Marketplace vs Website Toko Sendiri, Mana yang Lebih Cuan?

marketplace vs website toko sendiri
Isi Tabel

Di era digital seperti sekarang, jualan online semakin populer. Banyak orang mulai beralih dari bisnis offline ke online untuk menjangkau lebih banyak pelanggan.

Tapi ada satu pertanyaan besar yang sering muncul di kalangan pebisnis: Lebih untung jualan di marketplace atau di website toko sendiri? Untuk mengetahui informasinya, berikut pembahasan lengkap AwanApps!

Baca juga: 5 E-commerce Sektor Kesehatan dan Suplemen, Solusi Sehat saat Belanja Online

Marketplace VS Website Toko Sendiri, Cuan Mana?

Ilustrasi Marketplace vs Website Toko Sendiri. (Sumber: Pixabay)

Marketplace seperti Shopee, Tokopedia, Lazada, dan Bukalapak memang menawarkan banyak keuntungan, seperti kemudahan dalam berjualan dan akses ke jutaan pembeli potensial. Tapi di sisi lain, punya website toko sendiri juga menarik karena bisa memberikan kendali penuh atas bisnis tanpa harus tergantung pada aturan marketplace.

Nah, di artikel ini kita akan membahas secara mendalam perbedaan antara jualan di marketplace dan di website toko sendiri, serta mana yang lebih menguntungkan untuk bisnis kamu!

Marketplace: Jualan di Tempat Ramai, Tapi Ada Saingan Berat

Marketplace bisa diibaratkan seperti mal besar yang selalu ramai pengunjung. Setiap harinya, ada jutaan orang yang mencari produk di marketplace, sehingga peluang untuk mendapatkan pelanggan lebih tinggi dibandingkan dengan website toko sendiri yang masih baru.

Tapi di balik itu, ada beberapa kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk berjualan di marketplace

Kelebihan Jualan di Marketplace

1. Lebih Mudah Mendapatkan Pembeli
Marketplace sudah punya traffic yang besar, jadi kamu nggak perlu pusing soal promosi besar-besaran untuk mendatangkan pengunjung ke toko kamu. Dengan optimasi yang tepat, produk kamu bisa muncul di pencarian dan langsung dilihat banyak orang.

2. Proses Transaksi Lebih Praktis
Sistem pembayaran dan logistik di marketplace sudah terintegrasi, sehingga memudahkan proses transaksi antara penjual dan pembeli. Pembeli bisa memilih berbagai metode pembayaran, dan pengiriman barang juga bisa langsung dilakukan melalui layanan ekspedisi yang bekerja sama dengan marketplace.

3. Ada Fitur Promosi yang Membantu Penjual
Marketplace biasanya menyediakan berbagai fitur promosi seperti gratis ongkir, flash sale, cashback, dan diskon yang bisa meningkatkan daya tarik produk kamu. Bahkan, ada program iklan berbayar yang memungkinkan produk kamu tampil di halaman utama atau rekomendasi pencarian.

4. Kepercayaan Konsumen Lebih Tinggi
Karena sudah punya reputasi yang baik, banyak konsumen merasa lebih aman berbelanja di marketplace dibandingkan di toko online yang belum dikenal. Ada fitur rating dan ulasan yang bisa membantu meningkatkan kepercayaan pembeli terhadap toko kamu.

Kekurangan Jualan di Marketplace

1. Persaingan yang Ketat
Karena banyaknya penjual di marketplace, produk kamu harus bersaing dengan ribuan toko lain yang menawarkan barang serupa. Harga yang terlalu tinggi bisa membuat pembeli beralih ke toko lain, sehingga kamu harus pintar-pintar dalam menentukan strategi harga dan promosi.

2. Biaya Komisi dan Admin Marketplace
Marketplace mengambil komisi dari setiap transaksi yang dilakukan di platform mereka. Selain itu, ada juga biaya layanan, biaya iklan, dan potongan dari promo yang diberikan. Ini bisa mengurangi margin keuntungan yang kamu dapatkan.

3. Keterbatasan Branding
Saat berjualan di marketplace, nama brand kamu sering kali kurang menonjol karena pembeli lebih fokus pada produk dan harga. Banyak orang membeli barang tanpa mengingat nama toko yang menjualnya. Ini berbeda dengan website toko sendiri yang bisa memperkuat branding bisnis kamu.

