5 Dompet Digital Indonesia yang Populer Digunakan

dompet digital Indonesia - awanapss.com
Isi Tabel

Pembayaran cashless atau non tunai saat ini bukanlah sesuatu yang baru lagi. Bahkan bisa dibilang aktivitas tersebut sudah sangat lazim dilakukan oleh orang-orang dengan menggunakan dompet digital yang tersedia di Indonesia.

Dompet digital (e-wallet) merupakan layanan aplikasi yang dibuat untuk memudahkan penggunanya dalam melakukan pembayaran. Dengan menggunakan dompet digital, seseorang bisa bertransaksi tanpa perlu membawa uang kertas, cukup dengan smartphone yang terkoneksi internet saja.

Nah, di Indonesia sendri dompet digital saat ini sudah sangat menjamur. Berbagai macam merk dompet digital pasti bisa kamu manfaatkan di manapun. Baik itu di e-commerce kesayangan saat berbelanja online maupun kafe atau tempat makan.

Saking banyaknya, terkadang kita jadi bingung ingin menggunakan dompet digital merk apa untuk bertransaksi. Maka dari itu, berikut adalah kami rangkum lima dompet digital di Indonesia yang paling sering digunakan.

ShopeePay

Dari namanya, tentu kamu sudah tahu atau minimal pernah mendengar namanya. ShopeePay merupakan layanan dompet digital yang dibuat oleh startup e-commerce nomor satu di Indonesia, yakni Shopee.

Mulanya, ShopeePay ini digunakan sebagai salah satu metode pembayaran saat berbelanja di Shopee. Namun, seiring berjalannya waktu dompet digital tersebut bisa dilakukan untuk keperluan lain. Ya, pengguna dapat melakukan pembayaran di merchant offline seperti toko makanan, minuman, fashion, ritel, dan lain-lain dengan menggunakan ShopeePay.

Baca Juga: Aplikasi Flip, Transfer Uang Antar Bank Tanpa Biaya

Dompet Digital Indonesia, OVO

Siapa yang tak tahu OVO? Dompet digital yang didirikan oleh Lippo Group pada tahun 2017 yang kini menjadi startup unicorn sudah sangat tenar di Indonesia. Jangkauan yang luas dan dapat digunakan untuk berbagai macam pembayaran jadi salah satu alasannya.

Seperti diketahui, OVO saat ini jadi metode pembayaran alternatif untuk segala hal transaksi yang ada di Grab. Yaitu layanan transportasi yang kini jadi layanan on demand terkemuka di Indonesia dan Asia Tenggara. Selain itu, pengguna OVO juga sudah bisa berbelanja di beberapa e-commerce seperti Tokopedia, Lazada, dan lain-lain.

Selain pembayaran, OVO juga memiliki fitur lainnya yang sangat menarik. Mulai dari penyimpanan saldo maksimal 2-10 juta rupiah, gratis transfer ke semua bank, dan OVO Points yang bisa didapatkan pengguna. Nantinya poin tersebut dapat ditukarkan untuk transaksi juga.

Dompet Digital Indonesia, GoPay

Sama seperti OVO, GoPay juga salah satu dompet digital yang sejak kemunculannya sudah menghebohkan dunia fintech di Indonesia. Sebagai bagian dari Gojek sejak berdiri, dompet digital satu ini menjadi opsi pembayaran yang digunakan oleh masyarakat. Khususnya saat memanfaatkan fitur-fitur Gojek, baik itu transportasi, pengiriman barang, pemesanan makanan, dan lain-lain.

Tidak hanya untuk pembayaran yang dilakukan di aplikasi Gojek, GoPay kini juga bisa digunakan oleh penggunanya untuk transaksi di e-commerce. Seperti Blibli.com, JDID, serta merchant-merchant offline atau outlet usaha di bidang food n beverage, fashion, dan sebagainya.

Dompet Digital Indonesia, DANA

Dompet digital di Indonesia yang populer dan sering digunakan adalah DANA. Bagi sebagian orang mungkin masih asing dengan namanya. Namun, sejak berdiri pada akhir tahun 2018 lalu, aplikasi ini adalah pesaing utama dari GoPay dan OVO.

DANA sudah mengantongi izin sebagai Lembaga Keuangan Digital (LKD) dan terhubung dengan data dari Kependudukan dan Catatan Sipil. Jadi penggunanya dapat melakukan aktivasi lebih cepat dibandingkan yang lainnya.

Selain itu, dengan menggunakan DANA, kamu juga bisa melakukan transfer tanpa biaya tambahan, transfer antarpengguna, membayar tagihan BPJS, dan lain-lain. Keunggulan lain adalah mitra yang bekerjasama dengan DANA sangat banyak. Hingga saat ini diketahui ada lebih dari 1000 merchant di Indonesia baik offline maupun online. Terbaru, DANA ditunjuk sebagai mitra resmi program Pra Kerja untuk menyalurkan dana insentif bagi peserta program tersebut.

Baca Juga: Daftar Fintech OJK di Indonesia yang Banyak Peminatnya

LinkAja

Startup dompet digital di Indonesia saat ini juga ada yang dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Benar, LinkAja merupakan dompet digital yang diluncurkan pada Juli 2019 lalu oleh BUMN di bawah PT Fintek Karya Nusantara.

Sebagai informasi, LinkAja sebenarnya adalah pengembangan sekaligus anak usaha dari Telkomsel yang dikenal dengan nama Tcash. Dalam mengembangkan LinkAja, Telkomsel berkolaborasi dengan tujuh BUMN lain. Yaitu Bank Mandiri, Bank Negara Indonesia, Bank Rakyat Indonesia, Bank Tabungan Negara, Pertamina, Asuransi Jiwasraya, dan Danareksa.

Saat ini, LinkAja dapat digunakan untuk banyak macam transaksi pembayaran. Seperti membayar belanja di bidang e-commerce, food n beverages, asuransi, moda transportasi publik, hingga bayar tagihan PLN dan Indihome.

Kehadiran dompet digital di Indonesia memang benar-benar membantu masyarakat dalam urusan bertransaksi. Terlebih lagi di situasi pandemi seperti sekarang ini, semua aktivitas diusahakan tidak ada kontak langsung sehingga metode pembayaran cashless menggunakan dompet digital sangat dibutuhkan.

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments