjot. Kehadiran BI-Fast kini menjadi opsi lain untuk transfer antar bank, selain menggunakan Realtime Online (RTO). Meski fungsinya sama, namun kedua opsi tersebut mempunyai perbedaan yang signifikan.
Jika selama ini masyarakat memakai layanan Realtime Online untuk transfer antar bank, kini BI-Fast menjadi layanan terbaru yang bisa jadi alternatif tepat. Kendati demikian, keduanya menjadi penunjang transaksi yang aman dan efisien.
Lantas, apa perbedaan BI-Fast dan Realtime Online yang harus dipahami? Temukan perbedaannya di bawah ini!
Apa itu BI-Fast?
Dalam situs resminya, Bank Indonesia menyebutkan, bahwa BI-Fast merupakan sebuah prasarana sistem pembayaran ritel nasional yang memberikan fasilitas pembayaran ritel secara realtime, aman, efisien, dan selalu ada setiap saat.
Hadir pada akhir 2021 lalu, layanan teranyar keluaran Bank Indonesia (BI) ini diperkenalkan dan diimplementasikan secara bertahap. Memprioritaskan transfer kredit sebagai layanan awal, BI-Fast diharapkan dapat terus berkembang dibawah naungan Bank Indonesia.
Sesungguhnya, BI-Fast belum sepenuhnya dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. Namun, layanan transfer kredit dan debit Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI) secara bertahap akan dialihkan ke BI-Fast di kemudian hari.
Pengertian Realtime Online
Seharusnya, Realtime Online (RTO) sudah akrab di telinga masyarakat. Para nasabah bank sudah pasti selalu menggunakan layanan ini ketika melakukan transaksi perbankan. Akan tetapi, banyak orang yang tidak menyadari layanan tersebut disebut sebagai RTO.
Dilansir dari laman CNBC Indonesia, Realtime Online (RTO) adalah segala bentuk transaksi yang dilakukan melalui ATM, Internet banking, ataupun mobile banking. Dengan menggunakan layanan ini, transfer antar rekening ataupun bank hingga pembayaran di e-commerce dapat terlaksana saat itu juga.
Kapanpun dan di manapun, transaksi pakai RTO bisa dilakukan tanpa perlu datang ke kantor cabang. Selain itu, layanan ini memudahkan masyarakat untuk transfer uang cepat dan langsung diterima saat itu juga oleh penerima. Segala bentuk transaksi juga sudah tercatat dan tersimpan dengan aman di database data center.
Perbedaan BI-Fast dan Realtime Online
Walaupun keduanya merupakan layanan yang aman dan efisien untuk menunjang kegiatan perbankan masyarakat, namun perlu diketahui bahwa adanya perbedaan BI-Fast dan Realtime online. Berikut adalah pembahasannya:
Biaya transaksi
Poin pertama merupakan perbedaan BI-Fast dan Realtime online yang paling mencolok. Selama ini masyarakat mengeluh akan biaya transfer antar bank yang dikenakan sebesar Rp6.500. Dengan BI-Fast, transfer antar bank hanya dikenakan biaya maksimal Rp2.500 saja. Hal ini sudah pasti sangat menguntungkan masyarakat karena pakai BI-Fast ternyata lebih murah.
Nominal Transaksi
Pada umumnya, masyarakat hanya bisa transfer maksimal Rp25 juta per transaksi jika pakai layanan Realtime Online. Namun, BI-Fast melayani transfer hingga maksimal Rp250 juta per transaksi. Tentu saja, batas nominal transaksi ini akan disesuaikan dengan masing-masing bank.
Fitur BI-Fast dan Realtime Online
Menariknya, BI-Fast telah dilengkapi dengan fitur proxy address sehingga bisa melayani transaksi nasabah tanpa menggunakan nomor rekening penerima. Cukup pakai nomor HP atau alamat email, transfer uang dapat dilakukan dengan cepat dan aman.
Berbeda dengan BI-Fast, jenis Realtime Online wajib membutuhkan nomor rekening saat akan transfer uang. Jika tidak memiliki nomor rekening penerima, maka kamu tak bisa mengirim uang, baik antar rekening maupun antar bank.
Itulah perbedaan BI-Fast dan Realtime Online (RTO) yang perlu dipahami. Walaupun RTO sudah lama dikenal dan dipakai oleh sebagian besar masyarakat, kehadiran BI-Fast diharapkan menjadi layanan segar yang lebih hemat dan menguntungkan.
Baca juga: Telkomsel Redi, Aplikasi Mobile Banking dari Telkomsel