4. Bergantung pada Kebijakan Marketplace
Marketplace memiliki aturan yang harus diikuti oleh semua penjual. Jika ada perubahan kebijakan yang merugikan, seperti kenaikan biaya komisi atau perubahan sistem pencarian, bisnis kamu bisa terkena dampaknya. Bahkan, ada risiko akun toko kamu diblokir jika melanggar aturan marketplace.

Website Toko Sendiri: Lebih Eksklusif, Tapi Butuh Usaha Ekstra

Membuat website toko sendiri bisa diibaratkan seperti membangun toko fisik di lokasi tertentu. Kamu punya kendali penuh atas toko kamu, mulai dari desain, sistem pembayaran, hingga strategi pemasaran.

Tapi apakah lebih menguntungkan dibandingkan marketplace? Yuk, kita lihat kelebihan dan kekurangannya.

Kelebihan Jualan di Website Toko Sendiri

1. Kendali Penuh atas Bisnis
Dengan website sendiri, kamu bisa mengatur desain toko, strategi pemasaran, dan sistem transaksi sesuai dengan kebutuhan bisnis kamu. Tidak ada aturan dari pihak ketiga yang bisa membatasi cara kamu menjual produk.

2. Branding yang Lebih Kuat
Website toko sendiri memungkinkan kamu untuk membangun brand identity yang lebih kuat. Mulai dari logo, warna, hingga pengalaman belanja pelanggan, semuanya bisa disesuaikan dengan karakter bisnis kamu.

3. Tidak Ada Biaya Komisi
Berbeda dengan marketplace yang memotong komisi dari setiap penjualan, website toko sendiri memungkinkan kamu untuk mendapatkan keuntungan penuh dari setiap transaksi.

4. Bisa Mengumpulkan Data Pelanggan
Dengan website sendiri, kamu bisa mendapatkan data pelanggan seperti email dan nomor kontak untuk strategi pemasaran jangka panjang. Kamu bisa mengirimkan promosi langsung ke pelanggan tanpa harus bergantung pada platform lain.

5. Fleksibel dalam Menentukan Harga dan Promosi
Karena tidak ada persaingan langsung seperti di marketplace, kamu bisa menentukan harga sesuai dengan nilai brand dan kualitas produk kamu tanpa harus selalu perang harga.

Kekurangan Jualan di Website Toko Sendiri

1. Butuh Biaya dan Waktu untuk Membangun Website
Membangun website toko sendiri memerlukan biaya untuk domain, hosting, desain, dan sistem pembayaran. Selain itu, perlu waktu untuk mengembangkan website agar terlihat profesional dan mudah digunakan.

2. Harus Mengelola Promosi Sendiri
Marketplace sudah punya traffic besar, sedangkan website toko sendiri harus mendatangkan pengunjung sendiri. Ini berarti kamu harus mengeluarkan biaya untuk iklan digital, SEO, dan strategi pemasaran lainnya agar toko kamu dikenal orang.

3. Kepercayaan Konsumen yang Lebih Rendah
Banyak pembeli ragu untuk berbelanja di website yang belum mereka kenal karena takut terkena penipuan. Kamu perlu membangun reputasi dan memberikan jaminan keamanan transaksi agar pelanggan merasa nyaman.

4. Harus Mengurus Logistik Sendiri
Jika di marketplace ada sistem logistik yang sudah terintegrasi, di website toko sendiri kamu harus mengatur sistem pengiriman, stok barang, dan customer service sendiri. Ini bisa menjadi tantangan besar jika bisnis kamu masih baru.

Jadi, Mana yang Lebih Cuan?

Jawabannya tergantung pada strategi bisnis kamu.

  • Jika kamu ingin mendapatkan banyak pelanggan dengan cepat tanpa repot mengurus website, marketplace adalah pilihan terbaik.
  • Jika kamu ingin membangun brand yang kuat dan punya kendali penuh atas bisnis, website toko sendiri bisa lebih menguntungkan dalam jangka panjang.

Banyak bisnis yang menggabungkan kedua strategi ini untuk mendapatkan keuntungan maksimal. Mereka memanfaatkan marketplace untuk mendatangkan pelanggan dan menggunakan website toko sendiri untuk membangun loyalitas pelanggan.


Jadi, kalau kamu baru mulai bisnis online, mungkin lebih baik mulai dari marketplace dulu sambil perlahan membangun website toko sendiri sebagai investasi jangka panjang. Dengan strategi yang tepat, kedua metode ini bisa saling melengkapi dan membuat bisnismu semakin berkembang!

Baca juga: Ngaku Global, Tapi Pusing! Ini Tantangan E-Commerce di Era Globalisasi

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments