Tidak sama, Inilah Perbedaan E-Commerce dan Marketplace!

Ilustrasi Perbedaan E-Commerce dan Marketplace. (Sumber: Freepik)
Isi Tabel

Menjalankan bisnis online kini sudah lazim dilakukan, mengingat budaya belanja online sudah melekat pada kebiasaan masyarakat. Dalam dunia bisnis online, masih banyak yang belum bisa membedakan antara E-commerce dan marketplace.

Definisinya sering tertukar atau banyak yang menganggapnya sama. Padahal, ada perbedaan antara E-commerce dan marketplace yang harus diketahui oleh pelaku bisnis online baru.

Dalam artikel ini, AwanApps akan merangkum perbedaan keduanya sehingga kamu tidak lagi bingung untuk mengambil langkah selanjutnya ke dunia bisnis online. Langsung saja, simak pembahasannya di bawah ini!

Baca juga: Deretan E-Commerce yang Gulung Tikar, Ada JD.ID!

Perbedaan E-commerce dan Marketplace

Sebelum mengetahui perbedaannya, mari ulas sedikit seputar definisi dari kedua istilah tersebut. Perlu diketahui, E-commerce atau Electronic Commerce adalah proses pembelian dan penjualan produk atau jasa yang ditawarkan secara online melalui internet.

Sementara itu, Marketplace sendiri merupakan sebuah platform atau tempat di mana penjual dan pembeli dapat melakukan transaksi jual beli secara online. Di dalamnya, terdapat banyak penjual yang bebas dipilih pembeli. Bisa dibilang marketplace ini konsepnya mirip seperti pasar yang dipenuhi banyak penjual.

Jadi, apakah kamu sudah terbayang apa perbedaan dari keduanya setelah membaca definisinya? Jika belum, mari simak uraian lebih lanjut yang akan membahas tentang perbedaan E-commerce dan marketplace!

Konsep dan Tujuan

Mungkin sebagian dari kalian sudah terbayang bagaimana perbedaan konsep antara E-commerce dan marketplace. Namun, agar lebih jelasnya lagi, kamu perlu ketahui bahwa E-commerce merupakan wujud dari sebuah bisnis yang menjual produk atau jasa secara online.

Contohnya, Toko Sepatu A memiliki toko fisik yang terletak di daerah Jakarta Barat. Selain itu, toko ini juga membuka toko online yang menjajakan produknya melalui website dan media sosial. Toko online inilah yang disebut E-commerce.

Sementara, marketplace memiliki konsep yang lebih luas. Dalam sebuah marketplace, terdapat banyak toko online yang menjual aneka produk dan jasa. Di situlah terjadi transaksi antara penjual dan pembeli yang dilakukan secara online menggunakan koneksi internet.

Contoh marketplace yang kini namanya sudah banyak dikenal adalah Shopee, Tokopedia, Bukalapak, BliBli, dan masih banyak lagi. Platform tersebut dijadikan lapak oleh para penjual untuk mempromosikan produk atau jasanya secara online kepada pengunjung.

Pemilik Bisnis

Dari sini sudah dapat disimpulkan jika pemilik bisnis antara E-commerce dan marketplace berbeda. E-commerce dimiliki oleh satu pebisnis yang menjual produk atau jasa tertentu yang dibutuhkan masyarakat.

Sementara, marketplace terdiri dari banyak pemilik bisnis online yang tergabung di dalamnya. Di sana, terdapat penjual yang menawarkan beragam macam produk dan jasa dengan kategori tertentu, seperti makanan, pakaian, elektronik, bahkan hingga jasa desain.

Produk E-Commerce & Marketplace

Karena terdiri dari banyak penjual, di marketplace kamu akan menemukan banyak produk dengan kategori bervariatif. Dengan begitu, pengunjung jadi memiliki banyak pilihan untuk dibeli.

Lain halnya dengan E-commerce yang hanya menjual produk atau jasa yang spesifik atau terbatas. Misalnya, sebuah toko sweater rajut di TikTok Shop. Meskipun demikian, barang yang ditawarkan paling tidak memiliki varian warna dan model yang beragam.


Itulah perbedaan E-commerce dan marketplace yang perlu diketahui dalam dunia bisnis online. Jika kamu berminat untuk menjual produk atau jasamu secara online, keduanya bisa kamu geluti sebagai platform yang tepat untuk meraup cuan, lho!

Baca juga: Tips Sukses di Dunia E-commerce Bagi Pebisnis Pemula

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments